Belanja Militer Global Capai Rekor Baru, Negara Mana yang Miliki Pengeluaran Terbesar?

Pengeluaran militer global tercatat mencapai US$2,24 triliun pada 2022 lalu. Lalu, negara mana saja yang memiliki anggaran militer terbesar di dunia?

Belanja Militer Global Capai Rekor Baru, Negara Mana yang Miliki Pengeluaran Terbesar? Ilustrasi tentara di tengah pertempuran | Senivpetro/Freepik

Anggaran militer global pada tahun 2022 mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, yakni diakumulasikan sebesar US$2,24 triliun atau naik 3,7% dari tahun sebelumnya. Data tersebut merujuk pada publikasi yang dirilis oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).

Capaian tinggi tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan belanja militer Eropa dalam kurun waktu kurang lebih 30 tahun, yang sebagian besar berasal oleh pengeluaran untuk konflik Rusia dan Ukraina.

“Sejumlah negara memperkuat kekuatan militer mereka sebagai tanggapan terhadap keamanan global yang kian memburuk. Mereka memperkirakan bahwa kondisi ini tidak akan membaik dalam waktu dekat,” jelas Peneliti Senior Program Pengeluaran Militer dan Produksi Senjata SIPRI Nan Tian.

SIPRI mencatat, Eropa Tengah dan Barat menghabiskan sekitar US$345 miliar tahun lalu untuk memperkuat militer mereka. Jumlah tersebut untuk pertama kalinya melampaui pengeluaran pada masa Perang Dingin berakhir, yakni tahun 1989 silam.

“Invasi Rusia ke Ukraina berdampak langsung pada pengeluaran militer di kawasan Eropa Tengah dan Barat. ini termasuk rencana jangka panjang untuk meningkatkan pengeluaran dari beberapa negara,” ungkap Peneliti Senior Program Pengeluaran Militer dan Produksi Senjata SIPRI Diego Lopes da Silva.

Daftar 10 negara dengan pengeluaran militer terbesar di dunia pada 2022 | Goodstats

Adapun jika ditilik berdasarkan negara, ternyata Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan belanja militer terbesar di dunia. Pada tahun 2022, pengeluaran militer AS dilaporkan mencapai US$877 miliar atau menyumbang 39% dari total pengeluaran militer dunia. Capaian itu tercatat mengalami kenaikan 0,7% dari tahun sebelumnya pada 2021.

“Peningkatan pengeluaran militer AS pada tahun 2022 mayoritas disumbangkan untuk Ukraina. Mengingat skala pengeluaran AS, peningkatan kecilnya bahkan memiliki dampak signifikan pada tingkat pengeluaran militer global,” papar Nan Tian.

China menempati peringkat kedua dalam daftar negara dengan belanja militer terbesar setelah AS. Berdasarkan laporan SIPRI, nilai belanja China mencapai US$292 miliar atau menyumbang sekitar 13% dari total pengeluaran militer global pada tahun 2022.

Selanjutnya, ada Rusia di posisi ketiga dengan total anggaran militer sebanyak US$86,4 miliar atau menyumbang 3,9% dari total belanja global. Disusul oleh India dengan nilai belanja militer sebesar US$81,4 miliar atau sebanyak 3,6% dari total pengeluaran militer global.

Hampir 80 tahun setelah Perang Dunia II, sejumlah negara-negara dengan pengeluaran militer teratas terus meningkatkan kemampuan militer mereka. Ditambah, perang antara Ukraina-Rusia juga menyebabkan negara-negara tersebut kembali mengevaluasi anggaran militer mereka.

Tak hanya AS dan Eropa, negara-negara di Asia seperti India, Jepang dan China juga memiliki kenaikan signifikan. Di tengah kekhawatiran geopolitik, seperti konflik territorial Laut China Selatan, konflik perbatasan antara India dan China, hingga kekhawatiran kedaulatan Taiwan menjadikan negara-negara tersebut berlomba-lomba untuk meningkatkan keamanan negara mereka.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Indonesia Jadi Negara dengan Bahasa Daerah yang Paling Terancam Punah

Selain Indonesia, beberapa negara yang paling terancam rupanya adalah negara-negara maju.

Di Belakang Brasil, Indonesia Miliki Ragam Hayati Terbesar Kedua di Dunia

Indonesia menjadi rumah bagi beragam jenis tumbuhan dan hewan, negara mana saja yang miliki anugerah serupa?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X