Setelah sukses melangsungkan serinya di Jakarta tahun lalu, balapan mobil listrik terbesar di dunia Formula E dijadwalkan akan kembali ke Jakarta pada 3 & 4 Juni 2023 mendatang. Berbeda dengan musim lalu, Jakarta E-Prix tahun ini akan dilangsungkan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol selama dua ronde atau dua hari berturut-turut.
"Setelah debut mendebarkan musim lalu, Formula E bersiap untuk menggandakan keseruan di Jakarta kali ini dengan balapan ganda di ibu kota Indonesia. Bersiaplah untuk suhu yang meningkat, baik di udara maupun trek yang bersiap untuk aksi roda ke roda yang lebih banyak di ibu kota Indonesia," tulis Formula E di laman resminya.
Di musim kesembilan ini, Jakarta E-Prix akan menjadi seri ke-10 dan 11 setelah Monako E-Prix yang berlangsung di Sirkuit Monako, Sabtu (6/5) lalu. Pada musim ini, terdapat total 16 seri yang diawali di Meksiko pada 14 Januari 2023 lalu, dan diakhiri di London pada 30 Juli 2023 mendatang.
Pada musim lalu, Jakarta E-Prix berlangsung sebagai seri kesembilan selama satu hari pada 4 Juni 2022. Tak hanya melangsungkan debut pertamanya di Indonesia, ini juga kali pertama Formula E menjalankan debut di JIEC, sirkuit Ancol yang baru rampung beberapa pekan sebelum hari balapan.
Mitch Evans jadi pembalap pertama yang berhasil finis di sirkuit anyar Ancol
Pembalap asal Selandia Baru dari Tim Jaguar, Mitch Evans menjadi pembalap pertama yang berhasil finis di Sirkuit Ancol dalam waktu 48 menit 28 detik selama 40 lap. Pembalap asal Prancis dari tim Techeetah-DS sekaligus peraih pole position pada seri ini, Jean Eric Vergne menyusul di posisi kedua dengan torehan waktu tambahan 0,7 detik dari Evans.
Pembalap asal Swiss, Edoardo Mortara dari Rokit Venturi Mercedes menjadi orang terakhir yang berhasil naik podium di Ancol dengan torehan waktu tambahan 0,9 detik dari Evans. Dari total 22 peserta yang mengikuti start, ada tiga pembalap yang gagal finis di sirkuit anyar ini, antara lain Antonio Giovinazzi (Dragon-Penske), Nyck de Vries (Mercedes), dan Oliver Rowland (Mahindra).
"Suatu kehormatan bisa datang ke Indonesia. Berada di Indonesia adalah pengalaman yang sangat menyenangkan. Terima kasih Indonesia, semoga cuaca di sini lebih dingin," ujar Mitch Evans pada sesi konferensi pers setelah balapan, Sabtu (4/6/2022) dilansir Kompas.
"Balapan ini sangat terasa panjang, saya selalu berhati-hati dan berkonstrasi penuh. Saya sempat merasa nyaman dalam beberapa lap, tetapi lap-lap terakhir sangat menegangkan. Terima kasih untuk kru di tim. Saya akan selalu berusaha meningkatkan performa pada balapan selanjutnya," lanjutnya.
Jakarta E-Prix dan pengaruhnya hingga akhir musim Formula E 21/22
Kemenangan Evans membuat dirinya membawa pulang 26 poin dari Jakarta, hasil 25 poin peringkat pertama dan 1 poin lap tercepat. Lebih lanjut, Vergne yang berada di posisi kedua membawa pulang 21 poin, hasil 18 poin di peringkat dua dan 3 poin tambahan karena berhasil menembus pole position pada babak kualifikasi.
Sementara itu, Mortara berhasil membawa pulang 15 poin, disusul da Costa yang membawa 12 poin, dan Vandoorne yang membawa pulang 10 poin. Poin-poin yang dibawa pulang para pembalap ini juga turut menambah poin klasemen untuk tim, seperti misalnya Vandoorne yang turut menjaga tim Mercedes-EQ berada di puncak klasemen.
Kemenangan Mitch Evans pada seri Jakarta ini turut membantunya menuju posisi puncak kampiun Formula E musim 2021/2022. Sayangnya, nirpoinnya pada seri ke-11 di Amerika Serikat dan tidak finisnya pada seri ke-14 di Inggris membuatnya harus puas sebagai runner-up Formula E pada akhir musim meskipun sempat kembali finis tercepat pada seri ke-15 di Korea Selatan.
Sementara itu, konsistensi Stoffel Vandoorne yang tak pernah absen meraih poin hingga seri ke-16 meskipun hanya berada di urutan 5 pada seri Jakarta membuatnya berhasil menjadi jawara Formula E musim 21/22 dengan koleksi 213 poin. Evans sendiri berada di posisi dua dengan koleksi 180 poin, disusul Mortara di posisi tiga dengan 169 poin.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya
