Kebiasaan berdoa merujuk pada praktik rutin dan konsisten dalam mengucapkan doa kepada Tuhan, yang memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan spiritual, mental, dan bahkan fisik seseorang.
Di Indonesia, data menunjukkan bahwa mayoritas penduduknya memiliki kebiasaan berdoa setiap hari, yang menunjukkan pentingnya agama dan doa dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakatnya.
Sebanyak 95% responden di Indonesia mengaku rutin berdoa setidaknya sekali dalam sehari, angka yang tertinggi di antara 35 negara yang disurvei.
Negara lain yang juga menunjukkan tingkat kebiasaan berdoa harian tinggi adalah Nigeria dan Kenya, masing-masing sebesar 84%.
Fenomena ini mencerminkan tingginya spiritualitas masyarakat Indonesia dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Doa menjadi sarana refleksi diri, harapan, dan penguatan keyakinan, terutama dalam menghadapi situasi sulit atau penuh ketidakpastian.
Tak hanya berdoa, 94% responden Indonesia juga menilai agama sebagai aspek yang sangat penting dalam kehidupan mereka, hanya sedikit lebih rendah dari Bangladesh yang mencatat 97%.
Dalam daftar sepuluh besar negara paling rajin berdoa, mayoritas berasal dari kawasan Asia dan Afrika. Malaysia, Filipina, dan Bangladesh ikut masuk dalam daftar, menunjukkan bahwa nilai-nilai religius masih sangat dijunjung tinggi di kawasan ini.
Data ini menegaskan bahwa di tengah modernisasi, spiritualitas tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat global, terlebih lagi di Indonesia.
Sebaliknya, negara-negara dengan persentase berdoa terendah mayoritas diisi negara-negara Eropa seperti Swedia (8%), Hungaria (11%), Jerman dan Australia yang masing-masing mencatatkan angka 16%, hingga Belanda yang hanya mencatat angka 20%.
Penulis: Akmal
Editor: Iip M Aditiya