Ekonomi Melemah, Berapa Pengeluaran Publik RI untuk Liburan?

Kebanyakan responden mengalokasikan Rp250 ribu untuk liburan dan rekreasi selama 3-6 bulan terakhir di tengah ekonomi yang semakin sulit.

Ekonomi Melemah, Berapa Pengeluaran Publik RI untuk Liburan? Ilustrasi Liburan | Pexels
Ukuran Fon:

Di tengah gempuran tantangan ekonomi yang semakin terasa, masyarakat Indonesia diharuskan membuat keputusan bijak terkait alokasi pengeluarannya. Survei Snapcart menyebutkan bahwa 41% responden Indonesia percaya kondisi ekonomi dalam negeri saat ini lebih buruk dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hanya 37% responden yang merasa tidak ada perubahan dan 22% yang menilai kondisi saat ini lebih baik.

Persepsi memburuknya ekonomi ini didorong oleh kenaikan harga barang pokok, dengan 35% responden merasa semuanya menjadi sangat mahal saat ini. Selain itu, 21% responden mengungkapkan kekhawatirannya akan tingginya pemutusan hubungan kerja (PHK), 14% khawatir akan rendahnya lowongan kerja, dan 10% responden menyoroti turunnya daya beli masyarakat akhir-akhir ini.

Melemahnya ekonomi mendorong warga Indonesia memotong pengeluaran untuk sejumlah keperluan. Sebanyak 57% responden memilih mengurangi pengeluaran untuk liburan atau berwisata selama 6-12 bulan terakhir. Ada pula 52,48% responden yang memilih memotong pengeluaran untuk fesyen dan aksesoris, serta 51,98% memilih lebih berhemat ketika makan di restoran.

Sebagai kebutuhan sekunder, pengeluaran untuk liburan dan rekreasi jadi yang paling kena dampak akibat melemahnya ekonomi. Snapcart menyebutkan bahwa mayoritas responden menghabiskan kurang dari Rp250.000 untuk liburan dan rekreasi dalam 3-6 bulan terakhir.

Pengeluaran warga RI untuk liburan dan rekreasi dalam 3-6 bulan terakhir ketika ekonomi melemah | GoodStats
Pengeluaran warga RI untuk liburan dan rekreasi dalam 3-6 bulan terakhir ketika ekonomi melemah | GoodStats

Menurut survei Snapcart, 38% responden hanya mengeluarkan kurang dari Rp250.000 untuk keperluan rekreasi dan liburan. Ada pula yang menghabiskan Rp250.000 hingga Rp500.000, meski jumlahnya lebih sedikit. Terakhir, hanya 8% responden yang menghabiskan lebih dari Rp3 juta.

Di tengah ekonomi yang semakin sulit, liburan dan rekreasi bukan lagi menjadi kebutuhan utama. Hal ini membuat alokasi dana untuk keperluan ini lebih rendah. 

Meski begitu, di kelompok ekonomi tinggi, 18% respondennya menghabiskan lebih dari Rp3 juta untuk liburan dan rekreasi, jauh lebih tinggi dibanding rata-rata nasional dan jika dibandingkan dengan responden dari kelompok ekonomi rendah yang hanya 5% yang mengeluarkan lebih dari Rp3 juta.

Ada berbagai hal yang memengaruhi keputusan pembelian di tengah kondisi ekonomi saat ini. Sebanyak 39% responden mempertimbangkan urgensi dari produk atau jasa yang hendak dibeli, dengan pemasukan yang semakin sulit dan harga barang yang naik, produk atau jasa yang kurang dibutuhkan takkan jadi prioritas utama. Sementara itu, 33% responden menekankan pentingnya keuntungan jangka panjang dari produk atau jasa yang dijual. Hanya 17% responden yang mempertimbangkan harga serta ada tidaknya diskon dan promosi.

Pada akhirnya, di tengah ekonomi yang semakin sulit, masyarakat mulai memangkas pengeluaran untuk keperluan sekunder, salah satunya untuk liburan dan rekreasi. Kebutuhan prioritas seperti sandang dan pangan kini menjadi pengeluaran utama. Masyarakat semakin berhati-hati dalam membelanjakan uangnya.

Adapun survei Snapcart ini dilakukan pada Mei 2025 secara daring, melibatkan 1.993 responden.

Baca Juga: Garis Kemiskinan versi BPS dan World Bank, Apa Bedanya?

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Ini Dia Durasi Belajar Pelajar RI di Luar Jam Sekolah

Pelajar Indonesia rata-rata menghabiskan 70,16 menit per hari untuk belajar di luar jam sekolah pada 2024.

10 Provinsi dengan Tenaga Kerja Bersertifikat Tertinggi 2025

Provinsi di Jawa dominasi daerah dengan jumlah tenaga kerja tersertifikasi terbanyak pada Kuartal I 2025.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook