Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat, Harapan Terhadap Ekonomi Negara Naik

Indeks Keyakinan Konsumen meningkat, menandakan stabilitas perekonomian nasional. Situasi yang seyogyanya hasil kerjasama antara pemerintah dan rakyat.

Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat, Harapan Terhadap Ekonomi Negara Naik Sumber: Pinterest

“Saya ke pasar untuk cek harga, harga lainnya stabil, bahkan cenderung turun, seperti ayam dan telur. Cabai masih mahal. Tadi, saya sudah minta Pak Kadis agar melapor kepada Bupati agar bisa disubsidi ongkosnya, sehingga harga bisa turun” ujar Zulkifli Hasan saat melakukan peninjauan ke pasar-pasar tradisional.

Upaya ini dilakukan Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan agar peninjauan terhadap harga pasar terutama bahan-bahan pokok berlangsung secara langsung.

Kehadiran para birokrat di antara para pedagang pasar tradisional tentunya merupakan momen krusial agar komunikasi mengenai perdagangan nasional tidak hanya berjalan secara vertikal.

Pedagang dapat berkesempatan menjadi perantara bagi pemerintah memahami kasus-kasus sosial hingga perekonomian yang terjadi pada masyarakat setempat berdasarkan penetapan harga bahan pokok pasar.

Hal tersebut pun terekam pada saat Zulkifli Hasan berbincang dengan para pedagang tradisional dan dibersamai langsung oleh Pemerintah Daerah, situasi ini tentu menjadi momen praktis dan bermanfaat bagi pegadang maupun para penegak peraturan sendiri.

Zulkifli Hasan juga menuturkan bahwa peninjauan terhadap stabilitas harga bahan pokok berorientasi pada penguatan daya beli masyarakat. Zulkifli menegaskan bahwa daya beli masyarakat selain tergantung pada ketersediaan produk, tentu juga pada stabilitas harga pokok.

Segala upaya termasuk peninjauan langsung ke pasar tradisional, nyatanya memang mampu menghasilkan “angka positif” bagi iklim perdagangan maupun perekonomian Indonesia.

Bank Indonesia (BI) mengemukakan bahwa terjadi peningkatan dan pandangan positif konsumen mengenai perekonomian Indonesia. Terhitung per Januari 2024, IKK (Indeks Keyakinan Konsumen) naik sebanyak 0,97% dibandingkan Desember 2023.

Meskipun indeks tersebut sempat anjlok sepanjang September 2023, tetapi tercatat bahwa Oktober 2023, kondisi ekonomi nasional dapat kembali pulih dan justru mencatatkan nilai stabilnya pada 124,3 poin.

Indonesia berhasil menutup buku perekonomian dan membuka tahun dengan indeks positif dalam hal daya beli masyarakat. Sepanjang 2023, Indonesia dapat mempertahankan indeksnya melampaui nilai zona optimistis yaitu 100 poin.

Kenaikan tersebut disambut baik bagi para aparatur Negara dalam memandang pergerakan ekonomi nasional. BI juga menyebutkan bahwa indeks ini didukung serta oleh indeks-indeks lainnya, seperti kondisi Indeks Kondisi Ekonomi (IKE), Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), Indeks Ketersediaan Lapangan, dan Indeks Penghasilan saat ini.

Berdasarkan penegasan Bank Indonesia bahwa tentunya indeks tersebut dipengaruhi indeks lainnya, maka pada catatan lainnya oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pun terdapat fakta yang perlu menjadi catatan bersama.

Badan Pusat Statistik (BPS) merangkum bahwa per 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar pada 5,05% dengan status lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,31%.

Namun pihak BPS juga menuturkan bahwa persentase ini tidak terlalu berdampak signifikan karena pertumbuhan perekonomian masih berkisar pada persentase 5%, mengartikan Indonesia masih pada taraf perekonomian yang baik. Penurunan sekian persentase tersebut dilansir sebagai dampak global menghadapi peristiwa alam, El Nino.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terekam pada setiap lapangan usaha seperti lingkup transportasi dan pergudangan menduduki sektor penyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi, sebesar 13,96%. Peningkatan ini dipastikan relevan dengan “agenda baru” yang telah disiapkan Kementerian Perdagangan.

“Ekspor-impor diatur, ditata. Itulah maka lahir Permendag 36, mengatur kemudahan barang masuk dari PMI (Pekerja Migran Indonesia). Mereka itu, kan, pahlawan Merah Putih. Sebelumnya, bertahun-tahun ini menjadi ruwet. Padahal, kan, mereka cari uang untuk pemasukan devisa. Nah, ini diperbaiki, diperlakukan secara terhormat” tegas Zulkifli Hasan (19/12/2023)

Kemendag melakukan upaya penyederhanaan terhadap pengurusan perizinan berusaha bidang impor dengan salah satu poinnya yaitu kemudahan importasi bahan baku dan bahan penolong untuk industri UMKM dalam negeri serta relaksasi impor barang kiriman PMI.

Sosialisasi dan aturan tersebut menjadi upaya meningkatkan ketersediaan terhadap bahan baku dengan tetap menitikberatkan Kemendag sebagai regulator aktif pada aktivitas impor-ekspor tersebut. Situasi ini tentunya semakin “mengaktivasi” kegiatan ekspor-impor Indonesia secara masif.

“Tingginya pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan itu juga dipengaruhi peningkatan volume ekspor dan impor Indonesia” ujar Setijadi sebagai Chairman Supply Chain Indonesia kepada pihak Bisnis.com.

Angka positif dan pertumbuhan ekonomi yang berarti tentu membawa semangat juga situasi baik pada perdagangan nasional, mencetak suatu indeks mengenai positifnya keyakinan konsumen pada perekonomian nasional.

Segala upaya aktivasi perekonomian Indonesia tentunya perlu mendapatkan sambutan dan dukungan baik masyarakat juga, selain pengadaan regulasi oleh Pemerintah. Masyarakat dapat memulai dukungan peningkatan daya beli Negara melalui usaha gencar mengoptimalisasi perencanaan keuangan, pun dari tingkat domestik maupun personal.

Penulis: Andini Rizka Marietha
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

RAPBN 2025 Direncanakan Defisit 2,53%, Bagaimana Pembiayaannya?

RAPBN 2025 direncanakan defisit 2,53%, pembiayaannya difokuskan pada surat berharga negara dan pinjaman luar negeri.

Inflasi 1,71% Selama Oktober 2023-2024, Ini Penyebabnya

Inflasi Oktober 2024 di Indonesia tercatat sebesar 1,71%, inflasi bulanan 0,08%, dan 0,82% sejak awal tahun.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook