Menurut data BPS, jumlah penumpang Transjakarta pada September 2024 tercatat hanya 32,3 juta orang. Angka tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan Agustus 2024 yang mencapai 33,1 juta orang, dan lebih rendah lagi jika dibandingkan dengan Juli 2024 yang mencapai 35,5 juta orang.
Jika melihat data dari awal tahun, jumlah penumpang Transjakarta mengalami fluktuasi. Pada Januari 2024, jumlah penumpang tercatat sebanyak 30,9 juta orang, kemudian menurun menjadi 28,5 juta di Februari 2024. Sedangkan di bulan Maret 2024, angka tersebut kembali naik menjadi 30,1 juta, tetapi turun signifikan pada April 2024 menjadi 26,9 juta orang.
Memasuki bulan Mei 2024, jumlah penumpang melonjak menjadi 32 juta, diikuti dengan sedikit penurunan pada Juni 2024 menjadi 31,6 juta.
Data tersebut menunjukkan tren dinamis dengan peningkatan dan penurunan signifikan selama periode Januari hingga September 2024.
Meskipun jumlah penumpang Transjakarta pada September 2024 mengalami penurunan sebesar 2,17 persen dibandingkan Agustus 2024, jumlah tersebut masih mengalami kenaikan 24,23 persen jika dibandingkan dengan September 2023.
"Sepanjang bulan September 2024, jumlah penumpang Transjakarta mencapai 32,3 juta orang, turun 2,17 persen dibandingkan Agustus 2024, namun meningkat 24,23 persen dibandingkan September 2023," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, pada 1 November 2024, dikutip dari RRI.
Selain itu, BPS juga melaporkan jumlah bus Transjakarta yang beroperasi dari Januari hingga September 2024. Secara rinci, jumlah bus yang beroperasi setiap bulan adalah sebagai berikut: Januari sebanyak 4.395 unit, Februari 4.456 unit, Maret 4.451 unit, April 4.457 unit, Mei 4.409 unit, Juni 4.487 unit, Juli 4.418 unit, Agustus 4.488 unit, dan September 4.525 unit.
Dari data tersebut, jumlah bus tertinggi tercatat pada September 2024 dengan 4.525 unit, sedangkan jumlah bus terendah terjadi pada Januari dengan 4.395 unit.
Revitalisasi Halte Transjakarta Demi Kenyamanan Penumpang
Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza, sangat mengapresiasi pelanggan Transjakarta atas kepercayaan yang telah diberikan. Selama tahun 2023, jumlah pelanggan mencapai 285 juta, sementara di tahun 2024, Transjakarta telah berhasil melayani lebih dari 1,3 juta pelanggan setiap harinya.
“Kami sangat mengapresiasi pelanggan Transjakarta atas kepercayaan yang diberikan untuk terus setia menggunakan layanan kami,” ujar Welfizon, pada 18 September 2024, dikutip dari Antara.
Oleh karena itu, Transjakarta terus berupaya membuktikan komitmennya dalam menyediakan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan handal bagi warga Jakarta.
Revitalisasi halte dan penambahan armada merupakan langkah penting dalam upaya tersebut. Dalam setahun terakhir, Transjakarta telah merevitalisasi 46 halte dengan anggaran sebesar Rp 600 miliar.
"Jadi 46 halte yang kita revitalisasi itu menghabiskan Rp 600 miliar," kata Welfizon, pada 25 Juli 2024, dikutip dari Detik.
Welfizon juga menyampaikan bahwa proyek revitalisasi ini bertujuan meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi pengguna transportasi publik. Halte yang telah direvitalisasi kini dapat menampung kapasitas pengguna Transjakarta lebih banyak.
"46 halte yang kita revitalisasi itu semuanya mengalami perbaikan baik dari sisi kapasitas," lanjutnya.
Transjakarta Siap Tambah 300 Bus Listrik
Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Daud Joseph menjelaskan bahwa perusahaan akan menambah 500 unit bus baru guna meningkatkan kenyamanan dan kualitas layanan bagi para pelanggan.
Rencananya, Transjakarta akan menambah 200 bus besar berukuran 12 meter, 100 unit bus sedang berukuran 8 meter dan 200 bus kecil. Penambahan bus ini diharapkan dapat memenuhi meningkatnya kebutuhan transportasi umum, terutama pada rute-rute padat seperti koridor 1 (Blok M-Kota) dan koridor 13 (Tendean-Ciledug).
"Pada tahun ini, total bus Transjakarta yang akan beroperasi sebanyak 5.000 unit. Terutama di rute-rute yang padat," kata Daud, pada 4 September 2024, dikutip dari Antara.
Transjakarta juga menargetkan pengoperasian 300 bus listrik pada akhir 2024, sebagai langkah awal untuk memenuhi target Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yaitu semua armada yang dioperasikan 100% adalah bus listrik pada 2030.
“Di akhir tahun 2024 akan ada 300 unit bus listrik yang akan beroperasi,” kata Welfizon, pada 1 Agustus 2024, dikutip dari Bisnis.com.
Baca Juga: Hero Serves Hero: Bentuk Apresiasi Transjakarta Terhadap Pelanggan
Penulis: Rayya Adila Sakinah
Editor: Editor