Survei GoodStats: Kopi Jadi Bagian dari Kehidupan Masyarakat Indonesia

Nyatanya, 40% warga Indonesia minum 2 cangkir kopi per hari, mayoritas suka minum kopi di malam hari.

Survei GoodStats: Kopi Jadi Bagian dari Kehidupan Masyarakat Indonesia Ilustrasi Secangkir Kopi | Freepik

Ungkapan yang bilang kalau belum minum kopi rasanya belum bangun ternyata berlaku di Indonesia. Sebagai salah negara produsen kopi terbesar di dunia, konsumsi kopi dalam negeri juga tidak kalah masif. 

Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menyebutkan bahwa Indonesia mengonsumsi 4,79 juta kantong kopi pada periode 2023/2024, di mana per kantongnya memiliki berat 60 kilogram (kg). Sejalan dengan hal ini, survei GoodStats mencatat bahwa sebanyak 40% responden mengaku minum 2 gelas kopi per hari.

Sebanyak 40% responden mengaku minum 2 gelas kopi per hari | GoodStats
Sebanyak 40% responden mengaku minum 2 gelas kopi per hari | GoodStats

Survei GoodStats bertajuk “Pola Konsumsi Kopi Orang Indonesia” yang dirilis pada Oktober 2024 ini menggambarkan kebiasaan dan preferensi masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi kopi. Menurut survei tersebut, nyatanya 40% responden mengaku minum 2 gelas kopi per hari. Sebanyak 29% lainnya minum 1 gelas per hari dan 23% mengaku minum 3 gelas per hari. Bahkan, 9% responden mengaku minum lebih dari 3 gelas per hari.

Tingginya tingkat konsumsi kopi ini menunjukkan besarnya integrasi kopi dalam rutinitas sehari-hari. Toleransi kafein yang tinggi turut mendorong tingginya tingkat konsumsi kopi di kalangan masyarakat Indonesia, yang rasanya susah beraktivitas tanpa adanya kopi.

Hal ini tentu mendorong tingginya budget yang dikeluarkan untuk kebutuhan kopi. Meski begitu, mayoritas responden mengaku lebih suka membeli kopi ketimbang membuatnya sendiri.

“Memang 71% responden lebih memilih buat membeli kopi dibanding seduh sendiri di rumah, walau bikin sendiri bisa lebih menghemat budget.”  tutur Managing Editor GoodStats, Iip M. Aditiya, Kamis (23/10).

Kedai Kopi Favorit Orang Indonesia

Dengan tingginya minat konsumsi kopi di tanah air, tidak mengherankan jika kedai kopi semakin banyak dijumpai di seluruh wilayah di Indonesia. Kini, nongkrong di kedai kopi seolah sudah jadi bagian dari gaya hidup. Selain untuk ngopi, banyak yang memilih bekerja atau belajar dari kedai kopi guna meningkatkan produktivitas.

Kopi Kenangan menjadi favorit mayoritas orang Indonesia | GoodStats
Kopi Kenangan menjadi favorit mayoritas orang Indonesia | GoodStats

Sebanyak 40% responden memilih Kopi Kenangan sebagai kedai kopi favoritnya, disusul Fore (33%), Starbucks (30%), Point Coffee (25%), dan Kopi Janji Jiwa (23%).

Tidak hanya soal rasa kopi, responden juga menekankan pentingnya fasilitas penunjang yang ada di kedai kopi. Sebanyak 23% responden menyebutkan colokan listrik sebagai fasilitas penunjang paling penting yang wajib ada di kedai kopi, diikuti wi-fi (21%) dan AC (17%).

“Sekarang kedai kopi bukan hanya tempat untuk beli kopi saja, tapi juga untuk bekerja dan beraktivitas. Wajar kalau banyak yang mengharapkan fasilitas penunjang seperti colokan listrik, wi-fi, AC, dan halaman parkir yang luas,” lanjut Iip.

Adapun kebanyakan responden (28%) memilih cappuccino sebagai jenis minuman favoritnya di kedai kopi. Cappuccino sendiri terbuat dari campuran espresso, susu steam, dan foam dengan komposisi yang sama persis. Hal inilah yang membedakannya dengan caffe latte yang lebih banyak komposisi susu steam. Caffe latte sendiri menjadi favorit bagi 18% responden.

Malam Hari Jadi Waktu Favorit Ngopi

Bukan untuk mengawali hari, kebanyakan memilih minum kopi di malam hari | GoodStats
Bukan untuk mengawali hari, kebanyakan memilih minum kopi di malam hari | GoodStats

Bukan untuk membantu mengawali hari, mayoritas responden rupanya lebih suka minum kopi di malam hari, dengan perolehan mencapai 42%. 

“42% responden lebih suka minum kopi di malam hari supaya bisa lebih produktif dan meningkatkan fokus. Banyak juga yang memilih minum kopi di jam-jam produktif,” ungkap Iip.

Hanya 27% responden yang memilih minum kopi di pagi hari, sedangkan sisanya memilih minum di jam-jam produktif, seperti 19% responden yang memilih minum di sore hari dan 12% responden yang lebih suka minum kopi di siang hari.

Tentang Survei

Adapun pengumpulan data dalam survei GoodStats ini dilakukan pada 15-28 September 2024 dengan metodologi online melibatkan 1.000 responden dengan profil tersegmentasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sebanyak 45,9% responden berusia 18-24 tahun, 23,3% berusia 25-34 tahun, 20,2% berusia 35-45 tahun, 4,5% berusia di atas 46 tahun, dan sisanya berusia di bawah 18 tahun.

Mayoritas responden berada di Pulau Jawa (62,3%), dengan wilayah asal terbanyak berada di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, dan DI Yogyakarta. Sebanyak 37,7% sisanya berada di luar Jawa.

Survei ini secara keseluruhan memberikan gambaran terkait pola konsumsi kopi dari masyarakat Indonesia, yang merupakan salah satu negara dengan produksi kopi terbesar di dunia dan konsumsinya yang tidak kalah besar.

Download Hasil Survei “Pola Konsumsi Kopi Orang Indonesia 2024”

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Apa Masalah Mendesak yang Harus Diselesaikan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran?

Setelah resmi ditetapkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober kemarin, pemerintahan Prabowo-Gibran harus bisa menyelesaikan sejumlah isu ini.

Masyarakat Takut Bicarakan Politik di Negara Demokrasi?

Di era ini, masyarakat justru semakin takut bicara soal politik.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook