32% Korban Kekerasan Perempuan adalah Remaja 13–17 Tahun
Masyarakat • 29 November 2025Remaja perempuan paling rentan terhadap kekerasan, dengan 32,9% korban kekerasan terhadap perempuan merupakan remaja usia 13-17 tahun
Remaja perempuan paling rentan terhadap kekerasan, dengan 32,9% korban kekerasan terhadap perempuan merupakan remaja usia 13-17 tahun
Upah buruh perempuan per Agustus 2025 masih tertinggal di semua jenjang pendidikan, meski tren peningkatan rata-rata upah terus terjadi
Kasus Kekerasan Berbasis Gender terhadap Perempuan (KBGtP) mencapai 330.097 pada 2024, dengan kekerasan seksual sebagai bentuk paling dominan (36,43%)
Hubungan antara korban dan pelaku atau terlapor kekerasan didominasi teman media sosial sebanyak 517 orang.
Dari total 2.860 kasus kekerasan berbasis gender terhadap perempuan pada 2024, 36% di antaranya diselesaikan melalui jalur pidana
Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan penyandang disabilitas tertinggi pada 2024, mencapai 65 kasus
Candy Crush menempati posisi teratas game paling populer di kalangan perempuan dengan 47% responden memilihnya
Berdasarkan data BPS selama 5 tahun terakhir, rata-rata harapan hidup perempuan 4 tahun lebih panjang daripada laki-laki
Papua jadi provinsi dengan proporsi perempuan di posisi manajerial tertinggi, mencapai 45,39% pada 2023
Tingkat partisipasi kerja perempuan konsisten meningkat sejak 2018, tapi kesenjangan dengan laki-laki masih cukup lebar
Sebanyak 33,03% ibu juga merasa tidak perlu berobat ke tenaga kesehatan ketika sakit, menguatkan praktik swamedikasi di Indonesia
Sebanyak 11,98% perempuan Indonesia menyelesaikan pendidikan tinggi pada 2025, DKI Jakarta tertinggi dengan 20,97%.
28,7% korban femisida berusia 26-40 tahun, diikuti 25,4% dari kelompok usia 18-25 tahun, menjadikanya kelompok paling rentan menjadi korban
NTB dan Papua Tengah jadi provinsi dengan rata-rata usia kawin pertama paling muda di Indonesia pada 2024, dengan 20,34 tahun.
Sebanyak 50,55% ibu Indonesia memilih bidan sebagai penolong persalinannya, lebih banyak daripada dokter kandungan dengan angka 44,42%
Hidangan tamu jadi prioritas utama publik perempuan dalam mempersiapkan pernikahan, dengan proporsi sebanyak 77% responden
Proporsi pemimpin perempuan di Indonesia terus meningkat, dari 22,32% pada 2015 hingga mencapai 35,02% pada 2023
Persentase perempuan yang pernah mengalami kekerasan fisik dan seksual turun dari 20% pada tahun 2021 menjadi 18,4% pada tahun 2024
Survei GoodStats membuktikan bahwa indeks optimisme perempuan lebih besar daripada laki-laki, dengan nilai 5,55 banding 5,45
Mengemban peluh, menahan keluh, banyak perempuan menjadi tulang punggung keluarganya namun masih terbatas akses teknologi, perlindungan dan kesenjangan.
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook