Universitas Indonesia (UI) memimpin sebagai perguruan tinggi paling berkelanjutan di bidang lingkungan, versi UI GreenMetric 2024. Pemeringkatan tersebut menunjukkan sejauh mana keterlibatan dan komitmen institusi perguruan tinggi terhadap isu lingkungan.
UI mendapatkan total skor 9.050. Aspek energi dan perubahan iklim serta pendidikan dan penelitian memperoleh skor paling tinggi, yaitu 1.800. Di bawah UI, Universitas Diponegoro menyusul dengan total skor 9.000.
Enam Indikator Penilaian
Terdapat enam indikator untuk dijadikan acuan penilaian, yaitu pengaturan dan infrastruktur, energi dan perubahan iklim, limbah, air, transportasi, serta pendidikan dan penelitian.
Indikator pengaturan dan infrastruktur menilai bagaimana perguruan tinggi tersebut menyediakan ruang terbuka hijau, upaya menjaga lingkungan, serta mengembangkan energi berkelanjutan.
Universitas Airlangga memperoleh skor paling tinggi pada indikator ini. Skornya mencapai 1.450. Posisi berikutnya dengan skor 1.400 ditempati oleh Institut Pertanian Bogor dan Universitas Hasanuddin.
Sementara itu, pada indikator energi dan perubahan iklim, penggunaan alat hemat energi, kebijakan penggunaan energi terbarukan, program konservasi energi, program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, kebijakan pengurangan emisi gas rumah kaca, dan total penggunaan listrik menjadi pertimbangan.
Indikator ini dipimpin oleh Universitas Negeri Yogyakarta dengan skor 1.925, diikuti Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan skor 1.900 dan Universitas Diponegoro dengan skor 1.875.
Sementara itu, untuk indikator pengelolaan limbah dipimpin oleh Universitas Bina Nusantara dengan skor 1.725. Posisi kedua ditempati oleh beberapa perguruan tinggi dengan skor sama 1.650, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Multimedia Nusantara, dan Universitas Pancasila.
Perihal program penghematan air, konservasi air, dan perlindungan habitat, tujuh perguruan tinggi mendapatkan skor tertinggi 950. Jajaran perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Bina Nusantara, Universitas Indonesia, Universitas Pancasila, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Negeri Manado.
Pembatasan kendaraan bermotor dalam kampus dinilai dalam indikator transportasi. Bus kampus dan sepeda menjadi salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengurangi emisi karbon dan polusi dalam kampus.
Universitas Islam Indonesia memimpin dengan skor 1.725. Berikutnya ada Institut Pertanian Bogor dengan skor 1.700 dan Universitas Diponegoro dengan skor 1.675.
Untuk indikator terakhir, 13 perguruan tinggi mendapatkan skor tertinggi 1.800. Beberapa perguruan tinggi yang unggul di indikator lain, juga mendapat skor tertinggi pada indikator ini, seperti Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, dan Universitas Sebelas Maret.
Selain perguruan tinggi yang unggul di indikator lainnya, ada pula Universitas Padjadjaran, Universitas Telkom, Universitas Lampung, Universitas Teuku Umar, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Syiah Kuala.
Versi Internasional, Wageningen University & Research Teratas
Dengan skor 9.575, Wageningen University & Research menjadi yang teratas perihal keberlanjutan lingkungan. Indikator energi dan perubahan iklim memperoleh skor paling tinggi, yaitu 1.875.
Wageningen University & Research dan Nottingham Trent University mempertahankan posisinya masing-masing sejak 2022. Lebih dari itu, peringkat pertama tidak tergantikan sejak 2017.
Baca Juga: Provinsi dengan Anggaran Perlindungan Lingkungan Hidup Terbesar 2024
Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Editor
