Per Kamis 27 Juli 2023 kemarin, dilansir dari liputan6 menurut data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), tercatat sebanyak 751 jemaah haji meninggal dunia.
Pelaksanaan haji Indonesia tahun 2023 masih berlangsung hingga kepulangan kloter terakhir pada 2 Agustus nanti. Pada tahun ini, jumlah jemaah haji pada tahun 2023 ini mencapai 221 ribu jemaah dan Indonesia merupakan negara yang mendapatkan kuota jemaah haji terbanyak di seluruh dunia.
Dari total kematian tahun ini, mayoritas pada jemaah meninggal dunia di Mekkah sebanyak 573 jiwa, kemudian 83 orang di Madinah, 65 orang di Mina, 16 orang Arafah, hingga 14 orang di Jeddah.
Dikutip dari liputan6, kematian jemaah haji 2023 didominasi oleh peserta dengan usia lanjut diatas 65 tahun sebanyak 556 orang.
Melansir beritasatu, Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat mengakui adanya peningkatan jumlah kematian jemaah haji.
Dia juga mengatakan kenaikan kematian ini selaras dengan peningkatan jumlah peserta haji. Disamping itu, terlihat juga adanya peningkatan total jemaah haji lansia hingga 67 ribu.
"Di periode sebelumnya ada lansia tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak," kata Arsad dikutip dari beritasatu.
Meski jumlah kematian jemaah tahun ini meningkat, namun Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid menjelaskan bahwa seluruh jemaah yang meninggal akan memperoleh hak hingga asuransi.
"Bagi para jemaah yang meninggal, dilakukan proses pemakaman. Kalau di Madinah pemerintah Arab Saudi menyiapkan beberapa lokasi, tergantung pada situasi, ketersediaan, dan kesiapan lahan. Bahkan ada yang bisa di Baqi," kata Subhan dikutip dari liputan6.
Namun, jika jemaah menghembuskan nafas terakhirnya di Makkah, maka jemaah akan dikebumikan di Pemakaman Ma’la menurut pengajuan pemerintah Indonesia melalui PPIH Arab Saudi.
"Tentu saja ada kriteria yang bisa dimakamkan di Ma'la. Tapi secara terbuka dan siap dipakai itu (pemakaman) di wilayah Soraya. Itu sebuah wilayah di dekat Arafah. Dan itu lahannya sudah disiapkan sangat luas. Kalau di Jeddah, nama tempatnya Soraya juga, sudah beberapa jemaah dimakamkan di sana setiap tahunnya" ucap Subhan dikutip dari liputan6.
Sementara itu, terkait 42 jemaah haji yang meninggal dengan usia di bawah 65 tahun menurut Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Edi Supriyatna, sebagian besar disebabkan oleh penyakit jantung, baik syok kardiogenik maupun infark miokard
"Sebenarnya sudah memiliki penyakit jantung di Tanah Air. Banyak jemaah haji tidak menyadari telah memiliki penyakit jantung," ucap Dokter Edi dikutip dari liputan6.
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Iip M Aditiya