Di tengah dinamika kehidupan modern, pola pengasuhan anak kini semakin kompleks dan penuh tantangan. Orang tua tidak hanya dituntut untuk memenuhi kebutuhan fisik anak, tetapi juga harus mampu mengikuti perkembangan zaman yang membawa berbagai pilihan standar pola asuh.
Di balik itu, banyak orang tua justru menghadapi tekanan emosional, mulai dari kelelahan hingga rasa kesepian dalam menjalani perannya. Hal ini menunjukkan bahwa di era sekarang, orang tua juga membutuhkan dukungan emosional yang kuat agar dapat menjalankan pengasuhan secara sehat dan seimbang. Tidak hanya fokus memantau tumbuh kembang anak, orang tua juga tetap harus memberikan ruang pada diri untuk mendapatkan perhatian yang sama.
Grafik di atas menunjukkan kesenjangan dukungan emosional dalam pengasuhan anak pada orang tua muda tahun 2025. Sebanyak 62% orang tua mengalami kelelahan mental akibat mengasuh anak, menjadikannya tantangan terbesar yang dihadapi. Selain itu, 58% merasa sendiri dalam pengasuhan anak, menggambarkan adanya perasaan terisolasi dan kurangnya dukungan emosional, termasuk dari pasangan.
Di sisi lain, 47% orang tua masih mengandalkan teman atau keluarga untuk membantu dalam pengasuhan. Namun, 39% responden merasa dihakimi karena memilih metode pengasuhan alternatif, yang menunjukkan adanya tekanan sosial dalam pemilihan pola pengasuhan. Data ini menekankan pentingnya dukungan emosional yang lebih kuat bagi para orang tua agar dapat menjalani pengasuhan dengan lebih sehat secara mental maupun sosial.
Lebih lanjut dalam survei tersebut juga diketahui bahwa sebanyak 78% ibu di Indonesia memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan informasi seputar mengasuh anak serta dukungan sesama orang tua. Sedangkan 51% orang tua memanfaatkan aplikasi telemedis untuk berkonsultasi mengenai tumbuh kembang anak.
Laporan ini merupakan hasil survei dari IDN Research Institute yang dilakukan pada bulan Februari hingga April 2025. Survei ini melibatkan 1.500 responden yang memiliki proporsi seimbang antara generasi Milenial dan Gen Z yang tersebar di 12 kota besar di Indonesia.
Dalam hal pengasuhan, ibu sering kali memiliki waktu interaksi lebih lama dengan anaknya sehingga cenderung berisiko mengalami kelelahan mental, apalagi pada saat pasca kelahiran. Kesehatan mental ibu dalam mengasuh, akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Anak-anak dari ibu yang mengalami masalah kesehatan mental lebih berpotensi untuk memiliki emosi yang tidak stabil dan dapat mempengaruhi masa depannya.
Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan orang terdekat dalam mendukung kondisi emosional ibu, seperti pasangan yang yang senantiasa mendampingi dan saling membantu dalam pengasuhan anak. Selain itu pengelolaan stres yang baik akan memberikan dampak positif bagi kondisi emosional ibu. Hal ini dapat dilakukan dengan bertamasya, berolahraga serta meluangkan waktu untuk mengerjakan hobi.
Pengetahuan yang cukup mengenai cara pengasuhan anak akan membuat ibu menjadi lebih mampu dan percaya diri dalam menghadapi tantangan pengasuhan. Dengan demikian kesehatan mental akan tetap terjaga ditengah kondisi mengasuh anak yang kerap kali membuat orang tua merasa kewalahan.
Baca Juga: 80% Ibu Indonesia Pertimbangkan Kesehatan Mental Sebelum Punya Anak
Sumber:
https://idntimes.typeform.com/to/Nc222RR5
https://www.orangtuahebat.id/pentingnya-kesehatan-mental/#:~:text=Dukungan%20Sosial,menjaga%20kesehatan%20fisik%20serta%20mentalnya.
Penulis: Silmi Hakiki
Editor: Editor