Kelahiran Anak Asia Pasifik dari Kacamata Statistik

Serba serbi kelahiran anak, persentase anak, angka kelahiran hingga kematian pada Ibu.

Kelahiran Anak Asia Pasifik dari Kacamata Statistik Ilustrasi Bayi | Unsplash/fengo

Memiliki buah hati memang acap kali menjadi cita-cita para pasangan di seluruh belahan dunia. Tentu bereproduksi dan melahirkan juga menjadi hal yang alamiah untuk manusia. Apalagi, anak-anak yang telah lahir sebenarnya juga mengemban cita-cita masa depan dirinya hingga bangsanya.

Berdasarkan hal tersebut, UNESCAP (United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific) berhasil menghimpun data yang bisa menjawab mengenai pertanyaan sebenarnya ada sebanyak apa anak-anak di dunia? Berdasarkan catatan tersebut, Afghanistan menjadi negara dengan persentase populasi anak terbanyak di wilayah Asia Pasifik jika diukur dari seluruh jumlah penduduknya. Tercatat, 40,5 persen penduduk afganistan adalah anak-anak. Di bawah Afghanistan, ada Timor-Leste yang tercatat 36,3 persen total penduduknya adalah anak-anak.

Untuk Indonesia, tercatat menduduki posisi nomor 12 sebagai negara dengan persentase anak-anak terbanyak jika diukur dari keseluruhan jumlah penduduk. Dari seluruh penduduk Indonesia, tercatat 25,3 persennya adalah anak-anak. Artinya jika penduduk Indonesia berada di angka 276,4 juta di tahun 2021, sebanyak 70.205.600 dari angka tersebut adalah anak-anak.

UNESCAP, juga mencatat perihal angka kelahiran di semua negara Asia Pasifik. Tercatat, Afghanistan menjadi negara dengan rasio kesuburan paling tinggi di Asia Pasifik jika diukur berdasarkan angka kelahiran, dengan rasio di angka 4,6. Di bawahnya ada pakistan dan Papua Nugini dengan masing-masing rasio di angka 3,5 dan 3,2. Sementara itu, Indonesia berada di peringkat sembilan dengan rasio kesuburan di angka 2,2.

Untuk angka kelahiran, Indonesia menduduki peringkat empat dengan total 17,2 per 1000 penduduk di tahun 2021. Timor Leste dan Laos menduduki peringkat dua teratas dengan masing-masing angka kelahiran sebanyak 28,7 dan 22,2 per 1000 penduduk.

Ironisnya, masih banyak wanita usia remaja yang tercatat sudah melahirkan. Bangladesh, tercatat sebagai negara dengan kehamilan dari wanita remaja terbanyak di wilayah Asia Pasifik dengan total 83 per 1000 wanita. Peringkat dua dan tiga diduduki oleh Afghanistan dan Laos yang masing-masing berada di angka 69 dan 65,4 per 1000 wanita.

Tentu hal tersebut pasti mempengaruhi angka kematian ibu. Karena menurut beberapa catatan, usia remaja adalah usia yang rentan untuk mengandung dan melahirkan.Berdasarkan data terakhir dari World Bank, tercatat bahwa Afghanistan dan Myanmar menjadi negara dengan kematian Ibu tertinggi di tahun 2017 dengan total kematian ibu masing-masing di angka 638 dan 250 per 1000 kelahiran. Sedihnya, Indonesia berada di peringkat 6 dengan total kematian ibu di angka 177 per 1000 kelahiran pada 2017. 

Penulis: Puja Pratama Ridwan
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Bangga Buatan Indonesia: Media Sosial Dorong Anak Muda Pilih Produk Lokal

Sebanyak 69,3% anak muda Indonesia mengaku mengikuti influencer yang sering mempromosikan produk lokal di media sosial.

Benarkah Gen Z Problematik di Dunia Kerja?

Ramai di media sosial mengenai gen Z yang disebut-sebut tidak becus dalam bekerja. Lantas, apakah hal tersebut benar adanya?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook