Nilai impor bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk penyulingannya, zat bitumen, dan produk mineral sejenisnya jadi komoditas yang paling banyak diimpor pada 2024. Nilai impornya mencapai US$40,6 juta.
Berdasarkan negara asalnya, China berada di posisi teratas dengan nilai impor mencapai US$72,73 juta. Produk yang banyak diimpor dari China adalah reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanik beserta bagian-bagiannya senilai US$17,09 juta.
Selain itu, produk impor dari China adalah mesin dan peralatan listrik beserta bagian-bagiannya (US$14,5 juta), besi dan baja (US$3,65 juta), dan plastik beserta produk turunannya (US$3,47 juta).
Menilik Produk Impor Unggulan dari Negara Lainnya
Selain China, Indonesia juga banyak mengimpor barang dari Singapura. Dengan nilai impor mencapai US$21,52 juta, produk unggulan yang diimpor dari Singapura adalah bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk penyulingannya, zat bitumen, dan produk mineral lainnya senilai US$11,81 juta.
Produk-produk impor dari Singapura cenderung mengalami peningkatan nilai dibandingkan tahun 2023.
Sebelumnya, nilai impor mesin dan peralatan listrik beserta bagian-bagiannya bernilai US$1,68 juta pada 2023. Kemudian, nilai bertambah hingga mencapai US$1,90 juta pada 2024.
Produk lain yang mengalami peningkatan cukup tinggi adalah reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanik beserta bagian-bagiannya; bahan kimia organik; optical, photographic, cinematographic, measuring, checking, precision, medis dan bedah; serta mutiara alami dan budidaya, batu mulia atau semimulia, dan logam mulia atau logam berlapis.
Masih dari wilayah Asia, Jepang menjadi negara berikutnya dengan nilai impor tertinggi ketiga. Produk Jepang yang paling banyak diimpor sama seperti yang Indonesia impor dari China, yaitu reaktor nuklir, boiler, serta mesin dan peralatan mekanik beserta bagian-bagiannya.
Berikutnya, Indonesia banyak mengimpor kendaraan (selain kereta dan trem) serta aksesorisnya dari Jepang. Nilai impor produk ini mencapai US$2,34 juta.
Di posisi keempat, Amerika Serikat unggul dengan bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk penyulingannya, zat bitumen, dan produk mineral lainnya. Selain itu, ada reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanik beserta bagian-bagiannya.
Amerika Serikat juga banyak mengekspor biji minyak dan buah-buahan berminyak, aneka biji-bijian, serta buah-buahan senilai US$1,25 juta ke Indonesia pada 2024.
Selain itu, Amerika Serikat turut tercatat mengekspor residu dan limbah industri makanan, serta pakan ternak olahan senilai US$652,7 ribu.
Baca Juga: Impor Garam Indonesia Lebihi 2 Juta Ton per Tahun, Bagaimana Target Swasembada?
Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Editor