Umat muslim dianjurkan untuk berbuka puasa dengan yang manis selama bulan Ramadan agar energi yang terkuras selama berpuasa dapat terisi kembali. Bisanya, teh merupakan salah satu minuman wajib untuk dikonsumsi saat berbuka. Selain karena rasanya yang manis dan segar, harganya pun juga sangat terjangkau.
Sariwangi menjadi merek teh celup yang paling banyak dikonsumsi selama bulan Ramadan menurut survei Kurious dan Katadata Insight Center (KIC). Proporsinya bahkan mencapai 80,5%, jauh melampaui merek Sosro yang menduduki posisi kedua dengan persentase 35,1%.
Daftar ini disusul oleh merek-merek lainnya, yakni Tong Tji (30%), Teh Cap Poci (18,9%), Teh Cap Botol (15,8%), 2 Tang (12,7%), Lipton (4,7%), Teh Hijau Kepala Djenggot (3,5%), Goalpara (1,5%), Dilmah (1,3%), Teh Walini (0,7%), Teh 63 (0,7%), dan lainnya (2,2%).
Terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan responden dalam memilih merek teh celup, di antaranya adalah memiliki aroma yang wangi (81,1%), rasa dari produk tersebut lebih enak daripada produk lain (68,7%), produk mudah ditemukan di pusat perbelanjaan (63,6%), serta harga yang terjangkau (62,7%).
Adapun, survei tersebut dilakukan terhadap 550 dari total 622 responden yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Berdasarkan demografi responden, mayoritas berjenis kelamin laki-laki (50,2%). Data dikumpulkan melalui metode computer assisted web interview (CAWI) dalam rentang periode 17 – 24 Maret 2023.
Sementara itu, produksi teh di Indonesia sebagian besar diekspor ke mancanegara untuk menjangkau kelima benua, yaitu Asia, Afrika, Australia, Amerika dan Eropa. Hanya sebagian kecil saja yang dipasarkan di dalam negeri.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor teh di Indonesia sebanyak 45.265 ton dengan nilai US$ 96,3 juta di tahun 2020. Teh Indonesia yang diekspor sebagian besar berasal dari teh hitam yang mencapai 80%-an.
Pada tahun 2020, Vietnam menempati posisi teratas sebagai negara pengimpor teh terbesar di Indonesia dengan volume mencapai 9.769 ton atau sebanyak 65,52% terhadap total volume impor teh Indonesia dengan nilai sebesar US$ 9,4 juta.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya