ChatGPT telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern, terutama di kalangan generasi muda yang akrab dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Platform ini menawarkan berbagai kemudahan dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari merangkum materi, mencari ide, menjawab pertanyaan secara cepat, hingga membantu menyelesaikan berbagai tugas dengan efisien.
Untuk itu, tak heran jika ChatGPT menjadi chatbot AI paling populer di dunia, melampaui DeepSeek dan berbagai platform sejenis lainnya. Berdasarkan data Visual Capitalist, jumlah kunjungan globalnya bahkan menembus angka 5,8 miliar kali. Lantas, dari negara mana saja pengguna ChatGPT paling banyak berasal?
Per Agustus 2025, Amerika Serikat menjadi negara pengakses ChatGPT tertinggi, dengan jumlah kunjungan mencapai 883 juta. Di posisi kedua ada India dengan total kunjungan sebanyak 544 juta, disusul Brasil dengan total 310 juta kunjungan. Lalu, peringkat keempat diraih oleh Inggris dengan 251 juta kunjungan dan Indonesia menyusul di urutan kelima dengan 216 juta kunjungan.
Seterusnya, daftar negara pengakses ChatGPT terbanyak diisi oleh Jepang (205 juta kunjungan), Jerman (199 juta kunjungan), Prancis (187 juta kunjungan), Filipina (175 juta kunjungan), dan Kanada (152 juta kunjungan).
Bagaimana Pandangan Orang Indonesia terhadap AI?
Laporan dari Schwartz Reisman Institute berjudul Global Publik Opinion on AI menunjukkan persepsi warga Indonesia terhadap kecerdasan buatan. Sebanyak 65% responden berpendapat adanya AI akan menjadikan hidup lebih baik. Sedangkan sebanyak 18% responden menjawab sebaliknya dan 15% tidak yakin akan hal tersebut.
Laporan yang dilakukan pada Oktober 2023 itu juga mengungkap seberapa sering warga Indonesia menggunakan ChatGPT. Dari keseluruhan responden Indonesia yang terlibat, sebesar 20% responden menggunakan ChatGPT setiap hari. Sedangkan 39% responden rutin menggunakan ChatGPT secara mingguan. Sisanya, menggunakannya rutin secara bulanan dan 30% mengaku jarang.
Survei tersebut dilakukan terhadap 23.882 responden dari 21 negara, dengan lebih dari 1.000 responden di masing-masing negara. Negara-negara yang menjadi sampel tersebut mewakili sebagian besar populasi dunia.
Tingginya penggunaan AI di Indonesia mencerminkan kuatnya kepercayaan publik terhadap peran teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari. Survei Ipsos pada 2024 mencatat, sebagian besar warga Indonesia meyakini bahwa AI mampu mempermudah berbagai pekerjaan dan meningkatkan efisiensi. Sebanyak 78% responden bahkan menilai AI akan membawa kemajuan, terutama dalam membantu menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih cepat dan praktis.
Baca Juga: Ini Dia Situs AI Terpopuler 2025
Sumber:
https://www.visualcapitalist.com/top-countries-driving-chatgpt-traffic-in-2025/
https://www.ipsos.com/en-id/ipsos-ai-monitor-indonesia-2024
https://www.similarweb.com/blog/marketing/seo/most-used-ai/
https://srinstitute.utoronto.ca/public-opinion-ai
Penulis: Faiz Al haq
Editor: Editor