Tidak hanya diasosiasikan dengan negara-negara miskin dan dalam konflik, isu kelaparan masih menjadi tantangan serius di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Kelaparan tidak selalu tampak dalam bentuk ketiadaan makanan, tetapi juga mencakup kekurangan gizi kronis, akses pangan yang tidak merata, hingga ketergantungan pada pola konsumsi yang minim nutrisi. Namun di tengah berbagai tantangan, Global Hunger Index (GHI) mencatat adanya perbaikan signifikan dalam skor kelaparan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
GHI Indonesia pada 2000 mencapai 25,7 poin, yang kemudian turun menjadi 16,9 poin pada 2024. GHI mengukur tingkat keparahan kelaparan di suatu negara dalam skor indeks 0-100. Semakin kecil skornya, maka semakin minim kelaparan di negara tersebut. Menurunnya GHI Indonesia menunjukkan semakin berkurangnya kondisi kelaparan dalam negeri.
Jika ditinjau di kawasan ASEAN, peringkat keparahan kelaparan Indonesia ada di posisi ketujuh pada 2024. Thailand menjadi negara dengan GHI terendah di ASEAN sekaligus ke-52 global, hanya sebesar 10,1. Indeks poinnya menurun dari tahun 2000 yang sebesar 18,9, namun terendahnya sempat tercapai pada 2016 yang hanya sebesar 9,5 poin.
Vietnam menduduki posisi kedua di ASEAN dengan skor indeks sebesar 11,3, bertengger di peringkat ke-56 global. Skornya juga membaik dari 2000 yang sempat menyentuh 26,1 poin.
Di peringkat ketiga ASEAN ada Malaysia, yang meraih skor indeks sebesar 12,7. Skor Malaysia juga membaik, meskipun hanya tipis, dari capaian tahun 2000 yang sebesar 15,4.
Filipina mengisi posisi keempat dengan skor indeks 14,4, disusul oleh Kamboja dengan 14,7 dan Myanmar dengan 15,7.
Setelah Indonesia, Laos dan Timor Leste menempati posisi dua terbawah, dengan skor indeks masing-masing sebesar 19,8 dan 27.
Adapun skor GHI setiap negara dihitung berdasarkan empat indikator utama, yakni proporsi kekurangan gizi, proporsi stunting pada anak, proporsi anak dengan berat badan kurang, dan proporsi kematian anak.
Penurunan skor GHI menunjukkan adanya kemajuan dalam upaya mengurangi tingkat kekurangan gizi, memperbaiki sistem pangan, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan bergizi. Meski begitu, Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah rentan dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
Baca Juga: Global Hunger Index: Kelaparan di Indonesia Teratasi Cukup Baik
Sumber:
https://www.globalhungerindex.org/ranking.html
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor