Simak Karakteristik Konsumen Indonesia 2024

Sebanyak 52% konsumen di Indonesia berbelanja berdasarkan kebutuhan, menunjukkan pola konsumsi lebih rasional dan terencana.

Simak Karakteristik Konsumen Indonesia 2024 Ilustrasi Berbelanja | Pixabay/webandi

Karakteristik konsumen Indonesia dalam berbelanja semakin beragam seiring dengan perkembangan zaman dan tren global. Dari mereka yang berbelanja berdasarkan kebutuhan hingga yang selalu mengikuti tren terkini, setiap konsumen memiliki karakteristik unik yang memengaruhi keputusan pembelian mereka.

Karakteristik Konsumen Indonesia Ketika Berbelanja | Goodstats
Karakteristik Konsumen Indonesia Ketika Berbelanja | Goodstats

Menurut survei YouGov yang dilakukan secara daring pada 26-30 September 2024 terhadap 2.136 orang responden di Indonesia, karakteristik konsumen saat berbelanja sangat beragam.

Pertama, dan yang paling banyak, adalah konsumen yang berbelanja berdasarkan kebutuhan (52%). Konsumen tipe ini cenderung menunjukkan sikap konsumsi yang lebih rasional dan terencana yang sangat dipengaruhi oleh faktor kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, survei juga mencatat bahwa 38% konsumen Indonesia memiliki tingkat loyalitas yang tinggi terhadap merek tertentu. Hal ini mengindikasikan bahwa merek yang berhasil membangun hubungan emosional dengan pelanggan atau memberikan pengalaman berbelanja yang memuaskan dapat mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang. 

Sementara itu, 34% konsumen Indonesia sangat sensitif terhadap harga. Kelompok konsumen ini biasanya lebih memilih produk yang menawarkan nilai lebih dengan harga yang terjangkau. Faktor harga menjadi salah satu pertimbangan utama dalam pemilihan produk, terutama dalam kondisi ekonomi yang fluktuatif dan kebutuhan akan penghematan yang semakin meningkat.

Konsumen yang berfokus pada kualitas produk juga mencatat angka signifikan, yaitu 30%. Mereka tidak hanya memperhatikan harga atau merek, tetapi lebih mengutamakan kualitas produk yang mereka beli. Kelompok ini cenderung memilih produk dengan kualitas terbaik yang sesuai dengan kebutuhan mereka, bahkan jika harganya lebih tinggi dibandingkan produk lain yang lebih murah. 

Selanjutnya, terdapat kelompok konsumen dengan karakteristik minimalis (25%) dan yang mengutamakan kenyamanan (17%). Konsumen minimalis lebih memilih produk yang sederhana namun fungsional, sementara konsumen yang mengutamakan kenyamanan mencari kemudahan dalam berbelanja atau menggunakan produk. 

Terdapat pula konsumen yang peduli lingkungan dan sosial masing-masing sebanyak 13%. Konsumen ini lebih memperhatikan aspek keberlanjutan dalam setiap keputusan belanja mereka. Mereka lebih memilih merek yang mendukung gerakan ramah lingkungan atau berkontribusi pada isu sosial tertentu. Semua karakteristik ini mencerminkan perubahan pola belanja yang semakin dipengaruhi oleh nilai-nilai personal dan sosial konsumen.

Kemudian, tercatat 12% konsumen Indonesia cenderung impulsif dalam berbelanja. Karakteristik konsumen impulsif ini menggambarkan mereka yang sering membuat keputusan pembelian secara spontan tanpa perencanaan sebelumnya.

Selain itu, 10% konsumen Indonesia berbelanja berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya. Konsumen jenis ini lebih cenderung memilih merek atau produk yang sudah mereka kenal dan percayai, berdasarkan pengalaman positif di masa lalu. 

Terakhir, 7% konsumen berorientasi pada tren, yang berarti mereka mengikuti perkembangan terbaru dalam mode, teknologi, atau produk yang sedang populer. Tidak kalah penting, 7% lainnya adalah konsumen pengguna awal yang selalu mencari produk yang baru dirilis, biasanya konsumen jenis ini lebih berani mencoba hal-hal yang belum pernah dipakai orang lain.

Karakteristik Konsumen Laki-laki vs Perempuan

Perbandingan Karakteristik Konsumen Laki-laki dan Perempuan Ketika Berbelanja | Goodstats
Perbandingan Karakteristik Konsumen Laki-laki dan Perempuan Ketika Berbelanja | Goodstats

Menurut hasil survei yang sama, konsumen perempuan (54%) di Indonesia mengungguli laki-laki (49%) pada tipe konsumen yang berbelanja sesuai kebutuhan. Mereka juga unggul dalam hal kesetiaan terhadap merek (40% banding 37%), kepekaan terhadap harga (39% banding 29%), serta fokus pada kualitas (31% banding 28%).

Di sisi lain, konsumen laki-laki (25%) tipe minimalis unggul dari perempuan (23%). Mereka juga lebih banyak yang mengutamakan kenyamanan (17% banding 16%) dan kepedulian sosial (15% banding 11%).

Lebih lanjut, konsumen laki-laki (13%) juga cenderung lebih banyak yang impulsif ketika berbelanja dibandingkan wanita (10%). Begitu pula pada tipe konsumen yang mengikuti tren (7% banding 6%) dan konsumen awal setelah produk dirilis (8% banding 6%), laki-laki unggul dari perempuan.

Secara keseluruhan, karakteristik belanja konsumen Indonesia mencerminkan beragam preferensi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Meskipun ada beberapa perbedaan antara perempuan dan laki-laki, namun dengan memahami berbagai tipe konsumen ini, pelaku usaha dapat lebih mudah menyesuaikan strategi pemasaran mereka untuk memenuhi harapan dan preferensi pasar yang terus berkembang.

Baca Juga: 77% Masyarakat Indonesia Lebih Suka Belanja di Minimarket

Penulis: Risma Elsa Tiana
Editor: Editor

Konten Terkait

Angka Kriminalitas di Metro Jaya Meningkat, Hanya 12,6% yang Diselesaikan

Statistik Kriminal 2024 menunjukkan lonjakan kejahatan di Indonesia. Metro Jaya mencatat angka kejahatan tertinggi dengan penyelesaian kasus hanya 12,6%.

Cek Data Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol di Indonesia

Masyarakat status ekonomi terbawah yang mengonsumsi alkohol mencapai 3,7% pada 2023. Status pekerjaan menjadi penentu masyarakat untuk mengonsumsi alkohol.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook