Perbandingan Pendapatan Konser Colplay di Berbagai Negara

Pendapatan di Singapura naik nyaris US$1 juta, Coldplay diharapkan menggelar konser lagi di tanah air.

Perbandingan Pendapatan Konser Colplay di Berbagai Negara Konser Coldplay Jakarta | Foto: Twitter Coldplay

Indonesia telah berhasil mengadakan konser Coldplay, sebuah band kenamaan asal Inggris dengan vokalis bernama Chris Martin. Konser ini digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada tanggal 15 Novemner 2023 lalu.

Berbeda dengan negara lainnya secara umum, konser yang di Indonesia ini digelar hanya dalam sehari. Meskipun begitu, total jumlah penonton yang menghadiri kegiatan ini menembus 78,5 ribu jiwa.

Hal ini menjadikan Konser Coldplay di Gelora Bung Karno menjadi salah satu seri konser yang diadakan oleh Coldplay dengan penonton tertinggi dalam sehari.

Padahal, harga tiket yang ditawarkan memiliki tarif yang tentu tidak muran. Berdasarkan rilis dari PK Entertainment, harga tiket Coldplay di Indonesia memiliki harga paling rendah di Rp800 ribu (CAT 8), serta harga paling tinggi di Rp11 juta (Ultimate Experience).

Berbagai konten di media sosial mengenai kegiatan ini juga terlihat sangat padat, terisi penuh, serta mendapat antusiasme yang luar biasa dari masyarakat Indonesia, bahkan sejak setahun sebelumnya.

Pendapatan konser sehari Coldplay yang tertinggi

Berdasarkan data yang dihimpun oleh GoodStats, konser Coldplay di Gelora Bung Karno Jakarta sukses mendapat pendapatan US$13,9 juta atau setara Rp215 miliar. Hal ini patut mendapat apresiasi mengingat konsernya hanya dilakukan selama satu hari saja.

Sebagai perbandingan, konser Coldplay yang diadakan selama sehari juga adalah konser di National Stadium Malaysia pada 22 November 2023. Konser ini sukses menghimpun 81,8 ribu penonton, dengan pendapatan yang lebih rendah yaitu di US$10,9 juta saja.

Konser di Jakarta ini bahkan mampu mengalahkan pendapatan konser di Tokyo Dome Jepang pada 6 hingga 7 November 2023 yang memiliki pendapatan US$13,7 juta.

Dari sisi pendapatan negara secara umum, Indonesia diklaim mendapat pendapatan senilai US$75 juta atau lebih dari Rp1 triliun akibat konser ini. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Uno.

"Ini harus kita pastikan, jangan sampai Coldplay yang semua mata tertuju ke Indonesia [mengalami masalah]. Kita harus pastikan konser ini akan berlangsung dengan mulus dan tentunya berdampak ke Indonesia serta ekonomi Indonesia," kata Sandiaga Uno mengutip CNBC Indonesia.

Di Asia Tenggara, pendapatan selalu naik di konser keduanya

Peningkatan pendapatan akibat Konser Coldplay di Thailand, Filipina, dan Singapura, 2017 dan 2024 | GoodStats

Nampaknya pagelaran Coldplay di tanah air di masa yang akan datang layak untuk diharapkan. Pasalnya, berkaca dari negara tetangga, pendapatan akibat konser ini selalu mengalami peningkatan dari konser pertama dan konser keduanya.

Sebagai perbandingan, data dari Coldplay Charts menunjukkan bahwa konser yang kedua dari Coldplay di Singapura tahun 2024 mengalami peningkatan nyaris US$1 juta, atau tepatnya di US$970 ribu dibanding konser yang sama di tahun 2017.

Peningkatan juga terjadi di Thailand, dari US$8,13 juta di 2017 menjadi US$8,43 juta di 2024. Peningkatan sebesar US$530 ribu terjadi di Filipina.

Dikabarkan akan gelar konser lagi di Indonesia!

Kabar mengenai kembalinya Coldplay untuk menggelar konser di Indonesia sangat diharapkan berbagai pihak. Hal ini juga dikatakan oleh Chris Martin selaku vokalis dari Coldplay.

"Terima kasih untuk satu malam indahnya, Jakarta. Kita akan kembali," kata Chris Martin dalam postingan Instagram miliknya, Minggu (19/11) melansir InsertLive.

Informasi tersebut juga dikonfirmasi oleh vokalis Maliq & D’Essentials Angga Puradiredja. Ia mengakui hal tersebut setelah berbicara dengan Chris Martin.

"Dia tertarik dengan (kebudayaan) lokal di sini yang berbagai suku dan etnis. Dia sang tertarik lingkungan di sini," sebut Angga mengutip VOI.

Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Penjualan Mobil Naik, Toyota Jadi yang Terlaris di 2024

Dari Januari hingga Oktober 2024, Toyota menjadi merek mobil terlaris baik dalam penjualan wholesale maupun retail.

Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat, Pertanda Kestabilan Ekonomi?

Survei konsumen BI menunjukkan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap stabil pada level optimis.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook