Kemendikbud Memprediksi Kekurangan Tendik Akan Terus Meningkat hingga 2024

Nasib guru honorer di tengah krisis tenaga kependidikan yang akan terus terjadi hingga tahun 2024

Kemendikbud Memprediksi Kekurangan Tendik Akan Terus Meningkat hingga 2024 Seorang guru mengajar di kelas (Sumber: Shutterstock)

Dunia pendidikan memiliki peran penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam hal ini, guru menjadi sosok yang berperan dalam membantu upaya peningkatan pendidikan. Guru adalah profesi yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun, ternyata Indonesia sedang mengalami darurat kekurangan guru.

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) bahwa jumlah guru di Indonesia pada tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 3,37 juta. Pemerintah memprediksi Indonesia akan mengalami krisis guru mencapai 1,3 juta hingga tahun 2024. Sedangkan disisi lain, nyaris sejuta guru masih berstatus honorer dengan gaji dan kesejahteraan yang minim.

Kesejahteraan guru honorer masih berada jauh dari harapan. Mereka di gaji dengan nominal yang sangat kecil bahkan dibawah UMP/UMK daerah, rata-rata Rp500.000 – Rp1.000.000 per bulan. Padahal berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 14 “Guru berhak memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial.”

Pada tahun 2020, sebanyak 72.976 guru akan pensiun, hal itu mengakibatkan Indonesia mengalami kekurangan tenaga kependidikan mencapai 1.020.921 orang. DI tahun berikutnya, banyaknya tendik yang akan pensiun mencapai 69.757 guru dan mengakibatkan Indonesia mengalami kekurangan guru sebesar 1.090.678 orang.

Kekurangan tendik masih akan dialami Indonesia pada tahun 2022, karena sebanyak 77 ribu guru akan pensiun. Alhasil dunia pendidikan di Indonesia akan kekurangan 1.167.802 guru untuk mengajar. Sedangkan pada tahun ini, guru yang akan pensiun sebanyak 75.195 orang. Dari jumlah tendik yang akan pensiun tersebut maka Indonesia akan mengalami kekurangan tendik sebanyak 1.242.997 orang.

Pada tahun 2024, kenaikan pada kekurangan tendik diperkirakan akan terus meningkat bahkan hingga 1,3 juta orang. Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan upaya untuk mengurangi kekurangan tenaga kependidikan yang akan terjadi di tahun-tahun berikutnya. Salah satunya, pemerintah mengangkat guru honorer menjadi ASN, seperti yang terjadi pada tahun 2023 sebanyak 544.180 guru honorer telah resmi berstatus ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Penulis: Adel Andila Putri
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Bagaimana Tingkat Partisipasi Warga Indonesia dalam Kegiatan RT/RW?

Survei menunjukan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan RT/RW cenderung rendah, hanya 8,1% responden yang tercatat rutin mengikutinya.

Bangga Buatan Indonesia: Media Sosial Dorong Anak Muda Pilih Produk Lokal

Sebanyak 69,3% anak muda Indonesia mengaku mengikuti influencer yang sering mempromosikan produk lokal di media sosial.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook