Quacquarelli Symonds, lembaga penyedia layanan analitis yang memiliki kekhususan pada bidang institusi pendidikan tinggi asal Britania Raya kembali meluncurkan pemeringkatan universitas di seluruh dunia yang bertajuk "2023 QS World University Rankings". Pemeringkatan tersebut baru saja dipublikasi pada Rabu (8/6) lalu.
QS World University Rankings merupakan pemeringkatan universitas di dunia yang cukup menjadi bahan perhitungan banyak pihak serta turut menjadi bahan komparatif paling populer mengenai kinerja universitas di seluruh dunia. Pemeringkatan ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2004 lalu.
Pada publikasinya kali ini, QS World University Rankings mencakup hampir 1.500 institusi pendidikan di seluruh dunia dari beragam kawasan, yakni Eropa, Asia, Amerika Latin, Amerika Utara, hingga Oseania. Untuk periode 2023, universitas asal Amerika Serikat, Massachusetts Institute of Technology (MIT) bercokol di posisi tertinggi dengan skor keseluruhan 100.
Indikator penilaian dari pemeringkatan ini terdiri atas 40 persen porsi dari reputasi akademik, 30 persen porsinya dari reputasi pekerja, dan masin-masing 10 persen sisanya berasal dari sitasi H-Index, jejaring riset internasional, dan sitasi per publikasi.
Rekan sekota MIT, yakni University of Cambridge menghuni posisi dua sebagai universitas terbaik di dunia dengan skor akhir 98,8. Stanford University menyusul di posisi tiga dengan skor akhir 98,5. Posisi empat dan lima diisi oleh University of Oxford (98,4) dan Harvard University (97,6). Lalu, bagaimana kampus-kampus Indonesia?
UGM masih jadi yang terbaik di Indonesia
Kampus yang berlokasi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) masih memegang posisi universitas terbaik di Indonesia menurut QS World University Rankings periode 2023. Jika dibandingkan dengan kampus-kampus di seluruh dunia, UGM mendapat peringkat ke-231.
UGM mendapat skor akhir 40,2. Skor akhir ini berasal dari skor reputasi akademik yang bernilai 49,1, reputasi pekerja yang bernilai 55,1, sitasi per fakultas yang bernilai 1,6, rasio mahasiswa fakultas yang bernilai 62,3, rasio mahasiswa internasional yang bernilai 2, dan ratio fakultas internasional yang bernilai 39,2.
UGM masih mempertahankan prestasi universitas terbaik di Indonesia sejak tahun 2021. Sementara pada 2020 lalu, universitas terbaik di Indonesia dipegang oleh Universitas Indonesia dengan skor akhir 34,7. Pada 2021 lalu, skor akhir UGM menurut pemeringkatan ini berada di angka 37,4, sedangkan tahun lalu naik ke 38,3.
Jika dilihat pemeringkatan dalam 10 tahun terakhir, UGM sempat mengalami turun peringkat pada tahun 2015. Namun, dalam sembilan tahun ke belakang ranking UGM hampir selalu meningkat setiap tahunnya. Pada 2014, UGM berada di ranking antara 501-550 dan pada tahun 2015 turun ke peringkat antara 501-550.
Pada 2017, ranking UGM kembali ke posisi antara 501-550 dan pada tahun selanjutnya semakin naik ke posisi antara 401-410. Pada 2019 UGM menginjak ranking ke-391 dan pada 2020 melejit ke posisi 320. Sempat stagnan pada dua tahun terakhir di posisi 254, pada periode 2023 ranking UGM kembali naik ke posisi 231.
ITB di posisi dua, UI di posisi tiga
Posisi kedua universitas terbaik di Indonesia dipegang oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan skor akhir 39,5 atau terpaut 0,7 dari UGM. Jika dibandingkan dengan kampus dari seluruh dunia, ITB berada di posisi ke-235.
Skor akhir ITB tersebut terdiri atas skor reputasi akademik senilai 43,7, reputasi pekerja senilai 54,3, sitasi per fakultas senilai 2,3, rasio mahasiswa fakultas senilai 62,2, rasio mahasiswa internasional senilai 3,1, dan rasio fakultas internasional senilai 66,6.
Universitas Indonesia (UI) mengalami turun peringkat ke posisi tiga sebagai universitas terbaik di Indonesia dengan skor akhir 72,7. Meskipun turun peringkat di Indonesia, ranking UI justru terus meningkat dalam tiga periode terakhir. Pada periode 2021, ranking UI berada di posisi 305 dunia dan naik ke 290 pada tahun selanjutnya. Di tahun ini, UI berada di posisi 248 dunia.
Sementara itu, posisi 10 besar lainnya diisi oleh Universitas Airlangga (369 dunia), IPB University (449 dunia), Institut Teknologi Sepuluh November (701-750 dunia), Universitas Padjadjaran (751-800 dunia), Universitas Diponegoro (801-1000 dunia), Universitas Brawijaya (801-1000 dunia), dan Universitas Bina Nusantara (1001-1200 dunia).
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya
