Polusi sampah plastik menjadi salah satu isu besar yang dihadapi oleh dunia saat ini. Polusi plastik menimbulkan ancaman bagi ekosistem makhluk hidup. Sebanyak 60% sampah plastik yang telah diproduksi hingga saat ini diperkirakan telah dibuang di tempat pembuangan sampah atau di lingkungan alami.
Menurut laporan dari Forum Ekonomi Dunia pada tahun 2020, sebanyak 400 juta ton plastik global diproduksi tiap tahunnya untuk berbagai keperluan. Namun, sebagian besar plastik tersebut akan berakhir menjadi sampah dan berisiko merusak lingkungan, termasuk perairan.
Sampah plastik juga menyebabkan kerugian ekonomi yang parah, seperti kerusakan kapal dan alat tangkap, hingga berujung pada industri pariwisata. Bahkan, diperkirakan kerugian total yang dialami pada kawasan Asia-Pasifik akibat polusi sampah plastik mencapai US$1,26 miliar per tahunnya.
Mengutip jurnal ilmiah oleh Lourens J. J. Meijer, dkk bertajuk More than 1000 rivers account for 80% of global riverine plastic emissions into the ocean terbitan tahun 2021, Indonesia menempati peringkat ke-5 dalam daftar negara dengan polusi sampah plastik di laut terbesar di dunia.
Berdasarkan data, sampah plastik yang dihasilkan oleh Indonesia dan yang bermuara di laut mencapai 56.333 metrik ton per tahunnya. Adapun, salah satu faktor utama dari permasalahan ini adalah kurangnya sistem pengelolaan sampah yang komprehensif di Indonesia.
Melansir Indonesia.go.id, sekitar 25% spesies ikan laut telah mengandung bahan mikroplastik, yang berasal dari sampah plastik di lautan. Mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran kurang dari 5 mm dan dikonsumsi oleh plankton. Data tersebut didapat daari World Wild Fund (WWF) Indonesia.
Sementara itu, Filipina menjadi negara dengan polusi sampah plastik di laut terbesar dengan total 356.371 metrik ton per tahunnya. Filipina memiliki kepulauan mencapai lebih dari 7 ribu pulau, dengan garis pantai sepanjang 36.289 kilometer dan 4.820 sungai yang diperkirakan menyumbang 35% sampah plastik di laut global.
India menempati posisi nomor dua dengan total sampah plastik tahunan di laut mencapai 126.513 metrik ton. Disusul oleh Malaysia dan China dengan masing-masing jumlah sampah plastik tahunan sebesar 73.098 metrik ton dan 70.707 metrik ton.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya