Survei Kedai Kopi: H-3 Lebaran Jadi Titik Puncak Pemudik

Survei Kedai Kopi menunjukkan bahwa mudik Lebaran 2025 diperkirakan akan berlangsung dengan arus yang besar, dengan puncaknya terjadi pada H-3.

Survei Kedai Kopi: H-3 Lebaran Jadi Titik Puncak Pemudik Ilustrasi Mudik Lebaran | Getty Image Yamtono/Sardi

Mudik Lebaran merupakan tradisi yang tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Sebuah survei yang diadakan oleh Kedai Kopi pada periode 5-13 Maret 2025, bertujuan untuk mengidentifikasi pola rencana mudik masyarakat dan seberapa besar dukungan terhadap instruksi Work From Anywhere (WFA) yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo untuk menyambut mudik Lebaran. Survei ini melibatkan 1.130 responden dengan menggunakan metode online CASI (Computer Assisted Self-Interview).

Baca Juga: Mayoritas Pemudik Pilih Berangkat 4 hingga 7 Hari Sebelum Lebaran

Moda Transportasi yang Digunakan Pemudik

Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia berencana untuk mudik pada Lebaran tahun ini. Sebanyak 85% responden menyatakan akan mudik, dan 74,3% dari mereka mengaku melakukan mudik secara rutin setiap tahunnya. Arus mudik diprediksi akan dimulai pada H-7 Lebaran, dengan puncaknya terjadi pada H+7, sementara arus balik dimulai pada H+2.

Moda Transportasi Mudik Lebaran
Moda Transportasi Mudik Lebaran | GoodStats

Survei juga menunjukkan bahwa mayoritas pemudik pada Lebaran tahun 2025 memilih untuk menggunakan transportasi pribadi. Sebanyak 54,5% responden memilih kendaraan pribadi sebagai moda transportasi mereka. Di antara mereka yang memilih transportasi pribadi, sebagian besar (55,2%) menggunakan sepeda motor. Sementara itu, 47,7% responden lebih memilih menggunakan transportasi umum seperti bus dan kereta api. Sebanyak 10,4% pemudik lainnya memilih untuk menyewa mobil dalam perjalanan mudik mereka.

Waktu Memilih Mudik: H-3 Sebagai Titik Puncak

Survei ini turut menunjukkan pola waktu pemudik memulai perjalanan mereka. Sebanyak 24,4% responden merencanakan untuk memulai perjalanan pada H-7, sedangkan puncak arus mudik terjadi pada H-3 dengan 17,1% responden memilih tanggal tersebut.

Kepala BKIP Kemenhub, Budi Raharjo menyatakan riset yang dilakukan Kedai Kopi menunjukkan bahwa kegiatan mudik tahun ini akan cukup besar. Hasil ini sejalan dengan riset yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan yang memperkirakan puncak mudik terjadi pada H-3 dan H-4.

“Mengenai masalah puncak mudik, saya kira juga sama dengan yang dihasilkan riset Perhubungan sebagian besar melakukan kegiatan mudik H-3 dan setelah itu H-4,” ujarnya menanggapi riset Kedai Kopi waktu puncak mudik pada acara peluncuran survei Kedai Kopi Persiapan Mudik, Kamis (20/3/2025).

Meskipun demikian, terdapat perbedaan pola waktu mudik antara wilayah Jabodetabek dan daerah lainnya. Pemudik dari Jabodetabek lebih banyak yang memilih untuk mudik pada H-6 hingga H-4 Lebaran, sementara 16,4% responden menyatakan akan mudik setelah hari raya Lebaran.

Waktu Memilih Mudik Lebaran
Waktu Memilih Mudik Lebaran | GoodStats

Dari segi waktu, hasil survei mengungkapkan bahwa sebagian besar pemudik akan memulai perjalanan mudik mereka pada H-7 Lebaran, dengan 24,4% responden merencanakan untuk berangkat pada hari tersebut. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran, di mana 17,1% responden memilih untuk memulai perjalanan mereka pada hari itu.

Di sisi lain, pemudik yang berasal dari wilayah Jabodetabek cenderung lebih banyak memulai perjalanan mereka pada H-7 hingga H-4 Lebaran, dengan persentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemudik dari daerah lain. Meskipun demikian, terdapat juga 16,4% responden yang berencana melakukan perjalanan mudik setelah hari raya Lebaran.

Arus Keluar-Masuk Tol dan Kurangnya Perhatian pada Jalan Raya

Terlepas waktu mudik yang sudah diketahui dari lembaga survei Kedai Kopi, Yanuar Arif Wibowo, Anggota DPR RI Komisi V, menyoroti masalah terkait jalan tol dan akses keluar yang menjadi tantangan besar dalam arus mudik tahun ini.

"Dari 85% pengguna kendaraan pribadi karena fleksibel itu, dia mengakses jalan tolnya berapa persen yang tidak berapa persen? Karena problematika mudik kita ini di situ soal jalan tol dan akses keluar menjadi PR," ujar Yanuar pada diskusi survei Persiapan Mudik 2025, Kamis (20/3).

Pada kesempatan yang sama, Agus Pambagio, pengamat kebijakan publik, juga memberikan perhatian terhadap kesiapan pemerintah dalam menghadapi mudik Lebaran. Ia mencatat bahwa persiapan Lebaran tahun ini terkesan terlalu lama, dan ada beberapa kekhawatiran terkait kualitas jalan raya.

“Saya khusus tahun ini agak was-was sekali, karena pas Lebaran BMKG bilang masih hujan," tuturnya.

“Lalu dana preservasi jalan tidak ada sehingga menurut Bu Wamen diperbaikinya hanya ditambal, tidak di-overlay. Dalam situasi hujan, kita tentu harus hati-hati ditambah truk odol masih bebas berlalu lalang, rencananya saya besok mau cek lagi. Kemungkinan juga sudah terkelupas,” ungkap Agus.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2025, Jawa Tengah Jadi Provinsi Tujuan Teramai Pemudik

Penulis: Daffa Shiddiq Al-Fajri
Editor: Editor

Konten Terkait

Statistik Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia: Unggul dalam Penguasaan Bola, Tapi Kalah Dengan Skor 1-5

Dari statistik pertandingan Livescore, Indonesia unggul dalam ball possession dengan persentase 56% di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 grup C.

Daftar 23 Nama Pemain Timnas Indonesia vs Australia, Arhan dan Nadeo Tak Dapat Nomor Punggung

Patrick Kluivert mengumumkan 23 nama pemain buat lawan Australia. Dari 29 nama yang dibawa ke Australia, terdapat enam nama tak dapat nomor punggung.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook