Topik Curhat Populer ke AI 2025

Menurut survei Populix, 41% publik akan curhat soal kondisi kesehatan mental dan stres yang dialaminya kepada AI.

Topik Curhat Populer ke AI 2025 Ilustrasi AI | Sanket Mishra/Pexels
Ukuran Fon:

Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang pasti berhadapan dengan berbagai persoalan, mulai dari tekanan pekerjaan hingga hubungan sosial. Untuk membantu meringankannya, banyak orang biasa memilih berbagi cerita dengan sahabat atau orang terdekat. Aktivitas curhat ini sering menjadi cara efektif untuk menenangkan hati dan kembali bangkit dari perasaan terpuruk.

Seiring berkembangnya teknologi, beberapa orang mulai memandang artificial intelligence (AI) sebagai teman curhat daripada sekedar teknologi belaka. Lantas, topik apa yang biasa dibicarakan dengan AI sebagai teman curhat?

Berkaitan dengan hal ini, Populix telah melakukan survei terhadap 1.100 responden berusia 17-44 tahun yang mayoritas berasal dari pulau Jawa dan Sumatra pada 10-12 Juni 2025.

Mayoritas Cerita Soal Kesehatan Mental

Mayoritas Publik Akan Cerita Soal Kesehatan Mental
Mayoritas Publik Akan Cerita Soal Kesehatan Mental | GoodStats

Hasil survei menunjukkan bahwa 41% responden mengaku akan bercerita mengenai kondisi kesehatan mental dan stres yang sedang dialami kepada AI, menandakan adanya tingkat kepercayaan dan kenyamanan yang cukup tinggi terhadap teknologi kecerdasan buatan.

Temuan ini tercatat sebagai sesuatu yang baru, teknologi yang dulunya hanya dianggap sebagai benda mati dan tidak berperasaan, kini berubah menjadi sosok yang diyakini mampu memahami sisi emosional manusia.

Selanjutnya, 40% publik memilih menyampaikan cerita dan pengalaman hidup pribadinya kepada AI. Kisah perjalanan hidup biasanya hadir di tengah suasana perbincangan dengan rekan sejawat. Namun, kebiasaan ini kemudian mulai jarang dilakukan dan mayoritas publik beralih pada pemanfaatan AI.

Lalu, masalah pekerjaan dan sekolah turut menjadi topik pembicaraan dengan AI oleh 34% responden. Kegiatan bekerja dan bersekolah merupakan salah dua kegiatan yang sifatnya sangat dinamis dan sarat akan gesekan serta konflik. Beberapa lantas menggunakan AI untuk mencari solusi atau sekedar mendapatkan dukungan atas masalah yang menimpa.

Di sisi lain, 26% lainnya akan membicarakan seputar masalah keuangan. Teknologi kecerdasan buatan selalu diperbarui dengan beragam informasi terbaru dari berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk ilmu keuangan. Berkat hal ini, AI mampu menganalisis kondisi keuangan publik dengan cukup tajam dan menyusun beberapa rekomendasi finansial yang sesuai dengan profil risiko. 

Adapun, dua topik lain yang juga akan dibincangkan dengan AI adalah masalah percintaan (17%), dan masalah keluarga (13%).

Alasan Publik Suka Curhat ke AI

Ada beberapa alasan dibalik munculnya kenyamanan untuk curhat dengan AI. Menurut Psikolog Anak dan Remaja, Firesta Faizal, fenomena ini terjadi karena akses terhadap AI yang mudah dan cepat.

“Remaja sekarang pasti punya handphone. Sehingga akses untuk chat AI itu lebih mudah memang,” tuturnya, mengutip Kompas (29/7/2025).

Tak hanya itu, ia juga melanjutkan bahwa maraknya fenomena curhat ke AI terjadi karena publik cenderung merasa aman dan tidak dihakimi saat bercerita tentang suatu hal.

“Lebih berasa aman ketika curhat dengan AI. Tidak akan ada tersebar, dan respons dari AI itu memang seperti diprogram untuk supaya match dengan apa yang dibutuhkan oleh yang mengirim chat,” sambungnya.

Baca Juga: Mayoritas Publik RI Sepakat Area Ini Tak Boleh Libatkan AI

Sumber:

https://info.populix.co/id/data-hub/reports/ai-in-everyday-life

Penulis: NAUFAL ALBARI
Editor: Editor

Konten Terkait

Jakarta Jadi Provinsi dengan Persentase Komuter Disabilitas Tertinggi

Menurut BPS, Jakarta memiliki persentase komuter disabilitas tertinggi dengan total 2,49%.

Simak Hari Libur Nasional & Cuti Bersama Tahun 2026

Pemerintah resmi menetapkan 17 hari libur nasional dan 8 hari cuti bersama untuk tahun 2026.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook