Saham emiten produsen cokelat, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO), menunjukkan performa luar biasa di pasar modal. Harga sahamnya melonjak secara signifikan, menjadikannya salah satu saham dengan kenaikan tertinggi (top gainer) dan menarik perhatian para investor.
Pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025, saham COCO memimpin jajaran top gainers seiring dengan dibukanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di zona hijau di level 7.392. Bahkan, harga saham COCO telah melejit hingga 18,64% dari hari sebelumnya. Hal itu menunjukkan tingginya minat beli investor terhadap saham ini.
Kenaikan signifikan harga saham ini terjadi di tengah rencana besar perseroan untuk melakukan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi korporasi ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan guna mendukung rencana pengembangan usaha, belanja modal (capex), dan modal kerja untuk kegiatan operasional perusahaan.
Berdasarkan informasi yang beredar, terdapat sedikit perbedaan mengenai jumlah saham baru yang akan diterbitkan. Sebagian sumber menyebutkan perseroan akan menerbitkan sebanyak 3.669.591.943 (sekitar 3,67 miliar) saham baru. Namun, sumber lain menyatakan jumlah saham baru yang akan diterbitkan adalah sebanyak 2.669.591.943 (sekitar 2,67 miliar) saham. Kedua versi sama-sama menyebutkan nilai nominal saham adalah Rp100 per lembar.
Dalam prospektus yang dirilis, disebutkan bahwa setiap pemegang satu saham lama perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal tertentu berhak atas tiga HMETD. Selanjutnya, setiap satu HMETD akan memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru.
Manajemen menargetkan untuk mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk aksi rights issue ini pada 29 September 2025. Dengan demikian, periode perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di pasar reguler dan negosiasi diperkirakan akan jatuh pada 7 Oktober 2025.
Penulis: Muhammad Sholeh