Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menyelesaikan proses rekapitulasi suara Pilkada Jakarta 2024 di tingkat kabupaten/kota. Hasilnya menunjukkan pasangan Pramono-Rano berhasil meraih suara terbanyak di semua wilayah administrasi Jakarta.
Berdasarkan hasil rekapitulasi di masing-masing wilayah, pasangan Pramono-Rano unggul di enam wilayah, yaitu Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat.
Perolehan Suara Berdasarkan Rekapitulasi KPU di Kota/Kabupaten Jakarta
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU pada Pilkada Jakarta 2024, Pramono-Rano unggul di seluruh wilayah Jakarta dengan perolehan suara signifikan di setiap kota/kabupaten.
Di wilayah Kepulaun Seribu memperoleh, pasangan ini memperoleh 7.456 suara yang menunjukkan dukungan kuat dari pemilih di kawasan tersebut. Selanjutnya, pasangan ini meraih 500.738 suara di Jakarta Barat, sementara di Jakarta Selatan mendapatkan 491.017 suara.
Tidak hanya itu, Pramono-Rano juga tercatat unggul di Jakarta Timur dengan 635.170 suara dan Jakarta Utara mendapatkan 328.486 suara. Di Jakarta Pusat, pasangan ini memperoleh 220.372 suara.
Pasangan Pramono-Rano menerima kepercayaan besar dari masyarakat ibu kota yang mendukung program konkret yang mereka tawarkan dan janjikan selama kampanye, serta pengalaman mereka dalam mengelola pemerintahan.
Pramono-Rano Mendapatkan Suara Lebih dari 50%
Hasil rekapitulasi suara Pilkada Jakarta 2024 yang diumumkan oleh KPU menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 3 ini berhasil mendapatkan suara lebih dari 50%.
Pramono-Rano pun sukses mengalahkan dua pasangan calon lainnya dan memperkecil potensi adanya pilkada dua putaran. Ridwan-Suswono mendapatkan 39,4% suara, sementara pada Dharma-Kun meraih 10,53% suara.
Sesuai dengan UU No. 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, pilkada akan dilaksanakan dalam satu putaran saja jika ada pasangan yang memenangkan lebih dari 50%+1 suara.
Setelah menyelesaikan rekapitulasi suara di tingkat kota/kabupaten, KPU DKI Jakarta akan melanjutkan tahapan selanjutnya di tingkat provinsi.
Rapat pleno yang menjadi tahapan akhir perhitungan suara sebelum ditetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, akan dijadwalkan pada 7-9 Desember 2024 mendatang.
Komisioner KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah, menjelaskan bahwa keputusan mengenai apakah Pilkada Jakarta akan berlangsung dalam satu atau dua putaran akan ditentukan setelah tahapan finalisasi rekapitulasi di tingkat provinsi selesai.
“Nanti kita akan lakukan finalisasi rekapitulasi di tingkat provinsi ya untuk bisa mendapatkan angka yang utuh,” pungkasnya pada awak media, dikutip dari Tempo.
Baca Juga: Banyak Warga Jakarta yang Baru Menentukan Pilihan Saat Pencoblosan Pilkada Berlangsung
Penulis: Ucy Sugiarti
Editor: Editor
