Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, termasuk minyak bumi. Namun, distribusi cadangan minyak bumi ini tidak merata, dan beberapa pulau menjadi pusat utama produksi minyak nasional. Berdasarkan kilang aktif, potensi cadangan, dan eksplorasi terbaru, berikut adalah ulasan mendalam tentang pulau-pulau dengan cadangan minyak bumi terbanyak di Indonesia.
1. Sumatera
Pulau Sumatera merupakan wilayah dengan kontribusi terbesar terhadap produksi minyak nasional. Riau, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara menjadi andalan dengan ladang-ladang minyak tua seperti Minas dan Duri.
-
Riau di Kawasan Dumai dan South CPP di Kampar menyumbang angka signifikan. Kilang Dumai (Putri Tujuh) menghasilkan hingga 127.000 barel per hari. Penemuan baru seperti sumur BLN-01 dan Sidingin-1 juga memperkuat posisi Riau sebagai basis cadangan minyak nasional.
-
Sumatera Selatan di Kilang Plaju di tepi Sungai Musi menjadi saksi sejarah industri migas Indonesia. Dengan kapasitas 127.300 barel per hari, wilayah ini tetap strategis hingga kini.
-
Aceh terdapat penemuan sumur Layaran-1 oleh Mubadala Energy memiliki potensi gas hingga 6 triliun kaki kubik (TCF). Meski fokusnya pada gas, wilayah ini tetap jadi target eksplorasi migas terkemuka.
-
Sumatera Utara di Pangkalan Brandan, meski saat ini nonaktif, memiliki nilai historis sebagai titik awal eksploitasi migas di Indonesia.
Baca Juga: Fakta, Produk, dan Tantangan Produksi Migas Indonesia Tahun 2024
2. Jawa
Pulau Jawa, meskipun bukan tempat penemuan migas terbesar, memiliki infrastruktur pengolahan minyak paling lengkap.
-
Cilacap (Jawa Tengah) menjadi kilang terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 348.000 barel per hari, menyuplai hingga 34% BBM nasional.
-
Balongan (Jawa Barat) dengan kilangnya dapat memproduksi 123.000 barel per hari dan sangat penting untuk distribusi BBM di wilayah barat Indonesia.
-
Cepu (perbatasan Jawa Tengah - Jawa Timur) terdapat Kilang Cepu dan Blok Banyu Urip yang dikelola oleh Pertamina dan ExxonMobil menyumbang hingga 220.000 barel per hari.
3. Kalimantan
Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi penghasil minyak utama di pulau ini. Kilang Balikpapan memiliki kapasitas 260.000 barel per hari, kedua terbesar setelah Cilacap. Sejak masa kolonial, Balikpapan sudah dikenal melalui sumur Mathilda. Kilang ini mencakup 26% kebutuhan BBM nasional, terutama untuk kawasan timur.
4. Papua
Papua memiliki kilang minyak Kasim di Sorong, yang mulai beroperasi sejak 1997. Meski hanya berkapasitas 10.000 barel per hari, kilang ini strategis karena dekat dengan terminal laut dan sumber minyak dari lapangan Walio dan Salawati. Keberadaan kilang ini penting untuk pasokan regional Maluku dan Papua.
Dalam kesimpulannya, Pulau Sumatera tetap menjadi pusat produksi minyak nasional dengan dominasi dari Riau, Sumatera Selatan, dan sekitarnya. Namun, kekayaan cadangan di Jawa, Kalimantan, dan Papua menunjukkan pentingnya distribusi infrastruktur dan eksplorasi lanjutan.
Sayangnya, cadangan minyak Indonesia makin menipis akibat laju pengurasan yang jauh lebih cepat dibanding negara lain. Reserve-to-production ratio Indonesia hanya 4, jauh di bawah Arab Saudi (35) atau Libya (30). Oleh karena itu, strategi eksplorasi, efisiensi kilang, dan diversifikasi energi sangat dibutuhkan untuk menjaga ketahanan energi nasional ke depan.
Sumber: ESDM
Penulis: Rayhan Adri Fulvian
Editor: Muhammad Sholeh