Pilgub Jakarta 2024 memasuki babak baru dengan hasil survei Alvara Research yang menunjukkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno, atau Pram-Doel, memimpin dengan elektabilitas tertinggi. Dukungan besar dari dua tokoh berpengaruh, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menjadi lonjakan elektoral pasangan ini.
Dengan potensi meraih lebih dari 50% suara, Pram-Doel kini di ambang kemenangan dalam satu putaran. Keberhasilan mereka mempersatukan dua basis besar relawan, Ahoker dan Anak Abah, serta dominasi di empat wilayah strategis Jakarta, menjadi sinyal kuat bahwa pasangan ini siap membawa ibu kota menuju babak baru kepemimpinan.
Baca Juga: Adu Kuat Anies vs Jokowi Effect di Pilgub Jakarta 2024
Lonjakan Elektabilitas Pram-Doel dalam Simulasi Survei
Pilgub Jakarta 2024 menjadi salah satu kontestasi politik paling menarik perhatian. Pasangan Pram-Doel kini memimpin hasil survei Alvara Research Center dengan angka elektabilitas mencapai 49%. Posisi ini menempatkan mereka di atas pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang memperoleh 44,5%, dan pasangan Dharma-Kun dengan 1,9% suara.
”Tidak bisa dimungkiri, efek bersatunya Anak Abah dan Ahoker untuk mendukung Pram-Doel sangat terasa di lapangan. Survei ini dilakukan pada 17-22 November 2024 setelah Anies secara resmi mendukung Pram-Doel pada 15 November. Kehadiran Anies jelas mempertebal dukungan,” ujar Juru Bicara Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno Aris Setiawan Yodi.
Dengan sisa 4,6% suara dari responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak jawab (TT/TJ), Aris menjelaskan bahwa jika suara sebesar 4,6% dari responden yang belum menentukan pilihan dibagi secara merata di antara tiga pasangan calon, maka total suara yang diraih oleh Pram-Doel akan melampaui angka 50%.
”Jadi, setelah apel siaga yang dipimpin langsung Mas Anies pada 21 November, lalu kemarin Mas Anies kampanye blusukan langsung bersama Mas Pram, kami yakin, elektabilitas Pram-Doel akan naik signifikan. Kami perkirakan, insya Allah, kami bisa meraih sekitar 55% suara saat pilkada dan menang satu putaran,” tambah Aris.
Kekuatan Ahoker dan Anak Abah: Koalisi yang Mengubah Peta Politik
Salah satu faktor utama yang membuat elektabilitas Pram-Doel meningkat drastis adalah keberhasilan mereka dalam mendapatkan dukungan dari dua kelompok relawan besar yang selama ini kerap dipandang berseberangan, yaitu Ahoker (pendukung Ahok) dan Anak Abah (pendukung Anies Baswedan). Dukungan resmi Anies pada 15 November 2024 dan keterlibatan Ahok dalam kampanye akbar pada 23 November 2024 menjadi momen penting yang memperkuat posisi pasangan ini di peta politik Jakarta.
Menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, keberhasilan Pram-Doel dalam mengkonsolidasikan dua kekuatan besar ini menjadi kunci dominasi mereka. Basis dukungan Ahoker yang kuat di Jakarta Barat dan Utara serta basis Anak Abah yang besar di wilayah lain seperti Jakarta Timur telah menciptakan sinergi elektoral yang signifikan.
Dominasi Wilayah dan Generasi dalam Survei Alvara
Dalam survei ini, pasangan Pram-Doel berhasil mendominasi empat dari lima wilayah utama Jakarta. Di Jakarta Utara, mereka memimpin dengan 51,9%, diikuti oleh Jakarta Barat dengan 50,5%. Jakarta Timur mencatatkan angka dukungan sebesar 50,2%, dan Jakarta Selatan sebesar 47,4%. Hanya di Jakarta Pusat, pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang unggul dengan angka 58%.
Dari segi demografi, pasangan Pram-Doel menunjukkan keunggulan pada generasi X (57,6%) dan baby boomers (52,1%), sementara Ridwan Kamil-Suswono lebih dominan di generasi Z (52%) dan milenial (49,4%). Angka-angka ini menunjukkan bahwa Pram-Doel memiliki daya tarik kuat pada pemilih yang lebih senior dan berpengalaman.
Kampanye Akbar dan Dukungan Tokoh Publik
Pada 23 November 2024, Pram-Doel menggelar kampanye akbar bertajuk Hajatan Jakarta Menyala di Stadion Madya Gelora Bung Karno. Acara ini dihadiri oleh ribuan pendukung serta beberapa tokoh besar, termasuk mantan gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Fauzi Bowo. Meskipun Anies Baswedan dan Sutiyoso tidak hadir secara langsung, keluarga mereka turut hadir untuk memberikan dukungan simbolis.
Dalam kampanye ini, Pram-Doel menyampaikan janji politiknya, termasuk program 100 hari pertama kerja untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan Jakarta. Kehadiran tokoh-tokoh besar dan soliditas tim kampanye mereka memberikan pesan kuat kepada pemilih Jakarta bahwa pasangan ini siap memimpin ibu kota.
Saksi Berlapis untuk Pilkada yang Jujur dan Transparan
Tim pemenangan Pram-Doel juga menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas Pilkada melalui strategi pengawasan ketat di seluruh tempat pemungutan suara (TPS). Lebih dari 15.000 saksi akan diterjunkan, termasuk dari partai pendukung, komunitas lokal seperti Forum Betawi Rempug (FBR) dan Forkabi, serta advokat profesional. Langkah ini bertujuan untuk memastikan tidak ada kecurangan yang dapat mencederai proses demokrasi.
Aris menambahkan bahwa relawan dan pendukung juga telah diinstruksikan untuk memantau praktik-praktik seperti politik uang dan intimidasi di hari pemungutan suara. Mereka berharap masa tenang sebelum pemilu akan menjadi waktu bagi masyarakat untuk menjernihkan pikiran dan menentukan pilihan dengan matang.
Baca Juga: Anak Abah” Lebih Pilih Pram-Doel daripada RK-Suswono?
Penulis: Daffa Shiddiq Al-Fajri
Editor: Editor