Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah kasus korupsi yang besar. Kasus korupsi terbaru yang menggemparkan dan menjadi sorotan adalah kasus korupsi komoditas timah yang membuat negara mengalami kerugian sebesar Rp271 triliun.
Kasus tersebut melibatkan Harvey Moeis, suami aktris Sandra Dewi dan crazy rich PIK Helena Lim. Dengan kerugian sebesar Rp271 triliun, kasus ini menjadi kasus korupsi terbesar di Indonesia.
Berikut adalah deretan kasus korupsi terbesar di Indonesia:
1. Korupsi PT Timah Tbk - Harvey Moeis dkk (Rp271 triliun)
Dunia digemparkan dengan kasus korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia yang melibatkan Harvey Moeis, suami selebriti Sandra Dewi. Dia dituduh terlibat dalam skandal pengelolaan timah PT Timah Tbk dari 2015 hingga 2022, mencatatkan kerugian negara hingga Rp271 triliun. Dengan berbagai pasal korupsi disandangnya, Harvey kini mendekam di penjara untuk pemeriksaan intensif. Kisah megaskandal ini mengungkap betapa rapuhnya tata kelola perusahaan di Tanah Air.
2. Korupsi Surya Darmadi, penyerobotan lahan ilegal (Rp87 triliun)
Surya Darmadi, pemilik PT Duta Palma Group, terjerat kasus dugaan korupsi lahan seluas 37.095 hektar di Riau bersama mantan Bupati Indragiri Hulu pada 1998-2008. Diduga mereka menyerobot lahan secara ilegal dengan menerbitkan izin palsu, menimbulkan kerugian Rp87 triliun bagi negara. Kasus ini menjadi sorotan besar, mengungkap bagaimana para konglomerat mengambil alih lahan secara tidak sah demi kepentingan bisnis.
3. Kasus PT TPPI - Honggo Wendratno (Rp42,4 triliun)
Honggo Wendratno, mantan Dirut PT TPPI, masih buron dalam kasus korupsi terbesar kedua di Indonesia yang merugikan negara USD2,7 miliar atau setara Rp42,4 triliun. Bersama dua pejabat BP Migas yang divonis 12 tahun penjara, mereka diduga terlibat penggelembungan biaya proyek hingga triliunan rupiah. Kisah mencengangkan ini mengungkap bagaimana korupsi bermain dalam proyek-proyek strategis energi nasional.
4. Korupsi PT Asabri (Rp22,7 triliun)
Empat terdakwa dalam kasus korupsi pengelolaan dana investasi PT Asabri divonis lebih berat dari tuntutan, dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda besar. Mereka dinyatakan bersalah menggelapkan dana setidaknya Rp22,7 triliun selama 2011-2019. Kasus ini menyingkap bagaimana para petinggi mengkhianati amanat mengelola dana pensiun prajurit, demi keuntungan pribadi.
5. Korupsi Jiwasraya (Rp16,8 Triliun)
Hasil investigasi BPK mengungkap kerugian negara mencapai Rp16,8 triliun dalam kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya. Penyimpangan dalam pengelolaan investasi saham dan reksadana dilakukan secara massif sejak lama, menghabiskan triliunan dana masyarakat. Kasus perampokan berkedok perusahaan BUMN ini menggemparkan publik, menuntut penyelesaian tuntas atas kejahatan luar biasa yang mencederai kepercayaan masyarakat.
Penulis: Icen Ectefania Mufrida
Editor: Iip M Aditiya
