Jelang satu pekan sebelum pencoblosan, para tokoh nasional tampak terang-terangan memberikan dukungan pada pasangan calon (paslon) yang berlaga di Pilkada Jakarta 2024. Tokoh-tokoh nasional yang dimaksud menyorot pada dua sosok, yakni Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Mantan Gubernur Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan.
Jokowi terlihat mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) secara terang-terangan, sedangkan Anies mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) secara halus pada awalnya. Kedua tokoh tersebut bagaikan kartu AS yang dikeluarkan masing-masing kubu di akhir masa kampanye ini untuk mendongkrak elektabilitas masing-masing paslon.
Dukungan secara langsung Jokowi pada pasangan RIDO tampak pada pertemuannya dengan Ridwan Kamil (RK) di Kaizen Heritage pada hari Senin (18/11/2024) malam hari. Dalam momen tersebut, Jokowi mengatakan bahwa ia telah mengenal RK melalui rekam jejaknya yang memiliki ilmu arsitektur serta perencanaan wilayah dan kota.
“Saya datang (ke Jakarta) karena saya mendukung (RK-Suswono),” ungkap Jokowi, melansir Tirto. RK pun mengakui bahwa ia senang mendapat dukungan dari Jokowi serta berharap agar warga Jakarta memilih gubernur berdasarkan rekam jejak yang memang sudah terbukti.
Sementara itu, sinyal dukungan Anies pada pasangan Pram-Doel bermula dari pertemuan keduanya dengan Anies di Pendopo Lebak Bulus di kediaman Anies Baswedan pada Jumat (15/11/2024). Foto pertemuan tersebut diunggah oleh Anies Baswedan di media sosial Instagram dan X miliknya, yang kemudian memantik diskusi publik.
“Pagi ini, menyongsong terbitnya matahari, ngobrol soal kota Jakarta dan masa depannya dengan Mas @pramonoanungw dan Bang @si.rano di rumah. Ditemani lontong sayur dan kopi buatan @fery.farhati, bikin percakapan makin hangat dan menyenangkan,” tulis Anies Baswedan di akun Instagram pribadinya.
Dukungan yang diberikan Anies kepada pasangan Pram-Doel semakin jelas ketika ia mengikuti kampanye akbar di Lapangan Blok S, Jakarta, pada Kamis (21/11/2024). Acara dengan tajuk Apel Siaga Kawal TPS & Rapat Akbar Warga Kota tersebut juga sekaligus menjadi momen pertama kali Anies mengikuti kampanye Pram-Rano, pasangan yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.
Lantas, bagaimana pengaruh kekuatan dukungan yang diberikan Jokowi kepada RIDO dan Anies kepada Pram-Doel terhadap pertimbangan masyarakat Jakarta dalam memilih di Pilgub 2024 ini?
Pengaruh Dukungan Anies dan Jokowi terhadap Pertimbangan Masyarakat
Litbang Kompas pernah melakukan survei yang melihat bagaimana pengaruh dukungan para tokoh nasional terhadap kandidat yang berlaga di Jakarta. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 20-25 Oktober 2024 dengan melibatkan 800 responden di Provinsi Jakarta yang dipilih secara acak memakai metode pencuplikan sistematis sederhana.
Tingkat kepercayaan dari survei ini adalah 95% dengan margin of error kurang lebih 3,46%. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Baca Juga: "Anak Abah" Lebih Pilih Pram-Doel daripada RK-Suswono?
Berdasarkan hasil survei, diketahui bahwa tokoh yang memiliki pengaruh paling tinggi terhadap pertimbangan masyarakat adalah Prabowo Subianto dengan persentase 49,7%. Nama-nama yang kemudian mengikuti adalah Jokowi (46,6%), Anies (44,2%), serta Ahok (39,9%).
Selanjutnya, terdapat pula responden yang tidak akan mempertimbangkan kandidat yang didukung oleh tokoh nasional tersebut. Ahok menempati posisi pertama sebagai tokoh nasional yang dukungannya terhadap kandidat tidak akan dipertimbangkan oleh masyarakat, yakni dengan persentase 53,3%. Tokoh-tokoh selanjutnya yang dukungannya tidak akan dipertimbangkan masyarakat adalah Anies (49,6%), Jokowi (45,1%), lalu Prabowo (43,1%).
Efek Dukungan Jokowi dan Anies Sama-Sama Kuat
Dari survei tersebut, ketika kita menyorot nama Anies dan Jokowi, maka perbedaan persentase keduanya sangatlah tipis, di mana Anies memperoleh 44,2%, sedangkan Jokowi 46,6%. Selisih persentase keduanya hanya sebesar 2,4% yang masih dalam rentang margin of error. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa dukungan Jokowi dan Anies di Pilgub Jakarta 2024 ini sama-sama kuat.
Pernyataan ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Agung Baskoro, Direktur Eksekutif Trias Politika. Menurutnya, setiap paslon di Jakarta memang saling berusaha memperoleh dukungan dari tokoh yang dianggap masih memiliki pengaruh di Jakarta. Ia juga menilai bahwa kebutuhan masing-masing paslon tersebut sejalan dengan kepentingan politik Anies dan Jokowi.
“Apa kepentingannya bagi Anies, kita tahu dia butuh panggung, dia butuh kanal untuk menjalankan aspirasi politiknya di masa depan, dan sedikit banyak itu punya kemiripan dengan Pram-Rano atau partai pengusungnya PDIP,” ungkap Agung, seperti yang dikutip dari CNN Indonesia.
Sementara itu, menurut Agung, di sisi Jokowi, sedikit banyak ia juga memiliki basis di Jakarta, punya legacy di sana, serta apa arahan dan kepentingannya, Jokowi ingin memastikan dirinya memiliki peran strategis juga di 2029 kelak dalam konteks Jakarta.
Agung menyatakan bahwa sulit untuk memutuskan siapa yang lebih memiliki kemampuan untuk mendongkrak suara lebih tinggi di Pilkada jakarta. Terlebih, menurutnya Anies dan Jokowi sama-sama pernah saling mengalahkan di kontestasi sebelumnya, di mana Anies berhasil mengalahkan Jokowi di Pilkada 2017, sedangkan Jokowi mengalahkan Anies di Pilpres 2024 kemarin.
“Pengaruh kedua tokoh, baik Pak Jokowi maupun Pak Anies, sama-sama kuat karena kita ngomong Jakarta, dan itu sudah teruji ketika di Pilkada Jakarta 2017. Anies memenangkan pertarungan dengan berhasil mengalahkan jagoannya Pak Jokowi terutama Pak Ahok," tutur Agung, masih mengutip CNN Indonesia.
Arifki Chaniago, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, juga mengatakan hal senada dengan Agung. Menurutnya, sangat sulit untuk memutuskan pengaruh Anies atau Jokowi yang lebih kuat di Pilkada Jakarta, sebab keduanya memiliki ciri khas masing-masing.
“Yang jelas kita enggak bisa membandingkan secara langsung Pak Jokowi atau mungkin Mas Anies lebih unggul. Secara kontestasi Pilkada, dua figur ini sangat kuat. Pertanyaannya, seberapa besar value itu akan mengakar dalam mendongkrak elektoral,” papar Arifki, melansir CNN Indonesia.
Arifki menambahkan bahwa Anies dan Jokowi sama-sama mempunyai kekuatan untuk memberikan pengaruh pada masing-masing calon yang didukung di Pilkada Jakarta 2024 ini. Hal ini bergantung pada seberapa maksimal upaya kedua tokoh tersebut untuk melakukan endorsement masing-masing paslon yang didukungnya.
Baca Juga: Melihat Pengaruh Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
Penulis: Elvira Chandra Dewi Ari Nanda
Editor: Editor