Nilai Ekspor Roti dan Kue Indonesia Capai US$400 Juta Semester I 2025

Nilai ekspor roti dan kue Indonesia mencapai US$400 juta per Juni 2025, terbesar ke China dengan nilai US$63,5 juta.

Nilai Ekspor Roti dan Kue Indonesia Capai US$400 Juta Semester I 2025 Ilustrasi Roti | Maria/Pexels
Ukuran Fon:

Industri makanan olahan Indonesia kembali menunjukkan daya saing di pasar global. Pada Semester I 2025, nilai ekspor roti dan kue berhasil menembus US$400,8 juta, menandai tren positif bagi sektor pangan yang semakin inovatif dan adaptif terhadap selera konsumen internasional. Capaian ini tidak hanya mencerminkan peningkatan kualitas produk, tetapi juga bukti bahwa kemampuan produsen lokal dalam menjaga konsistensi rasa, standar higienis, hingga inovasi kemasan yang sesuai dengan kebutuhan pasar sudah mampu menyaingi pasar global.

Permintaan roti dan kue Indonesia tersebar ke berbagai negara, mulai dari kawasan Asia hingga Amerika, dengan variasi produk yang semakin beragam. Faktor seperti pertumbuhan gaya hidup praktis, popularitas makanan manis dan siap saji, hingga pengaruh budaya kuliner Asia turut mendorong peningkatan ekspor. Di sisi lain, keberhasilan ini juga memperlihatkan bahwa industri pangan Indonesia mampu bersaing dengan pemain global, sekaligus membuka peluang untuk memperluas pasar dan memperkuat brand lokal di kancah internasional.

Daftar Negara Tujuan Ekspor Roti dan Kue Indonesia

Daftar Negara Tujuan Ekspor Roti dan Kue Indonesia 2025 | GoodStats
Daftar Negara Tujuan Ekspor Roti dan Kue Indonesia 2025 | GoodStats

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor roti dan kue Indonesia ke China mencapai US$63,5 juta pada Januari-Juni 2025, menjadikannya negara tujuan utama. Berat yang diekspor pun mencapai 23 kg dari total ekspor keseluruhan sebesar 152,3 kg.

Thailand duduk di peringkat kedua dengan nilai ekspor mencapai US$53,7 juta dengan berat mencapai 18,7 kg, disusul negara Asia Tenggara lain seperti Filipina (US$50,1 juta dengan berat 20,3 kg), Malaysia (US$38,4 juta dengan berat 17,6 kg), dan Vietnam (US$32,9 juta dengan berat 13,5 kg).

Di luar dominasi negara Asia Tenggara dalam daftar, Amerika Serikat bertengger di urutan keenam dengan nilai ekspor mencapai US$26 juta dan berat sebesar 4,5 kg. Hal ini menandakan roti dan kue lokal tidak hanya dinikmati di kawasan Asia, namun mulai diakui keberadaannya di Amerika Serikat.

Indonesia turut mengekspor roti dan kue senilai US$20,1 juta ke Australia dengan berat mencapai 7,8 kg, diikuti oleh India dengan US$17,1 juta dan berat mencapai 9,2 kg serta Jepang dengan nilai US$8,1 juta seberat 3,1 kg.

Yaman menutup daftar sepuluh besar dengan nilai ekspor sebesar US$4,7 juta dengan berat mencapai 3,4 kg. Selain ke sepuluh negara di atas, Indonesia juga mengekspor roti dan kue ke negara lainnya senilai US$85,8 juta dengan berat mencapai 31,1 kg.

Secara keseluruhan, negara tujuan utama ekspor roti dan kue Indonesia masih didominasi kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara, didorong kedekatan geografis dan kemiripan budaya.

Baca Juga: Ini 5 Brand Makanan Lokal Favorit Publik RI 2025

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/publication/2025/08/29/aa76d78842eb6478c04ab6e6/statistik-perdagangan-luar-negeri-bulanan-ekspor--juni-2025.html

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Head-to-Head Bali United vs PSIM, Tim Tamu Kalah Setengah Lusin Gol di Pramusim

Dewa United dan PSIM Jogja belum pernah bertemu di ajang resmi.

Skor 4-1, Hasil Pertandingan Malut United vs Madura United, Ciro Alves Gacor dan Bikin Hat-Trick

Malut United menang setelah dua laga sebelumnya pekan keenam ini selalu kalah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook