Forbes baru saja merilis edisi ke-23 dari Forbes Global 2000, daftar tahunan perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan gabungan empat indikator yang mencakup pendapatan, laba, aset dan kapitalisasi pasar.
Secara keseluruhan, 2.000 perusahaan yang masuk daftar ini mencatatkan pendapatan tahunan mencapai USD52,9 triliun atau sekitar Rp861,27 kuadriliun dengan total laba USD4,9 triliun, aset USD242,2 triliun dan kapitalisasi pasar USD91,3 triliun.
Menariknya, tahun ini ada 12 perusahaan asal Indonesia yang masuk ke dalam daftar dengan dominasi dari sektor keuangan yang masih menjadi motor utama dalam perekonomian nasional.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menempati posisi tertinggi di antara perusahaan Indonesia, didorong oleh perannya dalam pembiayaan sektor mikro dan UMKM. Di bawahnya, terdapat Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), dan Bank Negara Indonesia (BNI) yang juga masuk dalam jajaran 1.100 besar dunia.
Di sisi lain, perusahaan Indonesia dari sektor energi dan sumber daya alam juga memperlihatkan performa yang solid. Tingginya permintaan global terhadap energi dan mineral mendorong beberapa emiten Tanah Air masuk ke jajaran tersebut, seperti Bayan Resources, Amman Mineral Internasional, Alamtri Resources Indonesia dan Adaro Andalan Indonesia.
Sektor lainnya juga mulai menunjukkan taringnya. Dari ranah teknologi, DCI Indonesia yang bergerak di layanan pusat data berhasil masuk dalam daftar, sementara Chandra Asri Petrochemical tampil mewakili industri kimia. Di bidang telekomunikasi, Telkom Indonesia menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia, sedangkan sektor properti diwakili oleh Lippo Karawaci, yang juga menjadi satu-satunya perusahaan properti nasional yang tercatat dalam daftar Forbes tahun ini.
Baca Juga: Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Forbes 2024 Global 2000
Penulis: Dilla Agustin Nurul Ashfiya
Editor: Muhammad Sholeh