Daging merupakan sumber protein yang penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Protein dalam daging berguna untuk memperbaiki jaringan tubuh, mendukung fungsi enzim, hingga menyeimbangkan hormon. Konsumsi daging yang cukup juga dapat meningkatkan energi serta daya tahan tubuh karena kandungannya yang kaya akan zat besi, zinc, dan vitamin B12.
Terdapat beberapa jenis daging yang sering dikonsumsi masyarakat dunia, mulai dari sapi, babi, unggas, ikan, kambing, hingga jenis lainnya seperti kelinci dan kanguru. Daging merah biasanya populer karena teksturnya yang lezat dan kaya akan protein. Sementara unggas (ayam dan bebek) dan seafood merupakan pilihan daging yang ramah lingkungan dan sering dianggap lebih sehat.
Tingkat konsumsi tiap jenis daging di masing-masing negara cukup beragam, tergantung pada faktor geografis, kepercayaan yang dominan, hingga daya beli yang dimiliki negara tersebut. Simak sebaran popularitas daging pada peta di bawah ini.
Peta sebaran di atas memperlihatkan keberagaman pilihan jenis daging di dunia. Pada negara-negara dengan daratan luas seperti Rusia, Amerika Serikat dan Australia, unggas menjadi daging yang cenderung sering dikonsumsi.
Sebaliknya, di negara-negara maritim, jenis ikan dan hewan laut lainnya menjadi pilihan yang sesuai karena aksesnya yang lebih mudah serta murah dibandingkan beternak.
Sementara itu, daging sapi, babi, hewan buas, dan jenis daging lainnya lebih populer di negara tanpa dominasi kepercayaan tertentu. Misalnya, di India konsumsi daging sapi cenderung rendah karena adanya kepercayaan bahwa hewan tersebut suci.
Sejalan dengan itu, daging babi dan hewan buas (kategori daging lainnya) cenderung banyak dikonsumsi di negara yang jumlah umat Muslimnya lebih sedikit karena bertentangan dengan tatanan pangan yang halal.
Ikan & Seafood Populer di Negara Kepulauan Indonesia
Ada sebuah karakteristik unik dari Indonesia yang memengaruhi preferensi jenis daging pilihan masyarakatnya. Dengan penduduknya yang didominasi penganut Islam, daging babi dan hewan buas bukanlah pilihan populer di Indonesia. Sebaliknya, Ikan dan hewan laut lebih banyak dikonsumsi di tanah air karena kemudahan aksesnya, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan.
Menurut FAO, penduduk Indonesia paling banyak mengonsumsi ikan dan hewan laut. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kemudahan akses serta tidak adanya pantangan kepercayaan menjadikan ikan-ikanan sebagai pilihan yang tepat untuk dikonsumsi masyarakat lokal.
Di posisi kedua ada unggas, seperti ayam dan bebek. Daging unggas cenderung lebih mudah diproses, mulai dari bagian ternak hingga pengolahan untuk konsumsi, dibandingkan daging merah.
Selain itu, jenis daging putih ini juga dinilai lebih sehat karena kandungan lemak jenuhnya yang lebih rendah ketimbang hewan-hewan yang berkuku seperti sapi, kambing, dan babi.
Selain ikan-ikanan dan unggas, masyarakat Indonesia juga gemar mengonsumsi jenis daging lain. Daging sapi dan kambing misalnya, cukup banyak dikonsumsi khususnya dalam acara-acara besar serta tradisi keagamaan seperti Iduladha. Bahkan daging babi pun memiliki pasar tersendiri di beberapa daerah, terutama dalam komunitas non-Muslim.
Dengan keragaman budaya dan preferensi rasa yang berbeda, pola konsumsi daging masyarakat Indonesia pun mencerminkan nilai keberagaman yang menjadi keunikan tersendiri dibanding negara lain.
Baca Juga: Tren Produksi Daging Sapi dan Kambing di Indonesia
Penulis: Afra Hanifah Prasastisiwi
Editor: Editor