Analisis Emosi Warga Indonesia terhadap Konflik Iran vs Israel

Emosi marah dan terkejut mendominasi postingan warga Indonesia terkait konflik Iran vs Israel.

Analisis Emosi Warga Indonesia terhadap Konflik Iran vs Israel Ilustrasi Konflik Iran vs Israel | Middle East Policy Council
Ukuran Fon:

Meningkatnya eskalasi konflik Iran dan Israel beberapa waktu terakhir menimbulkan kekhawatiran luas. Aksi saling serang yang melibatkan kekuatan militer kedua negara dikhawatirkan akan memicu ketidakstabilan yang luas, dengan implikasi serius terhadap keamanan global dan perekonomian dunia.

Di Indonesia, perkembangan konflik kedua negara menjadi penting untuk diperhatikan, terutama pengaruhnya terhadap perekonomian dan stabilitas nasional. Sebagai negara dengan komitmen kuat terhadap isu kemanusiaan serta perdamaian dunia, Indonesia juga dihadapkan pada tantangan untuk merespons konflik ini secara bijak dan sesuai dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif. 

Laporan Drone Emprit mengemukakan fakta menarik terkait ragam emosi yang diekspresikan warga Indonesia sebagai respons terhadap konflik kedua negara tersebut. Hasilnya, emosi terkejut dan marah mendominasi.

Analisis emosi warga RI terhadap konflik Iran vs Israel berdasarkan jumlah post | GoodStats
Analisis emosi warga RI terhadap konflik Iran vs Israel berdasarkan jumlah post | GoodStats

Emosi marah dan terkejut mendominasi postingan warga Indonesia terkait konflik Iran vs Israel. Emosi marah didorong oleh kemarahan atas tindakan militer agresif kedua pihak berkonflik, kenaikan harga minyak, adanya korban sipil, gencatan senjata yang justru dilanggar, pemimpin dunia yang dinilai gagal mengendalikan situasi, dan marah karena ekonomi dan kemanusiaan jadi korban konflik.

Untuk emosi terkejut lebih banyak diakibatkan oleh eskalasi konflik yang sangat cepat, keterkejutan iran yang menutup selat Hormuz, serangan kedua pihak dan intensitas serangan, tidak menyangka dampak konflik akan seluas ini, kaget adanya gencatan senjata dari Trump yang langsung dilanggar Israel, video serangan rudal kejutkan publik, dan tak menyangka krisis energi bisa timbul dari konflik.

Emosi berikutnya yang paling banyak terdeteksi dari konflik Iran vs Israel adalah rasa tidak percaya. Kebanyakan warganet tidak percaya akan klaim dan pernyataan kedua pihak, merasa ragu gencatan senjata bisa dijalankan konsisten, tidak percaya motif Amerika Serikat dalam mediasi konflik, ragu diplomasi internasional bisa hentikan perang, dan diskusi publik yang penuh keraguan dan skeptisisme.

Dominasi X

X menjadi media sosial dengan jumlah mentions terkait konflik Iran vs Israel terbanyak. Analisis Drone Emprit menemukan terdapat beberapa tagar yang mendominasi X terkait isu ini.

Pada periode analisis, tagar Iran mendominasi dengan total 696 tweets, disusul tagar Israel dengan 453 tweets dan FreePalestine dengan 362 tweets. Tagar lain yang juga banyak digunakan adalah Viral, IsranIsraelConflict, TelAviv, iranisraelwar, Tehran, IsraelIranWar, AWANInews, Statisense, hingga Perang.

Untuk artikel pemberitaan, topik terkait Iran mendominasi, mencapai 841 artikel, diikuti artikel tentang Israel (278 artikel), Trump (141 artikel), Selat Hormuz (113 artikel), Qatar (106 artikel), dan Amerika Serikat (103 artikel).

Adapun Drone Emprit melakukan analisis kata kunci di X, Instagram, Facebook, YouTube, TikTok, dan media online pada 11-24 Juni 2025. Berhasil ditemukan 21.907 artikel dan total 104.397 mentions terkait konflik Iran-Israel, dengan total lebih dari 15,3 juta interaksi. Interaksi tertinggi ditemukan di X, mencapai 97% dari total interaksi.

Baca Juga: Adu Kekuatan Militer Iran vs Israel

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Tesla Terpeleset di Pasar Eropa, Tantangan Baru di Pasar Mobil Listrik

Meskipun Tesla pernah menjadi pelopor dan ikon mobil listrik global, tantangan di pasar Eropa terus berkembang dan memerlukan strategi yang lebih adaptif.

Ribuan Mahasiswa Internasional Harvard Bisa Terdampak Kebijakan Baru Trump

Kanada dan beberapa negara ini sumbang mahasiswa interasional terbanyak di Harvard.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook