Ekonomi Indonesia terus menunjukkan ketahanan yang solid di tengah dinamika global yang belum sepenuhnya pulih. Berdasarkan rilis terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi nasional pada Triwulan II 2025 mencapai 5,12% (year-on-year), mencerminkan kelanjutan tren positif yang mulai terlihat sejak awal tahun. Pertumbuhan ini ditopang oleh konsumsi masyarakat yang tetap kuat dan kinerja investasi yang positif.
Secara spasial, wilayah Pulau Jawa masih menjadi kontributor utama terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dengan sumbangan sebesar 56,94%, disusul oleh Pulau Sumatera dan Kalimantan yang masing-masing berkontribusi sebesar 22,20% dan 8,09%. Namun yang menarik, pertumbuhan tertinggi di lingkup regional justru datang dari luar Pulau Jawa, khususnya dari kawasan timur Indonesia.
Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara Tertinggi di Indonesia
Provinsi Maluku Utara mencatatkan capaian luar biasa dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 32,09%, jauh melampaui provinsi-provinsi lainnya. Ini menjadikan Maluku Utara sebagai provinsi dengan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia pada Triwulan II 2025.
Capaian tersebut sangat signifikan jika dibandingkan dengan rata-rata nasional. Pendorong utama pertumbuhan di wilayah Maluku Utara antara lain ekspansi pada sektor pertambangan dan pengolahan mineral, serta pembangunan infrastruktur yang terus dipercepat. Aktivitas hilirisasi di sektor tambang pun turut memberikan multiplier effect ke berbagai sektor lain, seperti konstruksi dan perdagangan.
Di posisi kedua, Sulawesi Tengah membukukan pertumbuhan sebesar 7,95%, diikuti oleh Kepulauan Riau sebesar 7,14%. Kedua provinsi ini dikenal sebagai wilayah dengan basis industri dan pelabuhan yang kuat, serta memiliki kontribusi signifikan dari sektor ekspor-impor.
Tren Nasional dan Sektor Pendukung
Perekonomian Indonesia pada Triwulan II 2025 tumbuh 4,04% dibanding kuartal lalu (q-to-q) dan 4,99% secara kumulatif semesteran (c-to-c). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Lainnya mencatat pertumbuhan tertinggi secara tahunan, yaitu 11,31%, disusul oleh sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 13,53% secara kuartalan.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Ekspor Barang dan Jasa menjadi komponen yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi secara tahunan (10,67%) dan semesteran (8,57%). Sedangkan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mencatatkan pertumbuhan tertinggi secara kuartalan (21,05%).
Meski dominasi ekonomi nasional masih berada di Pulau Jawa, laju pertumbuhan yang tinggi di luar Jawa seperti Maluku Utara dan Sulawesi Tengah menunjukkan potensi besar wilayah timur dan tengah Indonesia. Hal ini menandai pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan investasi di wilayah-wilayah non-Jawa guna menciptakan pertumbuhan yang lebih merata.
Dengan tren pertumbuhan ini, harapan terhadap pemerataan ekonomi antarwilayah semakin terbuka lebar. Pemerintah diharapkan terus mendorong transformasi ekonomi daerah agar tidak hanya bergantung pada sektor primer, namun juga bergerak ke sektor industri hilir dan jasa.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal 1 2025
Sumber :
https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2025/08/05/2455/ekonomi-indonesia-triwulan-ii-2025-tumbuh-4-04-persen--q-to-q---5-12-persen--y-on-y---semester-i-2025-tumbuh-4-99-persen--c-to-c--.html
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NTQwIzI=/-seri-2010--4--laju-pertumbuhan--y-on-y--pdrb-atas-dasar-harga-konstan-menurut-pengeluaran--2010-100---persen-.html
Penulis: Nur Azis Ramadhan
Editor: Editor