Pesatnya kemajuan teknologi mendorong kemudahan akses internet di Indonesia. Kini, internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan berbagai kalangan, terutama para pemuda yang tumbuh di tengah era digital.
Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dalam Survei Penetrasi Internet Indonesia 2024, pengguna internet Indonesia didominasi oleh kelompok pemuda, termasuk Generasi Millenial dan Gen Z.
APJII juga mencatat bahwa tingkat penetrasi internet di Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2018, sebesar 64,8% penduduk Indonesia sudah terkoneksi internet. Jumlah ini kemudian naik hingga sebesar 73,7% pada 2020 dan mencapai 77,01% pada 2022. Pada tahun 2023, penetrasi internet terus naik mencapai angka 78,19%, dan pada 2024 menyentuh angka 79,5%.
Tingkat penetrasi ini diprediksi akan terus meningkat beberapa tahun ke depan.
Data tersebut mencerminkan pengguna internet, yang didominasi pemuda, sangat menggantungkan aktivitas sehari-hari dengan internet. Lantas, apa saja tujuan pemuda Indonesia dalam mengakses Internet sepanjang 2024?
Akses internet sangat bermanfaat, terutama dalam mempermudah masyarakat menjangkau informasi dan komunikasi jarak jauh. Berdasarkan data BPS, mayoritas pemuda Indonesia mengakses internet untuk tujuan hiburan, yaitu dengan persentase 88,42%. Jenis hiburan yang terdapat di internet beragam, mulai dari streaming video, film/series, mendengarkan musik, hingga game online.
Di posisi kedua, sebanyak 86,55% responden memilih untuk membuka media sosial selama mengakses internet. Hal ini sejalan dengan survei APJII pada 2025 yang mengungkapkan bahwa dari total 229,43 juta masyarakat, sebanyak 24,8% menghabiskan waktu untuk berselancar di media sosial.
Selain itu, cukup banyak juga yang mengakses internet dengan tujuan untuk mendapat informasi/berita (86,35%). Akses informasi/berita ini bisa bersumber dari platform media sosial hingga situs media online. Menurut laporan Digital News Report 2025 yang dirilis Reuters Institute, media berita online yang paling dipercayai masyarakat adalah Kompas dengan tingkat kepercayaan sebesar 62%, lalu diikuti dengan media lainnya, seperti CNN Indonesia (61%), TVOne (61%), dan detikcom (59%).
Pembelian barang secara online juga menjadi tujuan pemuda Indonesia dalam mengakses internet, hal ini bisa dilihat dari sebanyak 34,4% responden mengakses internet untuk proses pembelian barang dan jasa, serta mendapatkan informasi terkait barang/jasa (32,94%).
Mengirim/menerima e-mail menjadi tujuan pemuda dalam mengakses internet dengan persentase sebesar 18,46%.
Selanjutnya, sebanyak 14,05% responden mengaku menggunakan akses internet untuk mengelola fasilitas finansial dan 13,22% lainnya untuk mengakses pembelajaran online. Beberapa media pembelajaran online (daring) yang umum digunakan di Indonesia mencakup Zoom Meeting, Google Meet, dan platform lainnya.
Di posisi berikutnya, sebanyak 9,82% pemuda Indonesia mengakses internet untuk membuat konten digital. Pembuatan konten digital populer di beberapa platform media sosial mulai dari Instagram hingga TikTok. Melalui konten digital ini, pengguna dapat bebas berekspresi dan menyalurkan kreativitasnya, baik dalam video maupun foto.
Penjualan barang/jasa menempati posisi terakhir dengan persentase 5,36%. Sisanya, beberapa responden mengakses internet untuk kegiatan lainnya seperti bekerja secara daring dari rumah (WFH).
Baca Juga: 83% Pemuda Indonesia Alami Masalah Kebugaran Jasmani
Sumber:
https://survei.apjii.or.id/survei
https://reutersinstitute.politics.ox.ac.uk/digital-news-report/2025
https://www.bps.go.id/id/publication/2024/12/31/b2dbaac4542352cea8794590/statistik-pemuda-indonesia-2024.html
Penulis: Salamah Harahap
Editor: Editor
