Kinerja Moncer, Blue Bird Bukukan Pendapatan Rp3,59 Triliun di Tahun 2022

Blue Bird berhasil meraup pendapatan fantastis senilai Rp3,59 triliun pada tahun 2022. Adapun, angka ini melonjak hingga 40 kali lipat dibandingkan tahun 2021.

Kinerja Moncer, Blue Bird Bukukan Pendapatan Rp3,59 Triliun di Tahun 2022 Ilustrasi taksi Blue Bird | Javaistan/Shutterstock

Perusahaan taksi PT Blue Bird Tbk berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp3,59 triliun sepanjang tahun 2022. Nilai ini tumbuh sebanyak 62% year on year (YoY) jika dibandingkan dengan pendapatan di tahun sebelumnya, yakni Rp2,2 triliun.

Selain itu, Blue Bird juga berhasil menutup tahun 2022 dengan membukukan laba bersih senilai Rp364 miliar. Angka ini meningkat lebih dari 40 kali lipat dibandingkan di tahun 2021. Bahkan, nilai laba di tahun 2022 jauh lebih besar dari pra-pandemi. Diketahui, Blue Bird mencatat laba bersih sekitar Rp317 pada 2019 lalu.

Nilai pendapatan Blue Bird dari tahun 2019 hingga 2022 | Goodstats

Sementara, perseroan dilaporkan juga membukukan peningkatan EBITDA yang signifikan hingga dua kali lipat menjadi Rp868 miliar sepanjang 2022, lebih tinggi dari tahun 2021 senilai Rp432 miliar. Adapun, pertumbuhan ini didukung oleh redanya kasus Covid-19 dan pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Mengutip laman resmi Blue Bird, kinerja cemerlang sepanjang 2022 oleh perusahaan taksi tersebut terjadi seiring dengan upaya perseroan dalam mempertahankan posisi kas dan neraca yang sehat. Ini merupakan wujud nyata dari ketangguhan perseroan untuk bangkit dari krisis.

“Sebagai penanda lebih dari 50 tahun perjalanan kami melayani negeri, dengan penuh syukur Blue Bird dapat mengukuhkan posisinya pada industri transportasi di Indonesia melalui kinerja yang luar biasa positif,” kata Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Sigit Djokosoetono.

Lebih lanjut, Blue Bird saat ini telah beroperasi di 18 kota besar di Indonesia, didukung oleh sebanyak 54 depo yang tersebar secara nasional. Tercatat, perseroan sudah mengoperasikan lebih dari 20 ribu armada sepanjang tahun 2022, naik sekitar 4,4% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencakup segmen taksi.

Sigit menjelaskan, Blue Bird juga berkomitmen untuk menciptakan “Setiap Kilometer Berarti” yang terlihat bukan dalam hal layanan, namun juga melalui komitmen perseroan dalam mewujudkan Visi Keberlanjutan Blue Bird 50:30 sebagai upaya untuk menurunkan dampak emisi dan gas buang operasional hingga 50% pada tahun 2030 mendatang.

Komitmen ini juga akan menjadi landasan dari keberlanjutan bisnis perseroan yang ditopang melalui tiga pilar keberlanjutan, yakni BlueLife, BlueSky, dan BlueCorps yang diimplementasikan dalam strategi bisnis perseroan.

“Kedepannya bersama seluruh pelanggan, karyawan, pengemudi, dan masyarakat, kami akan terus berkomitmen memberi nilai tambah dan berkontribusi mengawal iklim industri transportasi ke arah yang semakin positif untuk berbagi kebahagiaan kepada seluruh pemangku kepentingan demi membangun negeri ini,” tutur Sigit.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Dampak Kenaikan PPN 12% di 2025 terhadap Pengeluaran Rumah Tangga

Pada 2025, kenaikan PPN 12% diperkirakan akan memengaruhi masyarakat kelas bawah yang dapat menyebabkan penurunan daya beli.

Kabinet Raksasa, Anggaran Raksasa?

Anggaran kementerian di era Prabowo ditaksir mencapai Rp777 miliar per tahun, hampir 2 kali lipat dari anggaran di era Jokowi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook