Berbelanja online kini bukan lagi hal asing. Tidak perlu bertatap muka, transaksi jual beli kini dapat dilakukan dari balik layar tanpa perlu adanya interaksi langsung. Meski awalnya sempat diragukan dari segi kepercayaan dan kualitas produk, tren belanja online semakin lama semakin meningkat.
Melansir Forbes, pada tahun 2026, 24% kegiatan jual beli diperkirakan akan terjadi secara online. Konsumen kemungkinan besar akan menggunakan internet bahkan untuk shopping atau sekedar melihat-lihat (window shopping).
Untuk itu, tidak heran jika kini banyak pelaku bisnis yang mulai membuka e-commerce untuk menampung pesanan yang masuk secara online. Pengamat bisnis menilai langkah ini tepat sebagai investasi jangka panjang, mengingat kemunduran tren belanja online agak tidak mungkin terjadi.
Hari-hari di mana pelanggan harus datang ke pusat pembelanjaan secara langsung sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk semakin lama akan semakin sirna.
Keuntungan e-commerce tidak dapat lagi dipandang sebelah mata, mengingat kini banyak pelaku bisnis yang memilih banting setir untuk menutup toko offline dan fokus berjualan secara online melalui website dan media sosial.
Tahun 2023 belum berakhir, namun proyeksi keuntungan dari e-commerce telah menyentuh angka US$6.000, meningkat sekitar 9% dari tahun sebelumnya. 20,8% dari transaksi jual beli diperkirakan akan beralih secara online, di mana media sosial memainkan peran penting di dalamnya.
Dewasa ini, untuk memulai bisnis, bukanlah ruko kosong atau tempat fisik yang penting, melainkan website dan media sosial yang cukup kuat untuk dapat mempengaruhi pelanggan.
Menariknya, di tahun 2026, keuntungan e-commerce digadang-gadang akan mencapai US$8.148 atau setara dengan RP122 kuadriliun. Hal ini turut membuktikan bahwa e-commerce merupakan strategi jangka panjang yang harus mulai diadopsi pelaku bisnis untuk bisa bertahan dalam pasar persaingan yang kompetitif.
Tempat belanja online paling populer di dunia
Salah satu kelebihan terbesar dari belanja online adalah fleksibilitas tempat dan waktu. Penjual dapat memasarkan produk dan jasanya dari mana pun dan kapan pun kepada siapa pun. Penjual dan pembeli yang tinggal di belahan dunia yang berbeda sekali pun masih dapat saling berinteraksi, selama pembeli dapat mengakses website atau media sosial dari penjual.
Beberapa mana website e-commerce yang terkenal di dunia adalah antara lain Walmart, eBay, AliExpress, hingga Amazon.
Dari sekian banyak website e-commerce yang terkenal di dunia, AliExpress, MangaKakalot, dan eBay berhasil menjadi juara website dengan jumlah visitors terbanyak tahun 2023. SEMRush mengungkapkan bahwa jumlah visitors AliExpress di bulan Juni 2023 ini telah mencapai 745 juta pengunjung, membuatnya naik ke posisi teratas setelah menggeser MangaKakalot. Website MangaKakalot sendiri berhasil mengumoulkan total 732 juta pengunjung, membuat gap yang cukup jauh dengan eBay yang berada di urutan ketiga dengan 587 juta pengunjung.
Meski begitu, Amazon masih menjadi e-commerce dengan penjualan tertinggi, meraup 37,8% dari pangsa pasar. Tidak hanya di dunia, pengguna Amazon di Indonesia juga terus mengalami perkembangan pesat sejak pertama kali diluncurkan tahun 2019 silam. Menyusul Amazon adalah Walmart, Apple, eBay, dan Target.
Tempat belanja online pilihan Indonesia
Indonesia merupakan market e-commerce terbesar se-Asia Tenggara. Untuk itu, tidak heran jika terdapat banyak marketplace yang saling bersaing merebut hati pelanggan.
Melansir survei yang diadakan Goodstats, marketplace pilihan warga Indonesia jatuh pada Tokopedia, dengan perolehan 39%. Shopee menyusul tipis di posisi kedua dengan 36%. Selain kedua nama tersebut, Bukalapak, Lazada, Orami, dan Blibli turut memeriahkan persaingan marketplace di Indonesia.
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Iip M Aditiya