Memasuki triwulan pertama tahun 2025, perekonomian Indonesia dalam data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan tahunan (year-on-year) sebesar 4,87%. Meskipun lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 5,11 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya, tren pertumbuhan tetap terjaga. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya ekspor barang dan jasa sebesar 6,78%, serta konsumsi rumah tangga yang naik 4,89%.
Meski Indonesia masih mencatat pertumbuhan yang solid, sejumlah negara mitra dagang utama justru menghadapi tekanan. Amerika Serikat hanya tumbuh 2,0%, Jepang 1,8%, dan Singapura 3,8%, sementara Korea Selatan mengalami penurunan sebesar 0,1%. Capaian ini menggambarkan daya tahan ekonomi domestik Indonesia di tengah dinamika global yang belum sepenuhnya stabil.
Maluku Utara Pimpin Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Secara spasial, beberapa provinsi di Indonesia menunjukkan lonjakan pertumbuhan yang sangat signifikan.
Bukan berasal dari kelompok pulau Jawa, kali ini Maluku Utara yang tercatat sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi sebesar 34,58%. Diikuti oleh Papua Barat sebesar 25,53%, dan Sulawesi Tengah sebesar 8,69%. Dua wilayah lain yang juga mencatat pertumbuhan tinggi, yaitu Gorontalo sebesar 6,67% dan Sulawesi Selatan 5,76%.
Pertumbuhan signifikan di wilayah-wilayah ini tentunya tak lepas dari aktivitas di sektor industri pengolahan, pertambangan, dan konstruksi sektor-sektor yang memiliki multiplier effect tinggi terhadap perekonomian daerah.
Baca Juga: Resmi, Inilah Laju Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun 2024
Penulis: Dilla Agustin Nurul Ashfiya
Editor: Editor