K-pop, atau Korean Pop, telah menjadi fenomena global yang memikat jutaan penggemar dari berbagai belahan dunia. Dengan ciri khasnya yang mencakup melodi catchy, tarian energik, serta konsep visual yang memukau, K-pop berhasil mendefinisikan ulang industri musik internasional.
Di balik kesuksesan genre ini, terdapat kerja keras para artis dan agensi yang menciptakan karya-karya inovatif, yang tidak hanya menarik perhatian penggemar tetapi juga membangun komunitas besar yang loyal dan aktif.
Salah satu aspek yang paling mencolok dari K-pop adalah tur konsernya. Tur ini tidak hanya menjadi ajang bagi para idola untuk bertemu langsung dengan penggemar, tetapi juga menjadi bukti nyata dari popularitas mereka di tingkat internasional.
Antusiasme penggemar terhadap tur konser K-pop sangat tinggi, terlihat dari tiket yang sering kali terjual habis hanya dalam hitungan menit. Selain itu, penggemar rela datang dari berbagai kota, bahkan negara, untuk menyaksikan idola mereka tampil di panggung.
Kehadiran tur konser K-pop tidak hanya berdampak pada para penggemar, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi industri hiburan global. Dalam beberapa tahun terakhir, pendapatan dari tur konser K-pop mencapai angka yang luar biasa, menjadikannya salah satu sektor paling menguntungkan di industri musik.
Kesuksesan tur konser K-pop di panggung dunia semakin terlihat dari angka pendapatan kotor yang luar biasa tinggi. Grup Seventeen memimpin daftar dengan total pendapatan kotor mencapai US$98,4 juta, menjadikannya salah satu tur konser dengan keuntungan terbesar di genre ini.
Hal ini menunjukkan kekuatan besar fanbase mereka di seluruh dunia, yang bersedia mengeluarkan biaya besar untuk menyaksikan penampilan langsung mereka.
Tidak jauh di belakang, ENHYPEN berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$63 juta. Sebagai grup yang relatif baru, pencapaian ini sangat mengesankan dan mencerminkan kemampuan mereka untuk menarik perhatian penonton global. Popularitas mereka yang terus meningkat, didukung oleh konsep dan musik yang inovatif, menjadi salah satu faktor utama di balik kesuksesan ini.
Sementara itu, Tomorrow X Together (TXT) juga menunjukkan dominasinya dengan pendapatan tur mencapai US$58,1 juta. Grup ini berhasil membangun reputasi internasional yang kuat, tidak hanya di Asia tetapi juga di pasar Barat. Keberhasilan mereka mencerminkan strategi promosi yang efektif serta koneksi emosional yang kuat dengan penggemarnya.
Grup Ateez mengikuti dengan pendapatan sebesar US$37,6 juta. Meskipun tidak sebesar grup-grup sebelumnya, pencapaian ini menunjukkan bahwa Ateez telah menjadi salah satu pemain utama di industri K-pop, dengan daya tarik mereka yang unik dan pertunjukan panggung yang energik.
Di posisi berikutnya, TWICE membukukan pendapatan sebesar US$24,2 juta, mencerminkan keberlanjutan popularitas mereka sebagai salah satu grup K-pop wanita terkemuka. Tur mereka selalu menarik perhatian luas, berkat hits yang mudah dikenali dan koreografi yang memikat.
Penyanyi solo IU juga mencatatkan pendapatan yang signifikan, yakni US$16,6 juta. Sebagai solois, keberhasilan ini menunjukkan kekuatan daya tarik individualnya, dengan konser yang selalu dipenuhi oleh penggemar yang mengapresiasi vokal indah serta pesan mendalam dalam lagunya.
Grup rookie seperti IVE, dengan pendapatan sebesar US$10,8 juta, dan NCT Dream, dengan US$7,8 juta, menunjukkan bahwa generasi baru K-pop memiliki potensi besar untuk mendominasi panggung global di masa depan. Kedua grup ini berhasil menarik perhatian, tidak hanya melalui musik mereka tetapi juga dengan strategi pemasaran yang menarik perhatian khalayak muda.
Secara keseluruhan, data ini menggambarkan bahwa tur konser K-pop terus menjadi kekuatan ekonomi yang besar di industri hiburan global. Tingginya pendapatan ini menunjukkan seberapa besar antusiasme penggemar terhadap artis-artis K-pop, serta kemampuan genre ini untuk menembus batasan budaya dan geografis.
Baca Juga: Apa Alasan Utama Orang Indonesia Datang ke Konser Musik?
Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor
