Sektor Desa Jadi Sarang Utama Berkembangnya Kasus Korupsi 2024

Menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), sektor desa menyumbang jumlah kasus korupsi terbanyak pada 2024 dengan total 77 kasus.

Sektor Desa Jadi Sarang Utama Berkembangnya Kasus Korupsi 2024 Ilustrasi Tindak Korupsi | Mufid Majnun/Unsplash
Ukuran Fon:

Indonesia Corruption Watch (ICW) pada 30 September 2025 telah merilis laporan Hasil Pemantauan Tren Korupsi di Indonesia sepanjang 2024. Dalam laporan tersebut, termuat beragam detail kasus korupsi yang terjadi di berbagai tingkat dan sektor pemerintahan.

Data dalam kajian ini dihimpun dari dua jenis sumber, yaitu situs resmi aparat penegak hukum serta berbagai laporan media. Pendekatan ini dipilih karena informasi yang tersedia di laman resmi Aparat Penegak Hukum (APH) masih terbatas, sehingga sebagian besar data diperoleh melalui pemberitaan media.

Media berita yang menjadi rujukan adalah media dengan rekam jejak profesional, berbadan hukum, dikelola oleh redaksi yang jelas, dan konsisten mematuhi prinsip-prinsip jurnalisme.

Kemudian, informasi kasus yang tercantum dalam laporan ini adalah perkara yang telah masuk tahap penyidikan mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2024.

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Paling Khawatir Soal Korupsi

Desa Jadi Sarang Utama Korupsi

10 Sektor dengan Jumlah Kasus Korupsi Terbanyak 2024
10 Sektor dengan Jumlah Kasus Korupsi Terbanyak 2024 | GoodStats

Berdasarkan hasil pengolahan data, ditemukan bahwa kasus korupsi terbanyak ada di sektor desa dengan total mencapai 77 kasus, menandakan bahwa korupsi paling sering terjadi di tingkat pemerintahan yang lebih rendah.

Walau demikian, jumlah kasus ini turun 58,8% dari tahun sebelumnya. Penurunan signifikan ini menunjukkan bahwa pemerintah desa perlahan mulai berbenah dan berupaya meningkatkan integritasnya dalam melayani masyarakat.

Selanjutnya, utilitas jadi sektor kedua yang paling banyak dikorupsi dengan total 57 kasus. Sektor utilitas adalah sektor yang berkaitan dengan kebutuhan dasar manusia seperti penyediaan air, listrik, telekomunikasi, dan yang lainnya. Tingginya permintaan warga terhadap produk utilitas membuat sektor ini rentan terhadap tindak korupsi.

Kemudian, sektor pemerintahan menempati posisi ketiga dengan capaian 41 kasus. Pemerintahan yang dimaksud dalam sektor ini adalah pemerintahan pusat dan daerah, mencakup lingkungan kementerian, lembaga atau instansi di tingkat nasional dan daerah, beserta yang lainnya.

Setelahnya, korupsi juga menjangkit sektor kesehatan dengan perolehan 39 kasus. Temuan ini mengindikasikan bahwa korupsi telah benar-benar masuk ke hampir seluruh bidang kehidupan masyarakat. Sektor kesehatan sebagai salah satu pilar utama kehidupan, dikorupsi oleh sejumlah oknum demi kepentingan pribadi.

Lebih lanjut, bidang perbankan dan pendidikan berbagi jumlah kasus yang sama dengan total 25 kasus. Layaknya sektor kesehatan, sektor krusial seperti pendidikan juga tak luput dari jeratan tindak korupsi. Akibatnya, hak anak-anak Indonesia dalam memperoleh pendidikan yang layak dan memadai menjadi terhambat.

Adapun sektor lain yang juga banyak dikorupsi meliputi sektor sumber daya alam (19 kasus), sosial kemasyarakatan (18 kasus), kepemudaan dan olahraga (12 kasus), serta transportasi (11 kasus).

Baca Juga: Harapan Pemuda pada Pemerintah tentang Kebijakan Antikorupsi

Sumber:

https://www.antikorupsi.org/id/tren-penindakan-kasus-korupsi-2024

Penulis: NAUFAL ALBARI
Editor: Editor

Konten Terkait

10 Alasan Publik RI Cari Tempat Makan Baru, dari Harga Murah hingga Menu Unik!

Harga terjangkau (64%) dan keunikan menu (49%) menjadi alasan utama konsumen Indonesia mencoba tempat makan baru.

Bubur Ayam Jadi Bubur Terenak Sedunia Versi TasteAtlas 2025

Menurut TasteAtlas, bubur ayam asal Indonesia menjadi bubur terenak sedunia dengan rating 4,4.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook