Keterwakilan Perempuan di DPR RI Naik, Ini Perbandingannya dengan Negara ASEAN Lainnya

Menteri PPPA apresiasi keterwakilan perempuan di DPR RI periode 2024-2029. 21,9% anggota DPR RI adalah perempuan, peringkat 6 se-ASEAN.

Keterwakilan Perempuan di DPR RI Naik, Ini Perbandingannya dengan Negara ASEAN Lainnya Ilustrasi Politikus Wanita | August de Richelieu/Pexels

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengapresiasi adanya tren kenaikan keterwakilan perempuan di parlemen. Kendati jumlah tersebut masih di bawah angka 30% keterwakilan calon legislatif (caleg) perempuan, ini merupakan jumlah kursi terbanyak yang pernah diraih perempuan dalam sejarah Pemilu pasca-reformasi.

"Dalam perspektif keterwakilan perempuan pada lembaga DPR RI, kami mencatat bahwa terdapat tren kenaikan keterwakilan perempuan di parlemen. Apabila dalam Pemilu tahun 2019 perempuan menduduki 120 kursi dalam lembaga DPR, maka pada Pemilu tahun ini perempuan memperoleh kenaikan menjadi 127 kursi dari total 580 kursi yang tersedia," kata Arifah dalam seminar nasional bertajuk "Keterwakilan Legislator Perempuan dalam Pimpinan Alat Kelengkapan Parlemen 2024-2029" di Jakarta, Selasa (5/11) seperti dilansir Antara.

Arifah menuturkan komitmen untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di parlemen sangat penting guna mengawal pembentukan kebijakan-kebijakan yang pro perempuan. Selain itu, kehadiran perempuan di parlemen bukan hanya untuk konteks kesetaraan gender, namun juga dimaksudkan untuk menghasilkan parlemen yang inklusif.

Keterwakilan Perempuan di DPR RI

Keterwakilan perempuan adalah konsep yang mengacu pada partisipasi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan publik, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa perempuan memiliki suara dan pengaruh yang setara dalam pengambilan keputusan, kebijakan, dan perkembangan masyarakat.

Komposisi Anggota DPR RI Menurut Jenis Kelamin | GoodStats

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) RI, persentase keterwakilan perempuan di parlemen DPR RI terus meningkat dari pemilu ke pemilu. Pada pemilu periode 1999, keterwakilan perempuan di parlemen DPR RI sebesar 8,8%. Pada periode berikutnya, keterwakilan perempuan sebesar 11,82%.

Peningkatan persentase keterwakilan perempuan mulai terlihat signifikan pada periode 2009 hingga 2014. Signifikansi perubahan persentase pada periode tersebut dibandingkan periode 2004 hingga 2009 adalah 6,04%.

Pada periode 2024 hingga 2029, keterwakilan perempuan di DPR RI mencapai 21,9%, dengan 127 dari 580 anggota parlemen DPR RI adalah perempuan. Pencapaian ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

Pada periode sebelumnya, yakni 2019 hingga 2024, hanya 120 dari 575 anggota parlemen DPR RI yang merupakan perempuan. Persentase pada periode ini mencapai 20,87%.

Baca Juga: Menyoal Kepemimpinan Perempuan dalam DPR RI

Keterwakilan Perempuan di Parlemen di Negara-Negara ASEAN

Proporsi Keterwakilan Perempuan di Parlemen Negara ASEAN, 2024 | GoodStats

Berdasarkan data IPU Parline per Oktober 2024, di antara negara-negara ASEAN, Timor-Leste menempati peringkat pertama keterwakilan perempuan tertinggi di parlemen yakni sebesar 38,46%. Negara kedua adalah Vietnam dengan keterwakilan perempuan sebesar 30,63 persen.

Indonesia berada di peringkat ke-6 dibawah Laos dengan nilai 21,95% dan di atas Thailand dengan nilai 19,4%. Perbedaan Indonesia dengan Laos hanya selisih 0,05%.

Negara ASEAN dengan keterwakilan perempuan terendah di parlemennya adalah Brunei Darussalam. Di parlemen Brunei, hanya 4 dari 34 anggota parlemen yang berjenis kelamin perempuan. Sedangkan untuk Myanmar, negaranya sedang ditangguhkan oleh IPU Parline.

Baca Juga: Perempuan dan Politik di Indonesia

Penulis: Alim Mauludi Ramanda
Editor: Editor

Konten Terkait

KPK Selamatkan Rp2,49 Triliun di 2020-2024

KPK tercatat menyelamatkan aset sebesar Rp2,49 triliun dalam periode 2020-2024 dan telah menindak 597 kasus pidana korupsi.

UMK 2025 Naik 6,5%: Daftar Wilayah dengan Upah Tertinggi dan Terendah

UMK 2025 mengalami kenaikan sebesar 6,5%, dengan Kota Bekasi menjadi yang tertinggi dan Banjarnegara yang memiliki upah terendah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook