Global Hunger Index: Kelaparan di Indonesia Teratasi Cukup Baik

Mengatasi kelaparan seperti memakan buah simalakama: sulit diatasi, namun bahaya apabila tidak diberantas.

Global Hunger Index: Kelaparan di Indonesia Teratasi Cukup Baik Ilustrasi Masalah Kelaparan | Unsplash

Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah makanan yang layak dan bergizi. Meskipun menjadi kebutuhan pokok, nyatanya makanan sehat dan layak masih dianggap sebagai hak istimewa bagi sebagian orang. Masih banyak masyarakat yang tidak mampu mendapatkan makanan sehat untuk dikonsumsi sehari-hari.

Mirisnya, jangankan makanan sehat, masih ada masyarakat di seluruh penjuru dunia yang tidak bisa mendapatkan makanan cukup. Kurangnya akses terhadap makanan layak menimbulkan kelaparan di kalangan masyarakat.

Menurut beberapa sumber, masalah kelaparan jauh lebih rumit dibandingkan kedengarannya. Mengingat, kelaparan disebabkan oleh permasalahan struktural seperti kesenjangan sosial, kemiskinan, konflik, hingga perubahan perubahan iklim.

Mengatasi kelaparan dapat digambarkan seperti memakan buah simalakama. Sulit diatasi, namun bahaya apabila tidak diberantas. Akan sangat sulit untuk mengatasi kelaparan tanpa membenahi rentetan masalah lainnya secara bersamaan. Namun apabila tidak dibenahi segera, kelaparan akan membuat masalah bagu yang lebih kompleks, seperti kekurangan gizi untuk anak yang mengakibatkan risiko kesehatan bagi generasi selanjutnya.

Apakah elite dunia menutup mata terhadap masalah kelaparan? Sebenarnya tidak juga, karena memberantas kelaparan menjadi salah satu agenda utama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak sembilan tahun lalu. Sustainable Development Goals (SDG) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) mencantumkan target ‘zero hunger (tanpa kelaparan)’ pada poin kedua.

Ilustrasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan | Perserikatan Bangsa
Ilustrasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan | Perserikatan Bangsa

Itu artinya, dunia sudah berkomitmen untuk memberantas kelaparan dari dulu. Jalan menuju dunia tanpa kelaparan nampaknya masih panjang: dibutuhkan usaha besar dan waktu yang tidak sebentar.

Kelaparan dalam Lingkup Indonesia

Indeks kelaparan pada setiap negara pada tahun 2023 telah dimuat dalam sebuah publikasi berjudul ‘Global Index Hunger 2023’. Studi ini merupakan kolaborasi antara organisasi Welt Hunger Hilfe (WHH) dan Concern Worldwide.

Terdapat 136 negara yang menjadi subjek penelitian Global Index Hunger 2023. Seluruh negara terbagi menjadi enam regional, yaitu kawasan bagian selatan Afrika dari Sahara, Asia Selatan, Asia Barat dan Afrika Utara, Amerika Latin dan Karibia, Asia Timur dan Asia Tenggara, serta Eropa dan Asia Tengah.

Global Index Hunger 2023 juga mengurutkan tingkat kelaparan sebuah negara ke dalam sebuat peringkat. Semakin tinggi peringkat, maka semakin sedikit kelaparan pada negara tersebut. Sebaliknya semakin rendah peringkatnya, maka semakin banyak pula kelaparan yang melanda sebuah negara.

Hasilnya pada tahun 2023, Indonesia menduduki posisi ke-77 dalam peringkat Global Index Hunger 2023. Peringkat tersebut muncul bersamaan dengan skor indeks kelaparan Indonesia yang berada di angka 17.6. Sebagai catatan, semakin rendah skor indeks kelaparan sebuah negara, maka semakin sedikit kelaparan yang ada di negara tersebut.

Indeks Kelaparan Indonesia | Flourish
Skor Indeks Kelaparan Indonesia | Flourish

Meskipun terdengar buruk, nyatanya indeks kelaparan Indonesia masih ada di ambang ‘moderate atau sedang. Pencapaian ini baru terjadi pada tahun 2023. Dalam beberapa tahun terakhir, indeks kelaparan di Indonesia masih ada di taraf ‘serius’. Hal ini memperlihatkan bahwa Indonesia berhasil mengatasi masalah kelaparan dari tahun ke tahun.

Kendati Indonesia berhasil memperbaiki tingkat kelaparan dari tahun ke tahun, usaha tersebut masih terlihat kalah dengan negara Asia Tenggara lain. Terlihat bahwa peringkat negara Asia Tenggara lainnya masih unggul dibandingkan peringkat Indonesia. Negara-negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina, Kamboja, Myanmar dan Laos berada di urutan yang lebih tinggi dalam indeks tersebut.

Skor Indeks Kelaparan Negara Asia Tenggara | Flourish
Skor Indeks Kelaparan Negara Asia Tenggara | Flourish

Melihat perbandingan tersebut, tentunya usaha Indonesia dalam memberantas kelaparan masih harus ditingkatkan. Memang tidak mudah, namun apabila masalah kelaparan dapat ditekan sedemikian rupa, akan banyak masalah kompleks lainnya yang dapat terselesaikan.

Penulis: Almas Taqiyya
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Program Makan Siang Gratis Dapat Dukungan dari China, Indonesia Bukan Negara Pertama

Langkah ini tidak hanya mengatasi permasalahan gizi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya global untuk memerangi kelaparan dan mendukung pendidikan.

Survei GoodStats: Benarkah Kesadaran Masyarakat Akan Isu Sampah Masih Rendah?

Survei GoodStats mengungkapkan bahwa 48,9% responden tercatat selalu buang sampah di tempatnya, 67,6% responden juga sudah inisiatif mengelola sampah mandiri.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook