Berbelanja gadget secara online memiliki tantangan serta risiko tersendiri. Selain tidak dapat memastikan kondisi serta kualitas gadget secara langsung dengan mata dan tangan sendiri, terdapat risiko penipuan yang dilakukan oknum online shop penjual gadget saat melakukan transaksi pembelian gadget di eCommerce.
Berkaca dari risiko-risiko tersebut, memilih eCommerce terpercaya untuk membeli gadget menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan oleh para konsumen. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Jakpat pada 22 Mei 2022, Shopee menjadi eCommerce paling dipercaya responden untuk berbelanja gadget secara online dengan persentase sebesar 62,9 persen.
Tokopedia menduduki posisi ke-2 top eCommerce paling dipercaya untuk belanja gadget pada tahun 2022 dengan raihan persentase sebesar 55,2 persen. Kemudian disusul oleh Lazada di posisi ke-3 dengan persentase sebesar 20,8 persen.
Posisi ke-4 dan ke-5 masing-masing diraih oleh JD.ID dengan persentase sebesar 19,8 persen serta Blibli dengan persentase sebesar 14,7 persen. Sisanya, Bukalapak meraih posisi ke-6 dengan raihan sebesar 13,9 persen dan terakhir Bhinneka di posisi ke-7 memperoleh persentase sebesar 5,5 persen.
Meskipun berbagai aktivitas jual beli secara offline sudah mulai kembali berjalan, tren belanja gadget di eCommerce kian populer utamanya di tengah pandemi Covid-19. Beragam keuntungan seperti potongan harga, cashback, harga produk lebih terjangkau hingga proses berbelanja yang praktis ditawarkan kepada konsumen saat berbelanja gadget di eCommerce.
Hal tersebut didukung dengan hasil riset dari MarkPlus, Inc terhadap 500 responden yang mengungkapkan bahwa gadget menjadi salah satu dari 10 kategori produk yang paling banyak dibeli oleh masyarakat Indonesia.
Temuan lain dari riset MarkPlus, Inc bahwa terdapat sebanyak 34 persen responden yang membeli produk gadget di masa pandemi oleh karena peralihan sistem kerja menjadi work from home (WFH) serta adanya penerapan akvitas pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sehingga kebutuhan akan gadget untuk dapat mengikuti PJJ tak dapat dielakkan lagi.
Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya
