Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki potensi besar dalam menghasilkan beragam komoditas perikanan. Wilayah laut yang luas menjadikannya salah satu penyumbang hasil laut terbesar di dunia. Namun, di balik kekayaan ini, provinsi mana yang berkontribusi besar terhadap nilai produksi perikanan?
Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini menyajikan data terkait nilai produksi perikanan laut dari setiap provinsi sepanjang 2024. Metode yang digunakan adalah cacah lengkap yakni dengan pengumpulan data produksi, nilai produksi, dan data pendukung lainnya dari seluruh pelabuhan perikanan berstatus aktif, baik yang memiliki fasilitas Tempat Pelelangan Ikan (TPI) maupun tidak.
DKI Jakarta Jauh Memimpin
Hasil survei menunjukkan bahwa DKI Jakarta menempati posisi pertama dengan catatan nilai produksi sebesar Rp4,6 triliun. Perolehan ini membuatnya unggul cukup jauh dari provinsi lainnya.
Terdapat hal unik di balik tingginya capaian yang diperoleh DKI Jakarta. Dalam laporan BPS, Jakarta tercatat tidak banyak memiliki pelabuhan perikanan dan tempat pelelangan ikan. Jumlah rata-rata kapal atau perahu per hari yang mendaratkan ikan di berbagai kelas pelabuhan juga cenderung sedikit.
Namun di balik keterbatasan ini, faktor yang mendorong besarnya nilai produksi berasal dari tingginya rata-rata volume hasil tangkapan per hari yang didaratkan pada kelas pelabuhan teratas yakni Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS). Komoditas ikan yang didaratkan pada pelabuhan ini memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga mampu mengangkat total nilai produksi.
Selain itu, tingginya nilai produksi juga diperkirakan berasal dari tingginya harga penawaran lelang yang diberikan mengingat status Jakarta sebagai pusat perekonomian Indonesia. Jadi, walaupun tempat pelelangan ikan cenderung sedikit, harga lelang yang ditawarkan kemungkinan besar nilainya fantastis.
Kemudian posisi kedua diisi oleh Jawa Tengah dengan nilai produksi Rp2,9 triliun. Kondisi ini didorong oleh beberapa hal yakni jumlah pelabuhan perikanan yang banyak dan fasilitas TPI yang melimpah. Jumlah TPI Jawa Tengah bahkan terhitung menjadi yang terbanyak di Indonesia dengan total 68 TPI. Sementara itu, untuk jumlah pelabuhan, totalnya mencapai 77, terbanyak kedua setelah Aceh yang mempunyai 96 pelabuhan.
Selanjutnya peringkat ketiga ditempati oleh Jawa Timur dengan total nilai produksi sebesar Rp2,80 triliun. Selisih nilainya hanya berbeda sekitar Rp100 miliar dari Jawa Tengah, menandakan keadaan dan performa yang hampir setara.
Besarnya nilai produksi ini disebabkan oleh banyaknya jumlah pelabuhan perikanan dan TPI. Secara spesifik, jumlah pelabuhannya mencapai 51, terbanyak ketiga setelah Aceh dan Jawa Tengah. Lalu jumlah TPI-nya sebanyak 49, jadi yang terbanyak ketiga setelah Jawa Tengah dan Aceh.
Lebih lanjut, provinsi lain yang juga memperoleh nilai produksi perikanan tinggi meliputi provinsi Aceh (Rp1,68 triliun), Sulawesi Utara (Rp1,59 triliun), disusul Kepulauan Bangka Belitung (Rp1,57 triliun), dan Sulawesi Selatan (Rp0,82 triliun).
Baca Juga: Indonesia Masuk 10 Negara Eksportir Seafood Terbesar di Dunia
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/11/07/d6ea7b9329941356bd48b297/statistik-pelabuhan-perikanan-2024.html
Penulis: NAUFAL ALBARI
Editor: Editor