Jumlah Penduduk Bekerja di Indonesia Tembus 146 Juta, Tertinggi dalam 5 Tahun

Per Agustus 2025, jumlah penduduk bekerja mencapai angka tertinggi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, tembus 146,5 juta jiwa.

Jumlah Penduduk Bekerja di Indonesia Tembus 146 Juta, Tertinggi dalam 5 Tahun Job Seeker | Shutterstock
Ukuran Fon:

Badan Pusat Statistik (BPS) kembali merilis data terbaru terkait kondisi ketenagakerjaan di Indonesia. Dalam laporan tersebut, jumlah penduduk yang bekerja menunjukkan tren peningkatan yang konsisten dari tahun ke tahun. Hingga Agustus 2025, jumlah penduduk bekerja mencapai 146,54 juta orang, naik 0,06% dari tahun lalu sekaligus jadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Perbandingan Jumlah Penduduk | GoodStats

Melalui berbagai program kolaboratif seperti pelatihan keterampilan Kartu Prakerja, pengembangan UMKM, reformasi pendidikan, magang, serta dukungan kewirausahaan, pemerintah Indonesia terus bergerak memberikan upaya terbaik demi meningkatkan daya serap tenaga kerja di Indonesia.

Terdapat sekitar 3,59 juta lapangan kerja baru yang tercipta di berbagai sektor ekonomi, termasuk perdagangan, pertanian, dan industri pengolahan, dalam kurun waktu Februari 2024 hingga Februari 2025. Proporsi pekerja yang bekerja dengan status penuh waktu meningkat, sementara pekerja paruh waktu dan setengah menganggur menurun, menunjukkan sinyal baik bagi masa depan kualitas lapangan kerja di Indonesia.

Angka tersebut tumbuh seiring dengan menyusutnya tingkat pengangguran di Indonesia yang juga membawa kabar baik setiap tahunnya. Merujuk BPS, angka pengangguran di Indonesia berhasil turun rata-rata 0,41% setiap tahunnya. Cukup tipis namun signifikan dalam lima tahun terakhir.

Di antara jumlah pengangguran tersebut, kelompok usia 15-24 tahun menyumbang tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi per Agustus 2025, yakni 16,89%, disusul dengan usia 25-29 tahun pada persentase 2,93% dan usia 60 tahun ke atas sebanyak 1,71%. Hal ini menggambarkan tantangan lainnya bagi pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja yang lebih luas untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja di usia produktif.

Selain itu, isu pengangguran terbesar masih berangkat dari wilayah timur Indonesia, dengan Papua (6,96%) dan Papua Barat Daya (6,85%) jadi provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia. Data ini memberikan sinyal kuat akan pentingnya komitmen pemerintah di berbagai sektor untuk dapat menyediakan wadah dan infrastruktur yang lebih luas sampai ke bagian terluar Indonesia.

Dalam konteks pertumbuhan ekonomi makro, capaian ini juga didukung oleh stabilnya investasi domestik dan asing, yang menjadi motor penggerak utama penciptaan lapangan kerja baru. Pemerintah menargetkan peningkatan investasi yang berorientasi pada sektor padat karya dan industri hilirisasi, guna memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal.

Tantangan ke depan adalah memastikan pemerataan akses pekerjaan, mengingat isu pengangguran di wilayah timur memerlukan solusi struktural yang berbeda, seperti pengembangan potensi maritim dan agrikultur.

Keberhasilan menekan TPT nasional di bawah 5% menunjukkan optimisme, namun upaya kolaboratif lintas kementerian dan lembaga harus terus diperkuat untuk mencapai kualitas kerja yang lebih baik dan inklusif di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Ada 7,28 Juta Pengangguran di Indonesia, 16% di Bawah 24 Tahun!

Sumber:

https://www.bps.go.id/assets/statistics-table/2/MTk1MyMy/jumlah-dan-persentase-penduduk-bekerja-dan-pengangguran.html

Penulis: Emily Zakia
Editor: Editor

Konten Terkait

Akhir 2025, Produksi Padi Indonesia Diprediksi Turun

Produksi padi diproyeksi turun pada akhir tahun akibat cuaca ekstrem di berbagai wilayah produksi.

Produksi dan Luas Panen Padi Nasional Terus Turun, Ketahanan Pangan Diuji

Data BPS mencatat tren penurunan produksi dan luas panen padi nasional sejak 2018, menandakan tantangan serius bagi ketahanan pangan Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook