Pada gelaran Olimpiade Paris 2024, Indonesia mengirimkan 29 atlet terbaiknya untuk Olimpiade Paris 2024, dengan atlet terbanyak untuk cabang olahraga bulu tangkis (9 orang), panahan (4 orang), serta panjat tebing (4 orang).
Atlet-atlet ini diantar langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Rabu (10/7) di area halaman Istana Merdeka, DKI Jakarta. Ini adalah olimpiade yang ke-33 di dunia, serta partisipasi olimpiade ke-16 bagi Indonesia.
"Saya pesan bahwa semuanya harus optimis, bertandinglah dengan penuh semangat. Dan saudara-saudara pasti tahu apa yang diinginkan Indonesia, rakyat menginginkan bendera merah putih dikibarkan di arena olimpiade," kata Joko Widodo saat melepas kontingen Indonesia, Rabu (10/7) melansir Kompas.
Indonesia memiliki kiprahnya tersendiri sepanjang sejarah Olimpiade Musim Panas. Tim Merah Putih pertama kali bergabung di Olimpiade XV di Helsinki pada tahun 1952. Pada saat itu, kontingen tanah air turut serta pada cabang olahraga atletik, renang, serta angkat beban.
Medali pertama tanah air didapat pada gelaran Olimpiade Seoul 1988. Pada tahun tersebut, sebuah medali perak berhasil dipersembahkan dari cabang olahraga panahan melalui tim beranggotakan Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman dan Kusuma Wardhani.
Medali Emas Pertama Indonesia Diraih Tahun 1992
Secara perdana, kontingen Indonesia sukses membawa pulang medali emas pada Olimpiade Barcelona 1992. Bahkan, medali emas yang dibawa langsung lebih dari satu. Dua medali emas dibawa oleh cabang olahraga bulu tangkis melalui Susy Susanti dan Alan Budikusuma di nomor tunggal.
Adapun tahun tersebut merupakan tahun pertama cabang bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade Musim Panas.
Pada gelaran tahun-tahun selanjutnya, Indonesia maksimal meraih satu medali emas. Seluruh raihan emas Indonesia juga berasal dari cabang bulu tangkis. Sekretaris Jenderal PBSI Muhammad Fadil Imran menyatakan bahwa Indonesia harus menjaga tradisi raihan emas bagi Olimpiade Paris 2024 ini.
"Target sampai batas waktunya harus kita raih, dan bermain dengan enjoy adalah kunci utama. Atlet harus menikmati permainan di lapangan untuk bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya," ujar Muhammad Fadil dalam BeritaSatu.
Musim dengan perolehan medali perak tertinggi ada saat Olimpiade Sydney 2000. Saat itu, Indonesia sukses mendapat tiga medali perak, dua melalui bulu tangkis dan satu dari cabang angkat besi.
Terkini, pada Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia mendapat satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu. Emas didapat melalui bulu tangkis, perak didapat melalui angkat besi, serta tiga perunggu diraih melalui bulu tangkis dan angkat besi.
Target Medali Emas Indonesia dari Tiga Cabang Olahraga
Pada pengukuhan kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyebutkan bahwa Indonesia memiliki target medali emas di beberapa cabang olahraga. Hal ini disampaikan beberapa saat sebelum pelepasan atlet di Istana Merdeka.
Dalam kesempatan lainnya, Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari mengharapkan akan ada sesuatu yang baru kepada prestasi olahraga tanah air di dunia melalui Olimpiade Paris 2024. Meski begitu, ia belum menyebut target medali pastinya.
”Pastinya untuk emas kami banyak berharap dari badminton. Dilihat dari kualifikasi, kami harus jaga di panjat tebing dan angkat besi. Itu cabang yang secara hitungan punya potensi besar untuk medali. Kami berharap di olimpiade ini banyak kejutan dan prestasinya sangat baik,” kata Raja Sapta dalam Detik.
Baca juga: Olimpiade Paris 2024 Habiskan Kurang dari US$10 Miliar, Terkecil Dalam 4 Olimpiade Terakhir
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Editor
