Perang Rusia dan Ukraina belum menemukan titik terang. Hingga kini, perang Rusia dan Ukraina memiliki dampak pada banyak sektor, mulai dari ekonomi hingga kependudukan. Dampak dari perang tersebut, banyak memaksa rakyat Ukraina untuk pergi mengungsi ke negara lain yang mereka nilai aman.
Berdasarkan data Statista, sejak Februari lalu hingga Oktober ada sekitar 2,8 juta masyarakat Ukraina mengungsi ke Rusia. Selain itu, Polandia dan Jerman menjadi negara dengan pengungsi Ukraina paling banyak nomor dua dan tiga setelah Rusia dengan total masing-masing 1,4 juta dan 1 juta pengungsi.
Tentu saja United Nations (UN) menganggap perang Rusia dan Ukraina juga menjadi permasalahan yang harus bisa mereka benahi. Untuk itu, salah satu badan organisasi United Nations yaitu United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) yang berfokus pada permasalahan masyarakat pengungsi ikut serta untuk membenahi hal ini. UNHCR juga bekerja sama dengan United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) yang bergerak di ranah pemenuhan hak-hak anak untuk membangun Blue Dots.
Blue Dots yang dibangun UNHCR dan UNICEF ini berfungsi sebagai pelayanan bagi para pengungsi. Pelayanan yang dimaksudkan mulai dari penyediaan ruang aman bagi para pengungsi yang melewati negara-negara tetangga hingga pencarian anggota keluarga yang hilang. Bahkan layanan psikologi dan kesehatan juga bisa didapatkan oleh para pengungsi jika berada di Blue Dots yang serba gratis ini.
Berdasarkan catatan BlueDotsHub, Moldova menjadi negara dengan Blue Dots terbanyak dengan total 9 BlueDots yang berhasil didirikan dan tersebar di beberapa titik di Moldova. Untuk Rumania, Polandia dan Bulgaria tercatat memiliki 6 Blue Dots di masing masing negara. Selain itu, Slovakia dan Hungaria tercatat memiliki 3 Blue Dots. Italia menjadi negara dengan pendirian Blue Dots paling sedikit dengan hanya 2 Blue Dots.
Penulis: Puja Pratama Ridwan
Editor: Iip M Aditiya