Jumlah Kasus Cacar Monyet di Uni Afrika Tembus Lebih dari 17 Ribu di 2024

Situasi ini menuntut perhatian serius, baik dari sisi pencegahan maupun penanganan, untuk menghentikan penyebaran yang semakin meluas.

Jumlah Kasus Cacar Monyet di Uni Afrika Tembus Lebih dari 17 Ribu di 2024 Ilustrasi Pengidap Cacar Monyet | Reuters

Cacar monyet, atau dikenal dengan istilah monkeypox, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari genus Orthopoxvirus, yang juga termasuk dalam keluarga virus yang menyebabkan cacar.

Penyakit ini awalnya ditemukan pada monyet yang digunakan untuk penelitian pada tahun 1958, dan kasus pertama pada manusia tercatat di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.

Sejak saat itu, cacar monyet merupakan penyakit yang jarang terjadi dan terbatas pada beberapa wilayah tertentu di Afrika Tengah dan Barat. Namun dalam beberapa tahun terakhir, penyakit ini mulai menyebar di luar wilayah endemik, menimbulkan kekhawatiran global.

Penyebaran cacar monyet telah menunjukkan peningkatan yang signifikan di seluruh dunia. Beberapa kasus awal yang terjadi di luar Afrika, seperti di Eropa dan Amerika, awalnya dipandang sebagai insiden terisolasi.

Namun dengan berjalannya waktu, penyakit ini mulai menyebar dengan cepat dan tidak lagi terbatas pada kawasan tertentu saja. Penyebaran global ini memicu kekhawatiran para ahli kesehatan karena menunjukkan potensi penyebaran virus yang lebih luas, mirip dengan pandemi lainnya yang pernah terjadi.

Di Uni Afrika sendiri, lonjakan kasus tercatat sangat mengkhawatirkan. Terdapat beberapa negara yang sebelumnya tidak pernah melaporkan kasus cacar monyet, kini mulai menghadapi potensi wabah yang cukup besar.

Tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana mengendalikan penyebaran penyakit ini di tengah populasi yang rentan serta memastikan bahwa sistem kesehatan mampu merespons dengan cepat dan efektif.

Jumlah kasus cacar monyet di Uni Afrika mencapai lebih dari 17 ribu | GoodStats

Sejak awal tahun 2024, Uni Afrika telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam jumlah kasus cacar monyet.

Berdasarkan laporan dari Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, lebih dari 17.000 infeksi cacar monyet tercatat di 13 dari 55 negara anggota Uni Afrika.

Dari jumlah tersebut, 2.822 kasus telah dikonfirmasi, sementara sisanya sebanyak 14.719 kasus masih diduga terinfeksi. Situasi ini sangat mengkhawatirkan, terutama karena penyakit tersebut juga telah menyebabkan 517 kematian.

"Sejak awal 2024, total 17.541 kasus (2.822 terkonfirmasi dan 14.719 diduga) dan 517 kematian akibat mpox telah dilaporkan di 13 Negara Anggota AU," ungkap Ramaphosa yang dirilis Africa CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika.

Laporan ini semakin menyoroti urgensi penanganan cacar monyet di benua Afrika. Ramaphosa mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan jumlah kasus sebesar 160% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.

"Yang mengkhawatirkan, jumlah kasus yang dilaporkan pada tahun 2024 telah meningkat sebesar 160% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023," tambah Ramaphosa.

Lonjakan ini menunjukkan bahwa penyebaran virus tidak hanya terus berlangsung tetapi juga menyebar dengan semakin cepat. Hal ini memerlukan tindakan pencegahan dan penanganan yang lebih intensif agar dampaknya tidak semakin meluas.

Dalam menghadapi hal ini, dibutuhkan kesiapsiagaan dan respons yang cepat dari pemerintah serta lembaga kesehatan di Afrika. Respons yang tanggap dan terkoordinasi sangat dibutuhkan untuk mengurangi dampak negatif dari lonjakan kasus ini, baik dari segi kesehatan maupun sosial.

Dengan tantangan yang semakin besar, koordinasi yang lebih baik di tingkat regional dan internasional sangat dibutuhkan untuk menangani penyebaran cacar monyet ini secara efektif.

Baca Juga: Waspada Cacar Monyet di Indonesia, Total 88 Kasus Sejak 2022

Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor

Konten Terkait

Melihat Data Total Fertility Rate di ASEAN 2023, Bagaimana Keadaan Indonesia?

Indonesia catatkan TFR ideal 2,1 per tahun 2023, sementara Singapura mencapai TFR terendah sepanjang sejarahnya di angka 0,9

Ini Deretan Kota dengan Ekosistem Startup Terbaik di Dunia

Dengan memilih tempat yang tepat, startup memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan bersaing di pasar yang kompetitif.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook