Jepang Punya Kans Juara Paling Tinggi di Piala Asia 2023! Bagaimana dengan Timnas Indonesia?

Berdasarkan hasil prediksi superkomputer Opta Analyst, peluang Timnas Jepang angkat trofi di Piala Asia 2023 sebesar 24,6%, tertinggi dibanding tim-tim lain.

Jepang Punya Kans Juara Paling Tinggi di Piala Asia 2023! Bagaimana dengan Timnas Indonesia? Timnas Jepang | GettyImages/Kaz Photography

Semua perhatian pecinta sepak bola di Benua Kuning sedang tertuju pada ajang Piala Asia 2023. Gelaran Piala Asia edisi ke-18 yang berlangsung mulai 12 Januari-10 Februari 2024 ini akan dibuka dengan laga di Grup A antara tim tuan rumah sekaligus juara bertahan, Qatar menghadapi Lebanon di Lusail Stadium, Jumat (12/1) pukul 23.00 WIB.

Ada 24 tim yang akan bersaing di Piala Asia 2023. Dimulai dari fase grup, ke-24 tim dibagi ke dalam 6 grup (Grup A-F) beranggotakan masing-masing 4 tim, untuk memperebutkan tiket ke babak 16 besar baik lewat jalur pemuncak grup, runner-up, maupun peringkat 3 terbaik.

Tujuh dari 9 tim yang pernah merasakan gelar juara, termasuk sang juara bertahan, akan kembali tampil di Piala Asia 2023. Ketujuh tim tersebut, yakni Jepang, Arab Saudi, Iran, Korea Selatan, Australia, Irak, dan sang juara bertahan, Qatar, digadang-gadang akan kembali menunjukkan dominasinya di Piala Asia kali ini.

Perusahaan penyedia data olahraga asal Inggris, Opta Analyst, pada Selasa (9/1) lalu merilis hasil analisis prediksinya untuk Piala Asia 2023. Dari 10 ribu kali simulasi yang dilakukan oleh superkomputer Opta, Jepang dinilai sebagai tim yang memiliki peluang paling tinggi untuk keluar sebagai jawara di turnamen kali ini.

Dari 9 kali keikutsertaannya di Piala Asia, Jepang telah menembus final sebanyak 5 kali dan memenangkan 4 dari 5 laga final tersebut. Satu-satunya kekalahan Samurai Blue di laga final Piala Asia terjadi pada edisi 2019 lalu, saat mereka kalah dari Qatar dengan skor 1-3.

Memiliki peluang paling tinggi keluar sebagai juara di Piala Asia kali ini, Jepang juga berpeluang mengulang sejarah. Mengingat, 1 dari 4 trofi sekaligus trofi Piala Asia terakhir Timnas Jepang didapat dari Piala Asia 2011, yang juga digelar di Qatar. Jepang menang 1-0 atas Australia di laga final kala itu.

Timnas Korea Selatan dan Iran, yang sama-sama telah tampil di 14 edisi Piala Asia, juga memiliki peluang juara yang tinggi menurut perhitungan Opta Analyst. Kedua tim dinilai akan bermain dengan motivasi tinggi demi mengakhiri penantian panjang mereka merengkuh gelar juara ajang ini setelah terakhir kali di tahun 1960 bagi Korea Selatan, dan tahun 1976 bagi Iran.

Selain ketiga tim tersebut, ada juga Australia dan Arab Saudi yang memiliki peluang juara di atas 10%. Timnas Australia yang mengincar gelar keduanya di turnamen ini diprediksi akan menjadi salah satu pesaing utama di perebutan trofi Piala Asia 2023.

Demikian halnya Arab Saudi, sebagai tim tersukses kedua di turnamen ini dengan 3 trofinya, juga dinilai memiliki ambisi kuat untuk juara setelah kejayaan terakhirnya di Piala Asia 1996.

Sementara itu, Indonesia, yang baru kembali dari absen panjang selama 17 tahun di turnamen ini, persentase peluang juaranya hanya sebesar 0,2% menurut hasil analisis Opta Analyst, terendah kedua di antara ke-24 kontestan Piala Asia 2023.

Tergabung di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam, Opta Analyst menilai peluang Skuad Garuda lolos dari fase grup hanya 38,3%.

Memang, jika berkaca pada 4 edisi Piala Asia yang telah dilakoni, Timnas Indonesia tak pernah sekali pun lolos dari fase grup. Terakhir, di Piala Asia 2007 ketika menjadi tuan rumah, Indonesia finis di peringkat ke-3 klasemen grup dan harus merelakan tiket menuju babak 16 besar ke Arab Saudi dan Korea Selatan.

Sementara itu rival Timnas Indonesia, Vietnam, telah 2 kali lolos dari fase grup Piala Asia. Di edisi sebelumnya tahun 2019, The Golden Star Warriors bahkan menjadi tim kuda hitam usai mampu melaju hingga babak perempat final.

Kendati diprediksi memiliki peluang kecil untuk lolos, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tetap optimis Skuad Garuda bisa melanggeng maju ke babak 16 besar. Ia bahkan telah memasang target hasil dari setiap laga yang akan dilakoni di fase grup.

"Mungkin akan ada kejutan. Saya berpikir kami bisa meraih 1 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 1 kekalahan," kata Shin Tae-yong, dikutip dari Sports Seoul via detikSport, Kamis (11/1).

Dalam skenarionya, 1 kemenangan ini bisa didapat skuadnya dari laga melawan Vietnam, dan 1 hasil imbang dari laga melawan Irak. Sementara untuk laga melawan Jepang, Shin Tae-yong sadar akan perbedaan kualitas tim yang ada, sehingga tak terlalu memasang ekspektasi.

"Vietnam harus kami kalahkan, Irak setidaknya harus kami tahan imbang. Kalau Jepang, jujur, mereka berada di level yang berbeda. Tidak akan mudah, tapi akan mencoba untuk merepotkan mereka," ungkapnya.

Timnas Indonesia sendiri akan memainkan laga pertamanya di Piala Asia 2023 melawan Irak di Ahmad bin Ali Stadium, Qatar, pada Senin (15/1) pukul 21.30 WIB.

Penulis: Raka B. Lubis
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Berapa Gaji Wasit di 5 Liga Top Eropa?

Mengutip The Athletic, gaji wasit di 5 liga top Eropa berada di kisaran US$65.780 hingga US$186.087 atau sekitar Rp1,07 miliar hingga Rp3 miliar per musimnya.

Timnas Sepakbola Indonesia Juara Skuad Termahal di ASEAN

Tim Nasional Sepak Bola Indonesia menduduki peringkat teratas market value termahal di ASEAN. Hal ini tidak lepas dari maraknya kebijakan naturalisasi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X