Seperti yang familiar diketahui, lautan merupakan salah satu bagian dunia yang penuh misteri. Kedalamannya yang terlihat tenang menjadi tempat bagi banyak spesies unik dan tak terduga, mulai dari mikroorganisme hingga hewan raksasa.
Namun, di balik tenangnya kehidupan laut, terdapat persaingan sengit untuk bertahan hidup, berburu mangsa, atau melarikan diri dari predator. Masing-masing spesies tentu memiliki caranya tersendiri, ada yang mengandalkan kamuflase, memiliki “senjata” dan tak sedikit pula yang dianugerahi dengan kecepatan luar biasa.
Berbicara soal kecepatan, tak kalah dengan Cheetah di daratan, dilansir dari laman resmi Ocean Info, sejumlah ikan tercatat mampu melesat di dalam air dengan sangat cepat, memanfaatkan tubuh ramping, sirip aerodinamis, dan otot-otot kuat yang telah berevolusi selama jutaan tahun.
Di posisi pertama, ikan Marlin Hitam menyabet gelar ikan tercepat di dunia dengan kecepatan menyentuh angka 139 km/jam berkat bentuk tubuhnya yang ramping dan memanjang. Disusul oleh ikan pedang yang mencapai 128 km/jam, dan ikan layar 109 km/jam. Selengkapnya, berikut daftar 7 ikan tercepat di dunia versi Ocean Info.
Marlin Hitam, Kecepatan Hingga 132 km/jam
Marlin hitam (Makaira Indica) atau Black Marlin merupakan pemegang gelar ikan tercepat di dunia yang mampu berenang hingga 132 km/jam. Selain tubuhnya yang besar, sirip dadanya yang kaku bisa dilipat ke belakang untuk mengurangi hambatan air. Ikan raksasa ini hidup di perairan tropis dan dikenal sebagai lawan tangguh para pemancing.
Ikan marlin hitam dikenal menyukai perairan hangat, sehingga tak heran jika keberadaannya cukup umum di wilayah perairan Indonesia. Di Lampung, misalnya, marlin hitam dikenal dengan nama ikan tuhuk dan sering diolah menjadi hidangan khas seperti sup atau sate.
Ikan Todak, Kecepatan Hingga 129 km/jam
Dilengkapi tubuh ramping dan kepala yang bisa mengeluarkan minyak untuk mengurangi gesekan air, Swordfish atau ikan todak mampu melesat hingga 129 km/jam. Ciri khas utamanya adalah moncong panjang menyerupai pedang, yang digunakannya untuk melukai atau melumpuhkan mangsa.
Ikan Layar, Kecepatan Hingga 109 km/jam
Ikan layar (Istiophorus Albicans) atau sailfish dikenal sebagai salah satu ikan tercepat di lautan, mampu berenang hingga kecepatan 109 km/jam. Ciri khas ikan ini adalah sirip punggungnya yang menyerupai layar digunakan untuk menggiring kelompok ikan kecil seperti sarden atau ikan teri saat berburu. Ketika mengejar mangsa, ikan layar akan melipat sirip tersebut agar tubuhnya lebih ramping dan bisa melaju lebih cepat di air.
Selain kecepatan dan sirip uniknya, ikan ini juga memiliki moncong panjang mirip tombak yang berfungsi untuk melukai atau menyengat mangsa. Ikan layar hidup di perairan hangat seluruh dunia dan kerap diburu dalam olahraga memancing karena ukuran dan kecepatannya yang luar biasa.
Ikan Lemadang, Kecepatan Hingga 92 km/jam
Ikan lemadang (Mahi-Mahi) dapat berenang dengan kecepatan hingga 92 km/jam. Tidak hanya cepat, lemadang juga dikenal karena warnanya yang mencolok, yakni biru kehijauan metalik dengan kilau emas di bagian samping. Dalam waktu setahun, mereka bisa tumbuh hingga lebih dari 1 meter, menjadikannya salah satu ikan dengan pertumbuhan tercepat.
Lemadang hidup di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Kecepatannya berguna untuk migrasi jarak jauh dan berburu mangsa.
Tuna Sirip Biru, Kecepatan Hingga 92 km/jam
Tuna sirip biru (Atlantic Bluefin Tuna) adalah salah satu ikan tercepat sekaligus paling tangguh di lautan dengan kecepatan mencapai 69 km/jam dan panjang maksimal mencapai 3 meter. Tidak seperti kebanyakan ikan lainnya, tuna ini berdarah panas, sehingga bisa mengatur suhu tubuhnya untuk tetap optimal saat berenang cepat dan menyelam dalam.
Tubuhnya berbentuk torpedo dan ototnya sangat kuat, membuatnya mampu menempuh perjalanan migrasi ribuan kilometer setiap tahun. Tuna jenis ini menjadi incaran dalam industri perikanan karena dagingnya yang bernilai tinggi, terutama untuk sushi dan sashimi.
Ikan Bonito, Kecepatan Hingga 64 km/jam
Ikan Bonito (Tribus Sardini) adalah kerabat dekat tuna dan makarel dengan tubuh ramping dan garis-garis mencolok di sisinya. Meski ukurannya sedang, ikan ini sangat gesit dan bisa mencapai kecepatan hingga 64 km/jam. Kecepatannya membuat bonito menjadi predator di lautan lepas.
Ikan ini banyak ditemukan di perairan hangat samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia. Bonito sering digunakan sebagai umpan dalam olahraga memancing karena pergerakannya yang aktif dan menarik predator besar seperti marlin atau tuna.
Ikan Terbang, Kecepatan Hingga 59,5 km per jam
Ikan terbang (Exocoetidae) atau Flying Fish bisa melaju hingga 59,5 km per jam di bawah air, lalu meluncur ke udara sejauh hampir 200 meter. Bukan benar-benar “terbang” seperti burung, melainkan lompatan yang diikuti dengan meluncur menggunakan sirip dada yang menyerupai sayap.
Kemampuan meluncur ini adalah strategi untuk menghindari predator laut seperti ikan todak dan cumi-cumi. Ikan terbang banyak ditemukan di perairan tropis dan subtropis.
Sebagai info, berdasarkan penurutan Dr. Rabiah Ryklief, ilmuwan kelautan sekaligus dosen Zoologi, kecepatan tinggi pada ikan-ikan predator seperti Sailfish dan Black Marlin sebenarnya hanya digunakan dalam situasi tertentu.
“Ikan-ikan ini mampu bergerak sangat cepat, terutama saat berburu atau menghindar dari bahaya,” jelasnya.
Namun, ia menekankan bahwa kecepatan tersebut hanya digunakan dalam waktu singkat karena membutuhkan energi besar. Sehari-harinya, mereka justru berenang santai untuk menghemat tenaga. “Jadi meskipun mereka termasuk tercepat, keseimbangan antara kekuatan dan efisiensi tetap jadi kunci bertahan hidup di lautan.”
Baca Juga: 9 Hewan Tercepat di Dunia, Alap-alap Tak Tertandingi!
Sumber:
https://oceaninfo.com/list/fastest-sea-animals/
Penulis: Dilla Agustin Nurul Ashfiya
Editor: Editor